Kamis, 31 Mei 2018

Jangan Pernah Ragu


di jalan alloh jangan pernah meragukan lagi apa yang kita tujui meski kadang merasa lelah dan seakan akan merampas semua keinginan
karena alloh lebih mengerti dan lebih tau sebelumnya tentang keinginan dan tujuan kita....
hanya saja kita perlu menjaga ruhuniyah kita yang senantiasa menggelembung pada jiwa...
jangan sampai ada nafsu nafsu keinginan yang jauh dari anjuran anjuran para nabi yang di muliakan oleh alloh serta yang sudah menjadi kekasihnya alloh...
teruslah berjuang

dan yakinlah alloh akan menggantinya dengan keinginannya sendiri tanpa kita tau berapa dan apa yang dia berikan kepada kita
tentunya yang akan membuat kita lebih baik dari sebelumnya.....

Renungan

tidakkah kita berfikir apa yang kita miliki
tentunya semua hanyalah bersifat sementara dan yang kita milikinsemuanya karena kehendaknya
tentunya akan kembali kepadanya dialah alloh.
kecantikan pula akan kembali kepada asalanya iya itu tanah liat
darah akan kembali pada sumbernya iyalah mata air
tulang akan kembali pula pada asalnya yang di ciptakan
sedangkan kita hanyalah memiliki diri kita:bukan tubuh bukan melainkan ruh yang ada di dalam hati kita
bukan nafsu yang ada di dada kita.
cobalah kita tatap pada sebuah kematian seseorang yang kaya maupun miskin apa yang dia bawak ke alam kubur..
badanya sudah di kembalikan tanpa ada yang menyuruh dan sedikit demi sedikit dia rusak dan meleleh menyatukan diri dengan asalnya iyalah bumi....
masih ingatkah itu semua tentang kemilikan diri kita yang senan tiasa kita manja manjakan dan kita agung agungkan:Subhanalloh maha suci alloh yang telah meminjamkan tubuh ini kepada kita

Tentang Puasa

di bulan puasa tentunya semua orang sudah tau yang di namakan puasa
tapi alangkah indahnya jika tau dengan apa arti dari sebuah puasa tersebut dan kita mengamalkannya
puasa tentunya tidak makan dan tidak minum dan berusaha menahan lapar di waktu siang untuk beribadah kepada alloh,tidak dengan siapa siapa tidak karena siapa siapa atau bersama siapa,tentunya semua karena alloh:
lalu apakah kita sudah berfikir lebih dalam tentang sebuah puasa tersebut....?
manahan lapar di waktu siangpun itu tidak cukup untuk yang di namakan puasa kepada alloh
ya itu harus menahan segalanya,mengikat keinginan yang membuat orang lain tidak nyaman atau merasa terganggu karena itu juga dapat membatalkan puasa
puasa yang sesungguhnya iyalah melepaskan segalanya dari perkara perkara yang tidak baik dan menyatukan diri kepada alloh dengan perintah perintahnya

Takutlah hanya kepada alloh

jangan pernah kita takut dengan suatu gertakan dari siapapun
takutlah kepada gertakan alloh
hidup kita hanya menanam budi
entah itu kebaikan atau keburukan
semua itu tergantung dari kita mau apa
tapi ingatlah sesuatu yang buruk akan kembali kepada yang buruk demekian pula tentang sebaliknya
Itulah gertakan alloh dan ku yakin semua akan demijian sempurna tanpa terkecuwali

Aku hanya takut kepada alloh dan tak pernah takut kepada siapa siapa
dan aku hanya malu kepada para kekasih alloh yang sudah menyipatkan kelembutan dan menanam kebaikan
karena kekasih allohlah yang slalu iklas di jalannya dan slalu menerima dengan keadaannya
karenanya dia yakin dan takut kepada alloh semata

Renunganku

Sering aku meneteskan air mata tentang apa yang aku lihat dan yang aku dengar
bukan semata mata aku membencinya dan mendoakannya meski seakan akan yang aku lihat itu buruk
namun aku bersyukur kepada alloh bahwa aku tidak di ciptakan seperti dia...

Senin, 14 Mei 2018

Renungan 1

hidup bukannya mencari letak salah dan pembenaran
tetapi kita harus memcari jati dirinya(benar)
abaikan jika yang terlihat salah, karena kesalahan,mencobalah dengan yang benar, jiia tidak mengerti tanyakanlah kepada yang lebih mengerti...

hidup untuk berbuat baik dengan siapapun bukan mencari kebaikan dengan menuding kepada orang lain
itu adalah orang yang sok baik namun di balik semuanya dia meruntuhkan kebaikan
belajarlah pada alam dan angin, air serta batu bahkan yang bisa kita lihat atau yang kita rasakan,  jika tak lagi mampu mendengar suara suara...
atau memang buta mata kita tidak bisa melihat, belajarlah pada rasa
karena hidup adalah pembelajaran untuk diri kita bukan untuk orang lain, dan sungguh orang lain takkan mengerti apa yang kita inginkan....
baiklah menyikapi diri sendiri melewati dirinya,dan abaikan bagi orang lain untuk dirinya...

Renungan Gurun

gurun yang begitu tandus dan gersang yang sudah ada lebih dari kita di jadikan..
jangan sekali kali kita menutup mata tentangnya meski dia kekeringan atau tidak berhujan bahkan satu titikpun tika pagi embun tak pernah jatuh..
gurun itu adalah guru kita, kenapa sampai dia kekeringan dan tandus serta gersang...
baginya mungkin sebagai tanda tak ada kerohmatan dari hujan yang membuat gurun itu basah atau menembuhkan bunga bunga,namun setidaknya kita bersyukur karena kita di ciptakan sebagai manusia untuk lebih mencari jalan sebuah kerohmatan....

Renungan:Jadilah Ihsan

kita adalah manusia manusia kecil dari pada purba atau mahluq yang tidak punya kekuatan
tapi kita punya alat yang lebih dari segala apa yang kita lihat pada hewan... ya itu akal.akal adalah kekuatan manusia untuk mencapai segala keinginan, namun dengan akal pula manusia itu lumpuh dari apa yang di inginkan,akal adalah alat monitor kita dari mata dari telinga dan dari segalanya,jika salah satu pendengaran sudah putus kabelnya maka gunakanlah matanya sebagai penglihatan,dan jika dua duanya sudah eror atau putus tidak lagi mampu mendengar atau melihat,rasakanlah,karena rasa tidak akan pernah putus atau untuk segalanya,rasa lebih jujur dari pada mata, rasa lebih jujur pula dari pada telinga...
lalu berfikirlah...
dan gunakanlah akal itu untuk menimbang apa yang kita dapatkan...
serukanlah pada mulut kita yang kita punya janga lagi menutup nutup atau lagi bersendat sendat, jika tidak bisa bicara gunakanlah jari jari kita sebagai tanda untuk yang sesungguhnya