Minggu, 30 Desember 2018

Bayanganmu

Ku cuba tuk menghilangkan gigil gigil yang terus mengusung jiwaku di atas lampion lampu yang berkedap kedip
Pada warna aku suguhkan jari jari tangan kecilku yang hampir gerah
Setelah air laut menggulungku dengan kerinduan yang meluas di dasarnya
Dengan cinta ku mulai menitik lagi dari huruf kehuruf hingga menjadi namamu..
Dan aku coba untuk menghapusnya lewat dari kapas kapas yang aku satukan menjadi bondelan bondelan yang terikat
namun namamu tak jua hilang..
Hingha aku coba dengan air mata yang aku kumpulkan dari sebuah bayangan rindu dan khayal.
Namun namamu yang ku hapus menjadi sebuah gambaran tinta yang melukiskan wajahmu..
Elok,seperti kanvas yang merasuk pada sukma,
Matamu,senyummu alismu,dan bahkan bibirmu seakan akan bergerak meminta pada sebuah kerinduan untuk segera pulang pada tanah jiwaku..