Sabtu, 21 September 2013

Lukaku Cinta Biruku


Sayang......
Dalam bait lukaku ada cinta yang mengenang
 bersama ukiran ukiran kisah,saat kita masih menyatu

dan desah panjangmu mengikrarkan di hati dan jiwaku
hingga mampuku hanya butiran bining kasih jatuh dari mataku

Sayang....
Senyummu yang masih menyisakan cinta
masih aku rajut,walau hanya sebatas kilawan senja
yang sebentar lagi akan beranjak dan gantikan petang
lalu membutakan mata hingga lelapkan hati dan jiwa pada mimpi

Sayang.....
seperti lukisan pagi di bawah senyum sang mentari
kau masih menari nari,seakan tak beranjak pergi
hingga kakikupun berat untuk kuberdiri lari
dan seakan ada ikatan kasih putih yang sangat murni

Kenangan Cintamu


Sayang.....
Bait bait cinta mesih aku tulis
menutur kisah di atas langit yang biru
untuk mewarnai kenangan indah kita yang terukir
di pangkuan langit biru yang kini sudah kelabu

Sayang....
Setiap desah panjangng tak bisa kubinak
seperti bening air yang jatuh pada daun talas

dan mengalir pada pohonya hingga mengenang
butiran butiran mutiara yang putih bening

Sayang......
Di setiap beranda hati biruku
kenangan kita masih menyentuh
dan berjabat tangan penuh sapa rindu
walau semuanya sirna seperti hempasan
saat angin menerkam pada butir butir batu

Sayang......
Inilah aku yang masih menyisakan cinta biru
dan tak terhapus oleh putaran waktu ke waktu
hingga ajal menulis senja pada nyawa cintaku padamu