Jumat, 17 Mei 2013

Sepinya Hati


malam sangat sunyi hampa yang ku jalani
rembulan yang menyinari di kediaman malam
kini hilang dan pergi seakan tak mau kembali
dah

Kini taman hati kurasa gelap,gelap dan gelap
sinar bulan takkan ada lagi yang menerangi
lilin kecilpun terhempas oleh badai menderu

Biarlah kesunyian ini kujalani bersama cerita
luka yang dalam serta rindu yang kelam
mungkin ini adalah sebuah suratan jalan
yang harus kutempuh di ujung malam

Rintihan jiwa

larut Kumenatap indahnya sang rembulan
 yang tersenyum di atas langit penuh pesona
sinarnya menyapa bumi dengan megahnya

sayup angin menyapa dedaunan dengan lembut
tak ada hampa dan coretan hitam di dalamnya
bisikannya kudengar penuh mesra dan bahagia

sementara pepohonan bercerita kisahnya
diantara pagi dan sore yang terhempas
oleh panas terik matahari yang mengguyur

bebatuan tutur menyapa pada sayap malam
tentang dirinya yang tertindas kaki manusia
hingga dia merintih menahan sakait yg dlm

Sungguh malam ini
malam haturnya rasa yang tersisa
antara pohon dan duka antara batu dan luka