Sabtu, 08 Oktober 2016

Catatanku

Kenangan sudah berlalu cinta termakan usia
Kerapuhan dan kepasrahan bagai karang di pesisir pantai
Yang ada hanyalah cicitan burung camar yang menggigil tanpa sang induk
Deruan suara pantai terus menggemakan soraknya
Seakan akan terus memberikan keasabaran dalam hidup
Untuk sang camar yang tenggelam dalam kesepian tanpa sanga induk
Sama halnya dengan diriku Mencintai namun tak di cintai
hanya harapanlah yang dapat aku genggema dalam hidup demi selembar kertas
yang tertulis dengan dedoa demi ketenangan hidup yang sangat rapuh
Cinta
Semuanya hambar dalam belayan masa yang memanas
Cinta yang aku dapati ternyata bukanlah cinta yang sesungguhnya
Melainkan hanya belas kasihan saja bagaikan pengemis menerima recehan
Sesudahnya akan di lupakan dan takkan diharapkan lagi kehadirannya
Hidup sangat memedih derita dalam pengurbanan tiada arti dalam segalanya
Jeritan hati terus menjerit bagaikan angin yang tak pernah berhenti meniup
Hingga gugurkan bunga bunga yang indah lalu mematahkan semua ranting
Dan takkan hidup kembali tanpa siraman setetes embun
Derita terus mengalir bagai anak sungai saampai pada luasnya laut
Kerinduan hanyalah kerinduan yang tak mungkin aku dapatkan
Hanya sisa sisa kenanganlah yang dapat menghibur diri
Untuk tetap berdiri walau tak begitu tegak dalam kenyataan
Janji cinta hanyalah kepalsuan hidup yang aku dapati
Seketika seucap janji yang begitu tertulis dalam hati bahkan sampai di lembar jiwa
Yang di saksikan indahnya malam berbintang serta cahaya rembulan
Semua hanyalah harapan patah yang sangat menyedihkan dalam hidup
Semuanya rapuh semuanya usai dan semuanya hanyalah mimpi mimpiku saja
yang terlalu dalam mengimpikan dalam segalanya
Kebahagiaan yang aku harapkan bersamanya
untuk menjalankan kehidupan ternyata sia sia dan smua hanyalah permainan hidupnya
yang berpura pura dengan derai air mata cinta peuh kasih
di balik semuanya hanya permainan dan kedok perjalanan cinta
supaya dapat aku bersungguh sungguh untuk mencintainya
kini tinggalah luka saja yang dapat aku raih bersamanya
dan kini sisa sisa kenangan indah yang dapat aku raih bersama derai air mata pedih
yang sangat menguat dalam tebing tebing hati yang keluh
semuanya dusta
hanyalah permainan yang di iringi derai air mata cinta penuh kepastian
yang begitu meng iyakan dalam hidup hingga ku tersudut
daalam segala hal yang tak dapat aku pungkiri
dan kini semua tinggalah kepedihan yang begitu dalam di hatiku
yang harus aku jalani dengan keterpaksaan
penuh derita yang sangat menyedihkan
tapi aku akan beruaha bahagia dengan semua walau  hati sangat siksa
walau harus berjalan dengan penderitaan yang begitu dalam
bersama luka luka yang tersuguh olehnya pada diriku
akan aku terus  berusaha tenang walau tak setenang air berlimbah
bersama derai air mata yang menghujan di keningku 
yang akan menjadikan tinta tintang bening tentang ketulusan cinta
yang begitu mendalam kepadanya,hingga akhir masa

SEJAK CINTAKU
Bertahun tahun aku arungi cinta yang indah penuh warna
Bahkan di setiap ada kejangkalan yang akan merpuhkan getaran cinta
Selalu di benahi bersama dengan penuh sayang
Hingga tak permah ada pertikayan yang hebat dalam hidupku
Cintanya yang tak dapat aku ukur dalam hatinya
Membuatku semakin mencintai dan menyayanginya
Dalam setiap langkah aku slalu teringat dirinya
Bahkan di setiap desah desah yang tak dapat di waktukan
Aku slalu menyebut namanya dengan dedoa
Hari ketemu bulan tahun ketemu tahun aku slalu bersamanya
Penuh senyum dan kasih sayang yang begitu indah
Mungkin lautpun akan cemburu melihatku dengannya
Dan juga langit akan tersenyum menatap indahnya kami berdua
Hingga sampailah kami di antara perjalan waktu yang mendalam tentang cinta
Janji bukanlah ribuan lagi yang kami syiratkan bersama
Bahkan lembar lembar daun duniapun seakan akan takkan mampu
Menjadikan kertas kertas yang kami syirat
Tentang cinta tentang kasih dan juga tentang sayang
Tuju tahun berjalan tak terasa dengan genggaman cinta yang kokoh
Tanpa aku sadari waktu memainkan gelombangnya
Bagai lautan menerjang badai
Bagai angin mematahkan pepohonan
Dan gunung gunung meletus bagai kiamat dalam kehidupan
Semuanya berubah semuanya hilang
Dan kini tinggalah ribuan penderitaan yang dalam
Seketika sesosok wajah datang di kehidupan barunya
Sebagai pecinta indah yang menabur harapan dengan benih kehidupan
Kini tinggalah aku yang sendiri dengan ribuan harap tak pasti
Cinta yang begitu indah kini dirampas dengan kejamnya
Kasih sayang yang sudah bertahun tahun di tanam bersama sama
Semuanya di usaikan semuanya di bakar
Seakan akan semuanya tiada arti dalam hidup
Kini tinggalah keluhanku dalam kesendirian
Bersama sepi yang begitu mencekam
Dan kini Hanya anginlah yang dapat aku rasakan
Bersama bayang bayang kenangan yang begitu mepahit
Dan kini tinggalah aku selembar kertas lusuh tanpa aksara
Tanpa cinta tanpa kasih tanpa sayang
Yang ada kini hanyalah penderitaan yang menyelimuti dalam diri
Tapi aku akan berusaha tersenyum dengan semuanya
Walau sangat memekak dalam hidupku
Walau sangat menderita dalam perjalanan waktu
Dan semua akan aku genggam dengan ikatan pasti di hati
Walau di hatinya tak mungkin ada aku lagi sebgai dulu yang di cinta
Dan akan aku biarkan semua kenangan ini menjadi sebuah tulisan yang akan terbaca nanti
Oleh jiwa jiwa muda sebagi aku yang meneruskan perjalan waktu dan cinta
Bukan sebagai perjalanan hidup dalam kehidupannya
Tapi sebagai pelajaran perjalanan waktu yang di jalaninya

KESALAH DALAM CINTAKU

Aku laki laki yang tak pantas engkau cintai
Maskipun rasa cinta yang ada di hatiku ini sangat besar padamu
Aku tau siapa aku aku dan mengerti siap diriku
Aku hanyalah sampah di matamu yang tak punya arti dalam hidup
Aku mengerti akan semua kelakuan dan kebaikanmu padaku
Semata mata itu semua bukan lahir dari sebuah perasaan cinta di hati
Melainkan hanya belas kasihan saja kepadaku
yang hanya bisa menangis dan mendesah
akan pengharapan besar hatimu

kini aku sadar tujuh taun kita bersama sama
seakan akan memadu cinta dan kasih sayang yang indah
tiada malam tiada siang kau selalu ulurkan belas kasihanmu padaku
demi aku dan Karena aku yang beranggapan mendapatkan cinta darimu
namun pada kenyataannya semua anggapan itu salah
melainkan bukan cinta dan kasih sayang dan kerinduan
tetapi kepedihan yang dalam negitu aku tau semua yang kau berikan

Sandy Nista
Jember 08-10-2016