Sabtu, 15 Desember 2018

Buatmu

Kasih...
Masih dengan waktu yang tak bisa bersembunyi dari sunyi
Kau slalu datang dengan sebuah irama seruni melantunkan lagu lagu kenangan tentang cinta dan harapan,tentang kepastian dan masa depan,yang pernah kita tafsirkan sebelum badai itu melantang
Kau datang bersama hembusan angin yang meniup dedaunan
Lalu kau pergi dari balik rerimbunnya petangnya malam

Kasih....
Aku akui waktu demi waktu memang telah berlalu,dan tahun sudah berganti tahun,bahkan mungkin pula bunga yang telah ku tanam di bumi hatimu telah berguguran atau pohonnyapun runtuh dan tumbang terganti oleh yang lain,
Tapi tidak dengan yang ada di hatiku..
Hari demi hari semakin meninggi, bahkan bungapun semakin bersemi,dan slalu harum meski kau namakan masa lalu..

Kasih...
Maafkanlah aku yang tak bisa melupakanmu
Maafkanlah aku yang tak bisa menghapus bayanganmu
Bahkan suara suaramupun masih nyaring keras ku dengar lantangan di kedua telingaku
Tapi bukan maksutku tuk merasakan semua itu Karena memang sulit bagiku tuk melepaskan dan melupakanmu

Kasih..
Aku hanya bisa berdoa dengan tangan hampa buatmu,bersama dzikir yang tak pernah lepas nama namamu,yang telah terukir legam dalam jiwaku
Bahagialah kamu ,tersenyumlah seperti masa dulu,masa yang belum terampas oleh waktu
Biarlah aku di sini merabamu,meski hanya sebatas kenang dan hayal hayal masa lalu