Senin, 18 April 2016

Untuk Sang jiwa

Kirananya mencari cinta
Kini aku terjatuh pada lembah lembah yang dalam
Menyimak waktu tersendiri menatap langit yang nan sunyi
Berharap kasih seusai haujan dengan penumbuhan bunga bunga indah bak syurga

Kiranya mencari cinta......
Kuterdiam di antara ranun renun nasib yang begitu rengkuh
Berharap dengan seribu doa.tuk tertuangkan serubu makna

Kiranya mencari cinta
Andai saja sang dewi langit jatuh dengan kepakannya
Mungkin dialah bidadari syurga yang tersuguh untukku sang jiwa

Pasrah Dan Luka

Terdiam seribu kata menatap bahasa langit
Yang kini runtuh menjadi kehujanan yang lebat
Desah angin berkecambuk peka menampar kesunyian
Yang tadinya tenang dengan desiranya
Kini mencadi gumpalan ombak yang menghantam karang

Di mana bahasamu dulu yang kau alirkan menjadi sebening embun
Di mana suaramu yang dulunya lembut yang senantiasa menyapa dedaunan hingga mengepak
Aku rindu.aku menangis aku menjerit.
Dan kini Hatiku berbumi gersang tanpa setitik air

Cintamu.ternyata menjadi bungkaman arofah yang tandus di dalam hati
Menjadikan gugurnya daun yang terpeluk mati
Kau jadikan aku ranting yang patah patah
Kau jadikan aku anak sungai tanpa air
Yang ada hanyalah tetesan air mata luka.luka dan luka

Sabtu, 16 April 2016

Kepedihan

Di antara sudut sudut arofah Cinta yang indah 
Serta kerinduan yang menggebu gebu dengan birunya
Suara tangis yang menjerit jerit tanpa suara kini tak berenti
Bahkan Hari demi hari semakin melengking pekat

Di antara gurun hati yang gersang tanpa air
Serombongan serigala rasa yang mencabik cabik luka kini semakin mengganas
Dengan kukunya yang menusuk nusuk 
Kini semakin terasa pedih dengan cobak cabiknya yang mendalam.

Ooh waktu yang tersisa...
Nyawa kini sebagai hantaran tubuh pedih
Ruh yang berdiri tegak dalam tubuh ini...Keluarlah
biarlah raga menjadi raga sebagai roti santapan kasih sayang yang kini menjelma srigala
Dan biarlah darah menjadi tetesan susu yang hina
Yang terjilat oleh kegersangan Dan teriknya matahari yang panas.
Sehingga meninggalkan tulang belulang yang gosong 
Tertimbun tanah,tertimpa batu,dan biar menjadi patah.

Mungkin itulah kebahagian yang haqiqi
Daripada melengking dengan suara suara yang mendalam
Dengan tangisan tangisan tragedi Cinta yang tersuguh oleh pengembalanya.
Aku rela ,aku bahagia,dengan kematian yang tak pernah ada,kau dimata.

Rabu, 13 April 2016

Luka

Terimakasih atas luka yang Kau suguhkan kepadaku
Dan akan aku bawak luka ini sampai titik terahirku nanti.
mungkin ini adalah terahir kalinya untuk aku ucapkan Cinta Dan kasih sayang kepadamu
Cinta yang membuatku menderita.kasih yang membuatku luka.
Serta sayang yang membuatku harus menghilang.
Sekali lagi maafkanlah aku yang tak dapat menghadiri pernikahanmu nanti..
Aku hanya berharap.....
Berbahagialah dengan semua yang Kau dapatkan Dan bergembiralah dengan apa yang Kau inginkan..karena semua yg Kau harapkan sudah Kau dapatkan.
Biarlah derita Dan luka ini kan ku bawah jauh dari matamu.bersama harapan harapan Cinta yang menusuk jiwaku.
Sekali lagi maafkanlah aku..mungkin ini adalah terahir kali yang dapat aku ungkapkan kepadamu.bahwa sampai kini aku slalu mencintai Dan menyangimu.

Selasa, 12 April 2016

Perjalanan dan waktu

Di atas bis malam ....
Aku lintasi banyak dedaunan yang terlihat redup
Dan Rantingnya yang kokoh sepertinya terlihat pula 
Dia menyandar di bahun pohon yang rekang..
Sepertinya dia lelah Dan sepertinya dia pasrah
Hingga tak mendengar suara suara pengendara yang lusuh dengan cepatnya.

Di atas bis malam...
Penjelasan alam gelap sangat bercerita tentang pekat.
Sepertinya dari kejauhan remang remang lentera yang tak begitu asik mulai meliak liuk tertiup angin sejak.
Sepertinya keresahan malam akan menuturkan hujan yang lebat 
Dengan kenangan kenangan pahit di waktu siang yang terang

Kamis, 17 Maret 2016

Jika

Jika memang setiap kata kataku tak pantas untuk kau baca maafkanlah aku yang mengganggumu
Jika semua SMSku tak pantas untuk aku kirimkan kepadamu
Maafkanlah aku yang senantiasa menggangu setiap waktu.
Dan jika setiap kata kataku sudah tak lagi menjadi sebuah kasih sayang di hatimu.
Aku takkan lagi mengganggumu

Aku hanyalah orang yang penuh harap akan Cinta Dan kasihmu
Jika memang itu tak patut untukku
Maafkanlah semua itu...

Aku memang tak layak mendapat cintamu
Aku memang tak layak mendapat kerinduamu
Dan aku mengerti bahwa aku hanyalah seorang yang hanya membuatmu sibuk dalam setiap jejakmu...

Jika memang semua itu adalah kenyataan yang memahitkanmu...
Akan aku usahakan dengan tuk meninggalkanmu selamanya

Kepadamu Aku memohon

Ya Allah di mana lagi Aku harus mencarinya
Kemana lagi langkah kaki ini harus Aku daki
Sedangkan Titik2 bayangannyapun tak Ku temu

Ya Allah kini kuberserah kepAdamu atas segalanya
Kini Aku pasrahkan Kepadamu atas takeirku
Hanya engkaulah yang maha tau Dari segLa hatiku

Ya Allah bumi yang Ku pijak sepertinya melebarkan sayapnya
Lautan yang luas sepertinya kini semakin meluaskan airnya
Hingga tak mampuku tuk terus membijakkan kakiku
Dan kini Aku hanya pasrah dengan segalanya doa doa Kepadamu

Senin, 29 Februari 2016

Aku yg sepi

Mungkin aku hanyalah tercipta sebagai setumpuk sepi yang penuh harap
Akan sebuah Cinta Dan harapan yang tak pernah henti

Atau mungkin aku hanyalah setumpuk sunyi yang tak pernah berahir menemani hari memapar hati.

Biarlah jika memang itu adalah jalan kemilau rebah yang lapang di jejakku
Akan aku jalani dengan setapak tabah di hati tanpa harus ada yang mengerti
Baha aku slalu di antara kenangan air yang berlimpah pada doa doa yang maujut

Doa

Ya allah...
Jangan biarkan rasa ini keluar pada yang tak harus engkau cintai..
Dan jangan biarkan rasa ini pergi pada seseorang yang tak engkau sayangi
Biarkanlah rasa ini aku genggam dalam hati sebagai rohmat yang engkau beri....

Doaku

Ya allah...
Jika harapanku adalah dosa untuk banyak harap.
Jangan biarkan bayang bayang slalu menemaniku dalam hidup 
Biarkan diri ini menyentuh gelap yang sangat hampa.
Untuk sekali kali dapat maufirohmu

Ya allah....
Jika keinginanku adalah fitnah untuk jarak. Menjauh dari kasih sayangmu.
Dan jika keinginanku adalah hamparan air penuh. Dosa dosa.
tidurkanlah aku dalam terangnya dunia untuk lepaskan semua keinginan supaya tak lagi ada keduanya di hati ini...

Ya allah...
Dan jika keduanya adalah fitroh untuk Lebih dekat denganmu
Kuatkanlah Dan sabarkanlah hambamu ini untuk menanti Dan berjalan hingga sampai akhir hayatku.

Inilah Aku

Aku bukanlah ihsan yang mampu meneduhkan langit panas
Aku bukan pula ihsan yang bisa menebus hati seseorang
Tapi aku adalah sang pengharap akan setiamu
Untuk berjalan di jalanku.

Aku bukan ihsan yang Baik seperti apa yang kau harap 
Dan aku pula bukan seorang ihsan yang pantas engkau jempolkan di setiap tuturku

Melainkan aku adalah seorang hamba yang tak banyak berharap
Selain hanyalah tebusan dosa dosa yang lama aku genggam.

Ya malika Bilqis

Ya malika...
Bukanlah  harapan harta yang Ingin kuraih dalam istanamu
Bukan emas Dan permata  aku harap di singgasanamu
Melainkan tabah dalam tunggu sepi yang kuharap dari hatimu.

Ya balkis...
Bukan cantik Ingin ku genggam dari setiap mataku menatapmu
Bukan pula indah senyum di bibirmu penuh mesra yang membunga bunga
Melainkan takwa kejayaan jiwa Ingin ku bawa pada seribu harapan hingga di istana syurga.

Ya ratu balqis...
Aku bukanlah sulaiman yang mampu memindahkan istana dulu
Dan aku bukan pula sulaiman Putra nabi daud yang mampu
Namun aku adalah sang pemuhon dengan banyak kerohmatan di waktu waktu
Untuk berharap akan slalu bersamamu.

Doaku

Ya allah jgn biarkan jiwa ini pasrah dengan harapan..
Isikanlah hati ini dengan semangat perjuangan di jalanmu
Dan jangan biarkan hati ini lelah dalam setapak waktu 
Untuk melangkah menujumu
Kuatkanlah hati ini supaya mampu mewujutkan harap di setiap jejakmu

ya allah..
Hangatkanlah jiwa yang menggigil dingin di peraduan sepi 
Suapaya mampu untuk berjejak menujumu
Bangunkanlah hati yang telah tidur panjang menuju kematian ini 
Suapay berzikir akan nama namamu.

Ya allah tak perlu syuurga tak perlu istana
Tak perlu indah Dan tak perlu jaya
Cukuplah aku dalam cintamu selamanya.

Ya hayyu ya qoyyumi lahaula wala quwwatan illah billah...

Jumat, 26 Februari 2016

Inilah Aku

mungkin kau menatapku jauh dari matamu
Namu aku slalu beruhasa menjadi bintang
Yang slalu bersinar terang untukmu
Walau terkadang awan pekat menutupinya
atau aku kau anggap adalah serpihan kata kata
Yang tak pernah bermakna di setiap syair syair malam yang menjadikan kunang kunang berhiaskan
lampu
Tapi bagiku tidak,karena setiap kata kata itu sudah
kujelaskan di dalamnya itu adalah kamu yang
senantiasa aku sebut.
Bagitulah caraku Dan bagitulah hatiku Ketika menyebut nyebut engkau yang ku Cinta
Serpti mainan,tapi pasti itu adalah kamu yang tak
pernah hilang dalam harapanku,untuk slalu
mencintaimu.

Percayalah

Mungkin kau anggap aku adalah donging yang
hanya membuatmu tersenyum
Dan mungkin pula aku kau anggap adalah
serpihan kata kata yang tertulis tanpa di ingat
Bagaikan angin yang melambaikan dedaunan
namun tak jelas Tapi bagiku tidak,karena semua apa yang tersyirat
pada hari Dan waktu
Hingga melebar di tubuh langit yang biru semua itu
nyata.
Tentang Cinta,tentang rindu Dan juga tentang
sayang. Semua itu bukanlah dusta jiwa
Melainkan semua itu adalah kata hati yang tak
dapat aku ungkapkan dari lisanku padamu.

Kamis, 18 Februari 2016

Jaminan Keluarga Yg Baik

(Apa yg menjamin dalam kekeluargaan yg baik.)
jika seorang laki laki atau perempuan mencintai karena dia cantik maupun Tampa..
Tentu juga sepasang keluarga itu serasi dalam dunia.
Tetapi semua itu tidak menjamin keluarga yg Baik..
Karena di setiap manusia mempunyai keinginan.(nafsu)apa lagi ketika kt bertambah usia.makan kecantikan Dan ketampanan akan berubah menjadi keriput.

Apakah harta...?
Tentunya tidak.jika karena harta kita mencintai,bbagaimana jika harta itu sudah di kecilkan oleh allah,karena setiap manusia tidak di tentukan slalu banyak harta ,terkadang rizqi mengecil Dan terkadang jua meninggi,itu semua adalah qodrat allah atau ketentuan yg di berikan kepada kita.

Lalu apa yg membuat jaminan keluarga Baik.
Tentu setiap manusia menginginkanya.
Dalam alquran Dan hadis,allah Dan rusulnya berpesan
Bertakwalah engkau kepadaku Dan bertakwalah engkau kepada rusulmu(NB Muhammad)
Insya allah semua akan menjamin keluarga yg Baik Dan harmunis.
jika kita bertakwa kepada allah tentunya kita tau mana yg haq Dan mana yg batil.Atau mana yg harus kita cintai Dan mana yg harus kita jauhi.
NB Muhammad.jika kita mengikuti ajarannya tentunya kita tau syariat syariat mana jln yg Baik mana jalan yang tidak Baik.
Insya allah semua akan menjadi keluarga syakinah mawaddah warohmah.amiiin.

Jaminan Dlm Kubur

( apa yg menjamin kita ketika sdh berada dlm kubur)
Setiap manusia tentunya Ingin Baik dunia Dan akhirat,maka dengan itu manusia ada yg mengumpulkan harta benda,dan Mencari kemewahan,supaya hatinya tentram hingga sampai akhirat,terkadang juga manusia berkata,kalau masalah akhirat tergantung nanti,sebetulnya kata2itu sudah salah dalam berbahasa.

Rusulullah berpesan.tiga Hal yg dapat membuat kamu Baik dunia Dan akhirat.
1 .Perbanyaklah bersodekah,dengan jgn mengungkap ungkapkan apa yng sudah engkau beri kepada seseorang,(menceritakan)kata manusia jika kau memberi dengan tangan kanan jangan sampai tau tangan yg kiri,(iklas)

2 beramallah engkau yg baik,atau mengerjakan perbuatan perbuatan yang Baik,supaya di setiap langkahmu tertulis perbuatan yg slalu Baik.
Atau kita slalu mengalah demi satu kebaikan dalam segala kebaikan.

3.anak yg senantiasa mendoakan orang tuanya,(anak sholeh)karena dengan anak anak kita kita punya jaminan keselamatan dunia apa lagi akhirat,setiap perbuatan anak tentunya orang tuanya akan merasakannya,contohnya jika anak di hukum,tentunya nama orang tuanya juga di cantumkan dalam pasal pasal negara,(di dunia) jika di akhirat tentunya demikian atau bisa bisa Lebih dari yang kt bayangkan.
Maka dengan demikian perbaiklah anak anak kita supaya mengerti dengan agama,bukan mengerti masalah dunia.
insya allah kita dalam dunia akan Baik Dan di akhirat punya jaminan walaupun setumpuk dosa kita punya,tapi anak kita menjadi anak sholeh maka kita akan menuju ampunan di dalam kubur,hingga sampai di hadapan allah swt.
Amiiin

Minggu, 14 Februari 2016

KAU

Kau....
Di helai nafas malam yang mendesahkan angin sejuk
Geloranya merangkai langit  dengan cahaya bulan berpurnama.
Hingga tak dapat ku elak aku mencintaimu dalam diam.

Kau...
Menata bahasa malam dengan indah setinggi langit ku tatap
Mataku yang tadinya terpejam lesuh di balik cadar gelam kini tak dapat ku elak.
Kau adalah penyempurna bahasa tanpa titik Dan koma yang indah.

pada jejakmu Ingin ku melangkah,tuk mengajukan  hidup pada waktu waktumu
Tapi aku takut,tapi aku malu,
Karna jauh dari pandangan setiamu yang sungguh.

Jumat, 12 Februari 2016

Doaku

Ya allah ...
Jika kau temukan aku dengan seseorang
Temukanlah aku dengan serpihan Tulangku yang
patah karena hakmu
Yang slalu mendampingiku untuk berjalan di
jalanmu... Dan dapat menjadi sejadah hidup di Saat aku jauh
dari petunjukmu
Ya allah....

Jika kau temukan aku dengan seseorang
Temukanlah aku dengan bidadari bidadari dunia
Yang mampu menyinari dalam gelap mataku yang sudah pekat
Hingga ku slalu dapat melihat kebaikanmu Dan
bersyukur kembali kepadamu
Ya allah...

Jika aku kau temukan dengan seseorang...
Temukanlah aku dengan sebagian hidupku yang patah
Saat engkau ciptakan Adam di syurga hingga Hawa
yang tercipta...

Ya allah...
Yang kuharap adalah takdirmu untukku
Yang ku harap ialah tuntunanmu Dan yang ku jalani ialah seruanmu
Demi masa demi masa Dan masa selamanya

Rabu, 10 Februari 2016

Kenangan

Sepotonga kisah yang menjadi paku paku alam
Kini senantiasa menusuk
Pada setiap jejak jejak langkahku yang berkiprah.
Di atas bebatuan,lukisan berwarna yang di hapus oleh
hujan kini masih berbentuk rias wajahmu yang indah.
Bahkan ukiran ukiran ini semakin melengkapi dengan senyuman
Yang tak bisa aku lupakan
Di atas dedaunan......
yang pernah menjadi lembar lembara kertas Cinta
Kini semakin membirui jiwa dengan tulisan tulisan
kita Dengan rasa Cinta yang begitu nyata...
Pada angin aku berkata riang
Jatuhkanlah daun daun itu hingga kering pada bumi.
Namun angin berkata dengan hembusan yang begitu
sayup

Biarkanlah daun ini bengkembang dengan mekarnya Dan lalu menumbuhi bunga bunga yang harum
Karena pada waktu Dan sisa sisa hidup yang kau
miliki akan menjadi bermakna
Tentang Cinta tentang kasih
Dan yangmu yang tak pernah hilang untuk
selamanya.

Dalam Sepi

Di sepotong sepi yang terpotong oleh sunyi..
Aku lukiskan kau sebagai wajah wajah malam
Yang tak henti hentinya menemaniku
Raut wajahmu yang senantiasa mengumbar senyum
dengan tawa riang
Aku rias dengan dengan angan angan rindu yang biru. Pada sepi aku bercerita...
Kau adalah bidadari yang tak pernah hilang dalam
malam
Hingga mentari kembali menjemputnya dengan pagi.

Dan kau kukatakan pada sepi
Bahwa kau yang slalu ada di hati. Tak pernah hilang tak pernah pergi
Walau sepi itu sendiri berkata
Kini hanyalah kau Dan aku yang nyata.
Namun ku katakan pada sepi
Kehadiramu adalah ranjau yang mengusik hati,namun
tak membuatku musnah Melainkan aku semakin Cinta dengan dekapnya
engkau sepi.
Kepadanya Dan kepadanya,hanya kepadanya

Jarak kita

Mungkin hanyalah waktu yang memisahkan kita..
Dan juga jarak yang menjahui kita
Namun kau harus yakin Dan percaya cintaku tetap
sedekap jiwa....

Tak usah mengeluh,tak usah berpasrah
Setiap sejak tanganku bertasbih Nama Namamu slalu ku sebut
Dengan putaran putaran dengan mutiara yang
bening
Biar kau slalu ada walau jauh Dan jarak
Mengukur kita dengan gelapnya mata
Namun kau harus yakin,di kedalaman mataku Kau bening bercahaya menyinari ruang jiwa.

Kau yang tak kulihat

Wahai yang tak kulihat...
Aku menangis karenamu
Aku mengeluh karenamu
Aku tertunduk karenamu
Dan aku mendesah karenamu..
Wahai yang tak kulihat.. Sinar yang terang menjadi pekat
Lentera jalanan menjadi lelap..
Sepertinya aku tak tau lagi arah kaki melangkah
Melainkan keyakinan yang kuat atas dirimu...
Wahai yang tak kulihat
Kalam kalammu lembut menyusup hati Salam santunmu sayup menyapa hati
Aku tertunduk,aku malu,Dan aku takut untuk
kehilangan dirimu...

Selasa, 09 Februari 2016

Cinta yg terpendam

Cinta yang terpendam begitu menyisakan kerinduan
yang begitu dalam
Jejeka jejak langkah yg senantiasa kita jejaki
Kini semakin menyiksaku dalam diri.
Entahlah aku harus berbuat apa dengan semuanya ini
Yang ku tau hanyalah desah berkepanjangan menatap setiap potret kenangan dalam lamunan
gelapku Saat Saat bersamamu.
Sungguh kau tak begitu asing dalam kepalaku
Bahkan di setiap desah desahkupun yang ku dengar
dalam diri hanyalah seruhan nafasmu yang
senantiasa tersenyu di mataku... Kau sungguh tak hilang dalam penat jiwaku
Sungguh kau tak pernah pergi dari setiap tatapan
tatapanku yang tak berwaktu...
Namun aku harus berkata apa padamu
Dan aku harus bercerita apa padamu
Sedangkan isi hatimu belum ku tau bahwa kau juga sepertiku
Aku yang senantiasa mencintaimu.

Biarlah waktu yg menjawab

Pada malam.....
senantiasa ku adukan tentang Cinta.
Cinta yang kini semakin mereka
Cinta yang kini semakin meraja Lela
Bahkan Cinta ini semakin tumbuh Dan tumbuh
menjadi bunga bunga rindu. Yang menguntum setiap jari jari waktuku
Pada malam...
aku tanyakan bagaimana Cara menepis semua ini.
Rasa Cinta Dan kasih sayang yang begitu kuat

Dan rasa Cinta yang kini sudah menumbuhi bunga
bunga yang rekah.. Yang kian hari kian menyiksaku dalam diri.
Namun malam hanya bisa tersenyum tak menjawab.
Dan malam hanya diam sediam diamnya menunduk
Hingga kini aku tak menemukan jawaban...
Selain hanya jawaban sang waktu yang ku tunggu...
kau berkata aku juga mencintaimu..

Rindu

Rindu...
Bagaimana caranya untuk menghapus segalanya di
hatiku
bahkan semakin hari hati slalu berkata rindu..
Hingga dalam zikirpun tak lupa akan dirimu.
Rindu... yang kini semakin mengorek ngorek jiwaku kini
semakin menjadi jadi.
Bahkan dalam waktu waktukupun kini semakin
terbelut rindu...

Rindu...
Haruskah menjadi abu abu pilu. Yang semakin hari semakin menindihku
Bahkan dalam lelapkupun kau slalu melukis rindu...
Hingga lukisan itu terbawa dalam lamunan nyataku.
Rindu....
pergilah kau dari pangkuanku
Aku sudah tak sanggup untuk menimangmu Pulanglah Dan pergilah,katakanlah
Bahwa aku dalam sempit melodi rindu...

Senin, 25 Januari 2016

Kesaksian Malam

Malam akan selamanya menjadi saksi kita
Tentang rajutan gelap yang menyumut lentera
Tentang tiupan kita yang menanyakan angin tanpa kata.
Dan tentang singgasana yang pernah kita duduki bersama.

Malam akan menjadi sejarah kita
tentang Cinta yang tulus Berahir luka
Tentang  kasih yang menyiratkan luka
Dan jua sayang yang lambaikan dedaunan di pucuk pucuk cemara
Hingga mematahkan ranting di atas durjana.

Malam akan mengekalkan sejarah kita
Tentang lambaimu yang tulus meninggalkan jejak bersamaku
Dan meninggalkan sebait kata di hatiku,jauhilah aku untuk selamanya
Kepergianku kepastian hasratku untuk tak lagi bersamamu.

Berahirlah semuanya

Cinta kini berahir luka....
Air mata yang jatuh bukan lagi tinta bening yang mencatat kasih Dan sayang
Dan kini air mata melukiskan sejarah kenangan yang kan berlalu hingga menjadi hampa.

Rindu......
Kini hanyalah sayap sayap patah yang tak lagi mengepak di ujung malam
Ketika gelap mulai menyapa ketika dingin mulai berkata,akulah malam yang hampa.

Kini tinggalah aku Dan serakan kasih yang tak bernama,tengtang engkau tentang kita,tentang aku Dan semuanya.

Sabtu, 07 November 2015

Ketenangan Diriku

Di hatimulah..
Cinta yang aku rasakan tak pernah henti hentinya kusimak
Dan di sana pula aku rasakan keindahan hari hariku jauh di fana.

Padamulah...
Dzikirku slalu menyebut nyebut namamu rindu yang tak pernah memupus dan tertahan oleh waktu waktu waktu.

Dan jiwamulah...
Bahasa syairku berindah indah tak mengenal lelah,dan senantiasa kusyiratkan pada nokta cinta di jiwa.
karena bahasamu adalah lisan lugu membendung ribuan rinduku

Tatapan senja

Tatapan nanarmu pada senja menyiratkan sepenggal kisah; Gincu. merah delimamu ternyata hanya pelarian luka
Sedangkan di langit yang jauh, Ada rindu yang diterbangkan angin, percikan katanya hilang bersama senja merah yang melekat di permukaannya. 
Hingga Temaram rindu melewati engsel jendela, menuju senyum wanita berkerudung merah muda yang kutahu.

Sabtu, 02 November 2013

Biarlah Cintaku Menjadi Bintang

Biarlah cintaku menjadi bintang
Untuk menyinari malam yg gelap
Biarpun kau takkan menatap

Biarlah rindu ini menjadi awan
Yang senantiasa melintasi alam
Walau tak mungkin jatuh ke bumi hatimu.
Seperti perahu menemukan dermaga
Kini kau menemukan titik2keindahan
Tanpa dermaga cintaku yg jahuh darimu
Iklasku serompak lautan yg menggulung
Masih menderu dengan tangis jiwaku,




Tak Mampuku Meratapi Maslam

Tak mampuku meratapi malam
Bukan mataku ingin kututup
 Lalu terbuay dengan mimpi mimpi indah
Melainkan jiwa ini,tak mampuku
Membawanya ke alam nyata cinta

Mungkin jiwa ini takkan mampu
Untuk menyentuhmu lagi
Seperti malam bertemu pagi
Kau akan pergi kelain hati

 Tapi hati ini akan slalu membawamu
 Bersama percikan cinta yang tak pernah usai
 Seperti gemintang yang slalu bersinar
Menuangkan cahaya kasih dan rindunya pada sang rembulan



Kerapuhan Malam

Seperti malam.......
Kau hilang di talan kegelapan
Sinarpun tak seindah harapan
Kepekatan yang slalu kau janjikan
Dari balik pohon yang kering
Kau sisakan cinta pada ranting2
 Yang takkan mungkin berdaun biru
Melaikan jatuh berguguran dan
Mengelupas meninggalkan keNangan

Di sinilah,detak jiwa membungkam
 Dengan beribu ribu kata yang indah
 dan tak pernah tertulis di dasar laut
 Namun terukir terang di derasnya air

Malam ini ada kerapuhan di jiwaku
Seperti cemara yang mengering
Tak pernah tersapa embun pagi
Hingga malam ini tetes bening
Air mata darah tetap memirah cinta


setiamu

Tua.......
 Aura kasihmu penuh dgn senyuman
Kau sirami daun daun rantingmu
Lalu kau sapa dengan kata jingga
Hingga hati dan jiwa jiwa kini
Mengukir sejarah pengetahuanmu

Muda......
Seperti anak2 merengek rengek
Meminta semanis peremin,lalu
Engkau pergi,sementara kau kembali

 Tuamu kuhitung hatimu yang biru
Penuh bait bait setia dan harapan cinta


Biarlah

Biarlah langit pekat meniteskan
 Deras air mata darah yang memerah
 Tuk mewarnai bunga cinta yang hijau
Di taman hatiku yang kini sepi

Tak harus ku berharap senyum
Bunga cintamu yang indah itu
 Karna aku setes air yang jatuh
Pada daun tales yang biru

Seperti awan kau hadir dan hilang
Mengikuti arusnya sang angin
Yang bergelumbung sukma di jiwa


Kehilangan

Seikat temali dirasa dalam jiwa
Tak jua hilang menemani cinta
Seperti bunga di taman asmara
Hatiku slalu bermekaran di dada

Namun,semua usai di telan mlm
Hingga tinggal serongsok harapan
Yang sudah berdaun bagai cemara
Namun patah di terpa angin luka

Senyumku tak mampu lagi
Seperti daun yang layu tanpa air
Atau tanpa tetesan embun pagi
Menguning lalu runtuh dan kering
Itulah jiwa dan hatiku saat malam kelabu

Rabu, 09 Oktober 2013

Jadikanlah Cinta Ini Di Jalanmu


Ya Allah.......
Tanpa izinmu aku tak melihat
tanpa kasihmu aku tak mendengar
tanpa sayangmu aku tak dapat apa apa

Ya Allah.....
Jadikanlah aku umpan kebaikanmu
pada seseorang yang kau jadikan hamba
pada kasih yang senantiasa muwajjah kepadamu

Ya Allah......

Helayanmu tali usud dari segalanya
peganganmu pengikat rohmat bagi hambanya
sapamu adalah kalam yang tak tertulis namun nyata

Ya Allah...
Hinggapilah aku dalam doa bersama
menjalin cinta mengikat cinta yang nyata
untuk bersujud dan bertemu dengannya
mengabdikan diri dari hati demi jalanmu yang tak perna mati

Selasa, 08 Oktober 2013

Kau Robek Hatiku


Malam merobek luka lara di dada
ketika bayanganmu menari nari di depan mata
 keegoisan menyapa jiwa hingga terpenat di sekujur jiwa

lalu meniteskan deras air mata

Tetes bening air mata memirah saga
jatuh diantara cerumunan rumput yang kering
tanpa deras hujan dari langit pekat yang menghujam
seakan tali mengikat jiwa

Mana airmu yang slalu kau maknakan
dengan sapa kerinduan yang mendalam pada bumi
atau memang sengaja membuat tantangan seribu duka
 pada hati yang tak mampu menahan deras perih tangis luka

Aku Mengagumimu


Tatapanmu......
Seperti redup mentari mematahkan raga
di saat senja tiba di ujung muara cinta
datangkan desah angin dari balik gurun
 yang terengah engah dari pelarian jiwa

hingga mengelupas jatuh di tanah

Katamu lirih....
Seperti burung di balik kerangka malam
yang petang menemani anaknya

hingga terhanyut dalam mimpi gelap
tiada sinar tiada cahaya tiada lampu
 yang senantiasa menerangi kesunyian

Namun......
Di balik semuanya
.hatimu tegar seperti gunung yang tinggi
tak luntur terkenak panas dan tak beku tersapa dingin.
betapa kuatnya dirimu
 hingga membuatku bertanya tanya slalu

Dari Hatiku


Ini bukanlah rayuan seperti masa lalu
 kata kata ini terlahir dari laut hati biruku
untukmu yang aku tunggu di wisma cintaku
 yang kini sudah ku bangun dengan syair rindu


Sepatah kata tak mampu aku ucap melainkan
 ikrar mengikuti jejak jiwa cinta yang tulus
pada bayanganmu yang slalu menari nari
 sesaat aku duduk di serambi senyummu


Pada malam aku tanyakan sinar terang
perginya engkau sebagai pengganti rembulan
namun awan tetap tak beranja subuh 
hingga terlahir lagi senyum mentari pagi

Izinkan Aku

Sayang.....

Izinkan aku menjadi angin lautmu
untuk menjadikan gumpalan ombak
 lalu mendesir di pantai dengan indahnya

dan mengukir indah di hamparan dunia

Sayang....
Atau aku akan menjadi karang lautmu
penuh fenomina indah indah di setiap mata
dan menanamkan mutiara biru sebiru warnamu

Sayang....
Sekiranya kau menjadi ikan biarlah aku
menjadi karang di dasar laut hatimu
untuk kau jadikan tempat ikan saat merebah
penuh dengan lelah dan keletihanmu

Minggu, 06 Oktober 2013

Sepenggal Kenangan


Kasih......
Dalam dekap sunyiku yang sepi
ku hanya bisa menatap merahnya langit
 yang pernah kita hinggapi dalam asa cinta

hingga merahnya tak bisa ku lupa walau
hanya dengan sedetik waktu yang tersisa

Kasih......
Sejengkal tanah kuhinggapi
membawa seribu kepastian cinta
yang menureh rasa luka di hati dan jiwa
hingga tak terasa bening air mata kasih
jatuh di antara detak jantung yang menggebu

Kasih......
Dalam nyataku ku hanya bisa
meratap kekosongan jiwa yang pedih
bersama kepakan burung yang menyanyi
di hamparan awan putih yang meluap

Hati Ini Untukmu Slalu

Sayang.....
Bening matamu yang dulu putih
seperti mutiara sesaat aku angkat dari laut
 bersinar indah mewarnai hati,kenapa kini memirah

 seakan ada lantunan isak tangis
yang selau menapaki hati cintamu yang biru

Sayang.......
Janganlah kau menari dalam hati
penuh sedih dan kecewa yang dalam
hilangkanlah semuanya pada bempasan waktu
 aku di sini,dengan dunia jiwa penuh rela
serta hati yang mematang cinta seperti dulu
 masih terbuka lebar pintu hatiku,demi untukmu


Sayang........
Mungkin saja hari bertambah bulan
 dan bulan berganti tahun,hingga serasa usai
namun hati biruku serta jiwa dan kasihku
 mesih untukmu,bagai anak sungai melintasi bebatuan
hingga sampai kemuara rindu lalu menjadi satu di laut hatiku

Sayang.....
Percayalah.engkau selalu ada dalam doaku
 serta dalam dzikirku dan juga dalam bayangan cinta sejatiku


Cintaku Bersamamu Slalu


Sayang......
Kepergiamu tak dapat ku pendam
 tetes bening air mata ini yang mengalir

 di celah celah lubang mata keclku hingga meluap
 di sumur sumur gangga hati dan jiwaku

Sayang......
Dengan hati berat penuh ratapan
ku hanya bisa menitipkan cinta yang terikat
pada pohoh kasihmu yang selalu merambai
di setiap dekap rasaku yang menanar

Sayang......
Kepergianmu tangisan senjaku
 yang harus terpilih dengan dasar cintaku
demi bahagiamu yang tarpilih oleh kedua orang tuamu

Rabu, 02 Oktober 2013

Tak Mampu Aku Tahan


Aku Tak Mampu..........
Ketika bintik bintik biintang di langit
bersandar pada dinding dinding malam
yang memekatkan dalam kesunyian tanpamu
hingga kesendirian terpaku berharap cinta kasihmu

Aku Tak Mampu...........
Sesekali ingin kurebahkan seribu fikiran
yang aku emban seperti anak kecil menangis
berharap kasihnya seorang ibu untuk menyusuinya
hingga tertidur pulas dalam pangkuan cintanya

Aku Tak Mampu..........
Menahan gejolak rasa yang tersapa
pada satu keinginan di dalam hati kecilku
seperti lautan ketemu anak sungai yang deras
hingga jadikan ombak yang menghantam karang

Aku Tak Mampu...........
Menahan cinta yang menggunung
seperti halimun senja di atas langit
lalu meniteskan deras hujan air mata pedih
hingga mengalir ke celah celah lubang yang kosong

Selasa, 01 Oktober 2013

Untukmu Yang Ku Cinta


Cintaku......
Seperti bunga di waktu pagi
mengharumkan kamar hatimu
lalu kau cium dengan aroma melati
yang biasa kau sukai,sebelum kau pergi

Cintaku.......
Warna mirah seperti di langit
saat mentari duduk di haribaan bumi
 datangkan petang yang sangat memekat

namun aku akan menjadi bintang yang bergantung
biarpun tanpa serinya indah sang rembulan

Cintaku.........
Awan putih di bawah langit yang membiru
meliak liuk mengukir indah dengan satu lukisan
yang mengetuk seribu kenangan pada pintu hati
hingga aku jatuh terkebur di antara seribu batu nisan
yang tertancap di tanah tanah kering tanpa sapa lagi

Cinta Dan Kesetiaanku


Cintaku.....
 Seperti air terjun jatuh dari pegunungan

lalu menghantam bebatuan hingga menjadi
butir butir indah di setiap mata memandang
dan mendinginkan suasan panas menjadi teduh

Cintaku........
Anak sungai mengecup pantai di muara
menjadikan gumpalan air menghantam karang
lalu jadikan pasir mutiara kasih di pinggir lautan
hingga menapaki gemerlap bintang di waktu malam

Cintaku........
Seperti sutra putih yang halus kau pakai
menjadikan penutup seluruh tubuhmu yang indah

hingga kau nampak anggun pada mata yang memandang
biarpun nanti kau buka lalu kau banting di bebatuan yang keras

Kerelaanku Mencintaimu


Relaku..........
 Aku akan selalu menjadi bening kasih

seperti tetes embun hinggap di daun talas
walau tak teresap,tapi air itu menjadi hiasan
hingga meleleh dan jatuh pada akar akarnya
lalu membirukan warnamu penuh dengan indah

Relaku.........
Mutiara kasih tetap seperti bintik hujan
yang menyirami daun daun di taman hatimu
biarpun bunga bunga itu terisap sari manisnya
oleh kumbang yang kau impikan di setiap pagimu

Relaku........
Batu karang di lautan yang terhempas
oleh derasnya ombak yang bergelombang
dengan mematahkan kesunyian yang mendalam
hingga menjadikan cadas pada butir pasir di pantai
 biarpun terinjak oleh kaki manusia berlarian di pinggir

Setiaku


Seperti mentari menutup diri
aku fakum dengan kerinduan ini
yang selalu menapaki kisah putih
 sesaat kau ada di dalam hati cintaku


Angin berhembus riyuh
menyapa pohon dengan kepakan
hingga terjungkal langkah kakiku jatuh
di antara keras bebatuan yang sangat tajam

Kini anak sungai menuju muara
melintasih celah celah lubang goa
untuk menyapa lautan dan mengecupnya
 hingga menjadi seribu kenyataan cinta yang setia