Senin, 06 Februari 2017

Cintaku untukmu

Aku akan slalu mengenangmu sebagai seseorang yang berharga dalam hidup
Mengingat banyak kisah tentang butir butir harapan yang pernah kita ambil
Diantara jalan berbatu yang hitam

Aku akan slalu mendoakanmu sebagai sesosok purnama 
yang pernah menyinari malamku walau hanya cahaya yang
Melintang hilang dalam genggam
Setidaknya syukurku pada tuhan melintasi  kamu

Kau slalu ada dalam hari hariku yang tak terhitung
Mata ini,dada ini,jiwa ini,senantiasa tentangmu selamanya takkan punah dihilir waktu
Walau kenyataanya aku terhimpit dan kau hilang tiada ku tau

Siapa Untuk Siapa

Fitnah meraja lela tidak tau siapa yang harus di incar
Mata melihat hati membuta tak mengerti siapa yang di depannya 
Telinga mendengar hati tertutup yang di dalamnya tak satupun rahmat rahmat allah yang bertasbih 
Selain para syetan yang memainkan gendang iblisnya

Kemunafikan seakan akan mujur luruh dan bersih tida kebohongan
Walau tangan iblis sudah jelas menulisnya  dengan darah Yang memirah 
Entahlah dunia ini apa dan untuk siapa
aku yang jelata hanya mampu berdoa

Ya allah kuatkanlah iman dan ketaqwaanku 
Beserta keluarga dan teman teman setia bersamku 
Jangan biarkan diri ini terlelap dengan indahnya dunia yang nampak bersinar
Di baliknya petang dan gelap penuh siksamu

Kemunafikan terlalu dalam memproklamirkan diri
Yang menjadi senjata tajamnya sang pejuang iblis yang di namakan syetan 
Mulut diam menjadi ngaungan singa liar yang tak satupun rahmat di dalamnya 
Tiada hati mengeluh,tiada hati berzikir,tiada hati beristiqfar 
Selain menatap banyaknya harta dan ingin menjadi raja

Ya allah jauhkanlah kekuatan fir,un dalam diri ini
Tutupkanlah tubuh hambamu ini dari cahaya yang melebihi cahaya
Aku hanya meminta kepadamu dan tunduk mepadamu

Ya allah tak ada hakim dalam hidup selain pengadilanmu
Ku serahkan semuanya ini kepadamu