Jumat, 15 Februari 2019

Untukmu yang Kurindu

Sayang..
Sehari bagai kegelapan tanpa suara 

dan senyummu
Keindahan malam yang senantiasa kita rasakan dalam rengkuh meski jauh
Tanpa suara dan senyummu bagaikan pesisir tanpa pantai
Yang adahanyalah kekeringan dan gersang tersumut bara

Sayang...
Bagaikan ruas di padang ilalang yang diam tanpa angin yang menerpa
Aku bagaikan kunang kunang yang tak mampu kepakkan kedua sayap sayapku yang ingin hinggap di peraduanmu
Untuk menanyakan sebait kabar disana

Sayang..
Sungguh malam ini kurasa sepi sekali
Dinginnya mencubiti setiap hulu yang berlubang di antara kulit kulit ariku..
Aku hanya bisa mendesah,aku hanya bisa menunduk dan aku hanya bisa diam..
Fb,yang mengawali kita kau kucari sepertinya iapun diam tak memberiku kabar..
Wamu yang aku tunggu meski setegur sapa senyummu yang bias
Kini sepertinya sunyi...

Sayang..
Adakah di sana seperti aku yang bertemu gerhana sunyi yang malam,gelap nan sepi
Merindu berpeluk dengan bayang bayang
Dan bercinta dengan kabar rasa yang diam...

Sayang..
Hadirlah dalam sepiku,datanglah dalam sunyiku
Seperti kemaren malam yang tak pernah berlalu dengan senyum meski kaca telah membendung kita
Namun hati kita sama sama bahagia tanpa terasa