Sabtu, 30 Juni 2018

Keindahan

Seusai solat maqrib dan werit yang tak lupa ku berharap dengan kedua tangan hampa
ku umpamakan sebuah kenaturalan dirinya yang begitu warna...
matanya yang bening.....
halnya mutiara yang begitu indah mengkilau di meja kristal tanpa warna selain cahaya
alisnya yang mendaun....
sungguh bak rumput hijau diantara kegersangan yang hidup tanpa tersulam..
bibinya yang memerah....
bak bunga di atas tangkai kehidupan yang selalu di jatuhkan embun tanpa musim ketika pagi
hingga membuat setiap kumbang jalang ingin memilikinya dengan persaingan yang begitu ketat
sungguh anugrah yang telah tercipta baginya dari tuhan
hingga setiap setiakupun jatuh teruntai untai di padang harap.....
kau sungguh natoral di setiap sosok warna pada kehidupan

Jumat, 29 Juni 2018

Inilah Aku

Katakan pada yang bertanya tanya tentang aku
aku sudah ada sebelumnya di hatinya
dan jika ada orang bertanya siapa aku,katakan saja aku adalah tulang yang lebih awal di ciptakan sebelum di patahkan menjadi kamu
jika bertanya dari mana asalnya,katakan saja aku dari sebongkah tanah liat sebelum adam di ciptakan
dan jika memaksa tentangku mau apa,katakan saja padanya aku akan mengambil tulangku yang dulu patah untuk ku sambung kembali.....
biar mampu mengarungi hidup tanpa ada cela lalu senantiasa bersujut kepada tuhan slamanya

Rabu, 20 Juni 2018

Tangisan jiwa

Taukah kita berapa lembarkah pahala yang telah kita kumpulkan
dan berapa lembar pula dosa dosa kita kumpulkan...
masihkah kita slalu berdamai dengan dan berteman dengan dosa dosa yang akan menjerat kita nanti,sedangkan amal kebaikan slalu menunggu kita bagaikan pengemis di jalanan kekurangan makanan
kenapa kita masih membuta kenapa kita masih tak mendengar dan kenapa kita masih was was...seperti kita melangkah pada ketidak yakinan bahwa yang meniadakan dan yang memberi hanyalah alloh.kenapa kita harus melupakan dia kenapa kita harus mengikuti nafsu kita sendiri
wahai hati yang tidur bangunlah semangatkan setiap sendi sendi saraf yang lagi kendor,kuatkanlah jiwa jiwa ini membawa selendang kebaikan,meski tak harus di pandang wibawa....

Selasa, 19 Juni 2018

Nestapa

apalah arti hidup jika di setiap kita berhembus tak ada lain selain dunia
apa arti hidup jika dalam hidup hanya menangisi dunia
dan apalah arti hidup jika sebatas batasnya keindahan dunia
sedangkan kekelannya yang takkan kembali kedunia adalah akhirat...
berfikirlah sebelum di fikirkan.
karena yang mati tidak dapat berfikir melainkan yang hidup memikirkannya
tidaklah kita berfikir pada hari jumat siapa yang repot dan pusing serta di pusingkan,tentunya anak dan cucunya serta orang orang yang masih hidup
lalu bagaimana keadaan yang kini sudah ada di dalam kubur,bahagiakah dia tenangkah dia atau dia sudah menjadi bagian bagia siksa yang pedih dari azab azab kubur semenjak kita dalam dunia hanya memikirkan dunia.

Mutiara Hati

Mana yang haqiqi tentang cinta
mana yang lebih cinta dari pada yang cinta
taukah engkau kerinduan langit pada sekujur tubuh yang harum penuh pesona nan bersinar,dialah merindukan orang orang yang senantiasa merindukan alloh,bahkan langitpun merindukan pula sebagai tempat pekuburan jasatnya...
tidak lagi bumi yang di dalamnya hanyalah sujjeul aqrok atau olar ular yang bertaring dan besar yang siap menerjanh kita dengan permainannya...
Ya Ahlul khomer...wahai para peminum tidakkah kalian puas dengan genggaman tong tong air yang senantiasa membuatmu lupa ingatan,lupa akan istrinya,lupa akan anak anaknya,sedangkan istri dan anak membutuhkan pembimbing kalian.
karena kalianlah yang akan di tuntut nantinya di hadapan alloh...
kalian akan di peras dari segi amal amalnya...
jauh dari perasan kelapa tua tuk di jadikan minya...
atau sebaliknya engkau akan tenggelam di gubah gubah berapai nan hitam menggelap bersama penguasa penguasa dholim yang tidak mengenal urusan fakir miskin dan anak yatim
Ayo kembalilah sebelum mata hari terbit di esok pagi nanti...
kini malam mulai larut dan gelap beristiqfarlah karena alloh senantiasa membuka pintu maaf bagi kita semua,jangan hitung lagi kebesar dosa dosa kita yang telah kita perbuat,tetapi ingatlah bahwa diri kita sekarang hanya kembali kepada alloh untuk menjumpai hari esok hingga bersama alloh..