Sabtu, 02 November 2013

Biarlah Cintaku Menjadi Bintang

Biarlah cintaku menjadi bintang
Untuk menyinari malam yg gelap
Biarpun kau takkan menatap

Biarlah rindu ini menjadi awan
Yang senantiasa melintasi alam
Walau tak mungkin jatuh ke bumi hatimu.
Seperti perahu menemukan dermaga
Kini kau menemukan titik2keindahan
Tanpa dermaga cintaku yg jahuh darimu
Iklasku serompak lautan yg menggulung
Masih menderu dengan tangis jiwaku,




Tak Mampuku Meratapi Maslam

Tak mampuku meratapi malam
Bukan mataku ingin kututup
 Lalu terbuay dengan mimpi mimpi indah
Melainkan jiwa ini,tak mampuku
Membawanya ke alam nyata cinta

Mungkin jiwa ini takkan mampu
Untuk menyentuhmu lagi
Seperti malam bertemu pagi
Kau akan pergi kelain hati

 Tapi hati ini akan slalu membawamu
 Bersama percikan cinta yang tak pernah usai
 Seperti gemintang yang slalu bersinar
Menuangkan cahaya kasih dan rindunya pada sang rembulan



Kerapuhan Malam

Seperti malam.......
Kau hilang di talan kegelapan
Sinarpun tak seindah harapan
Kepekatan yang slalu kau janjikan
Dari balik pohon yang kering
Kau sisakan cinta pada ranting2
 Yang takkan mungkin berdaun biru
Melaikan jatuh berguguran dan
Mengelupas meninggalkan keNangan

Di sinilah,detak jiwa membungkam
 Dengan beribu ribu kata yang indah
 dan tak pernah tertulis di dasar laut
 Namun terukir terang di derasnya air

Malam ini ada kerapuhan di jiwaku
Seperti cemara yang mengering
Tak pernah tersapa embun pagi
Hingga malam ini tetes bening
Air mata darah tetap memirah cinta


setiamu

Tua.......
 Aura kasihmu penuh dgn senyuman
Kau sirami daun daun rantingmu
Lalu kau sapa dengan kata jingga
Hingga hati dan jiwa jiwa kini
Mengukir sejarah pengetahuanmu

Muda......
Seperti anak2 merengek rengek
Meminta semanis peremin,lalu
Engkau pergi,sementara kau kembali

 Tuamu kuhitung hatimu yang biru
Penuh bait bait setia dan harapan cinta


Biarlah

Biarlah langit pekat meniteskan
 Deras air mata darah yang memerah
 Tuk mewarnai bunga cinta yang hijau
Di taman hatiku yang kini sepi

Tak harus ku berharap senyum
Bunga cintamu yang indah itu
 Karna aku setes air yang jatuh
Pada daun tales yang biru

Seperti awan kau hadir dan hilang
Mengikuti arusnya sang angin
Yang bergelumbung sukma di jiwa


Kehilangan

Seikat temali dirasa dalam jiwa
Tak jua hilang menemani cinta
Seperti bunga di taman asmara
Hatiku slalu bermekaran di dada

Namun,semua usai di telan mlm
Hingga tinggal serongsok harapan
Yang sudah berdaun bagai cemara
Namun patah di terpa angin luka

Senyumku tak mampu lagi
Seperti daun yang layu tanpa air
Atau tanpa tetesan embun pagi
Menguning lalu runtuh dan kering
Itulah jiwa dan hatiku saat malam kelabu

Rabu, 09 Oktober 2013

Jadikanlah Cinta Ini Di Jalanmu


Ya Allah.......
Tanpa izinmu aku tak melihat
tanpa kasihmu aku tak mendengar
tanpa sayangmu aku tak dapat apa apa

Ya Allah.....
Jadikanlah aku umpan kebaikanmu
pada seseorang yang kau jadikan hamba
pada kasih yang senantiasa muwajjah kepadamu

Ya Allah......

Helayanmu tali usud dari segalanya
peganganmu pengikat rohmat bagi hambanya
sapamu adalah kalam yang tak tertulis namun nyata

Ya Allah...
Hinggapilah aku dalam doa bersama
menjalin cinta mengikat cinta yang nyata
untuk bersujud dan bertemu dengannya
mengabdikan diri dari hati demi jalanmu yang tak perna mati

Selasa, 08 Oktober 2013

Kau Robek Hatiku


Malam merobek luka lara di dada
ketika bayanganmu menari nari di depan mata
 keegoisan menyapa jiwa hingga terpenat di sekujur jiwa

lalu meniteskan deras air mata

Tetes bening air mata memirah saga
jatuh diantara cerumunan rumput yang kering
tanpa deras hujan dari langit pekat yang menghujam
seakan tali mengikat jiwa

Mana airmu yang slalu kau maknakan
dengan sapa kerinduan yang mendalam pada bumi
atau memang sengaja membuat tantangan seribu duka
 pada hati yang tak mampu menahan deras perih tangis luka

Aku Mengagumimu


Tatapanmu......
Seperti redup mentari mematahkan raga
di saat senja tiba di ujung muara cinta
datangkan desah angin dari balik gurun
 yang terengah engah dari pelarian jiwa

hingga mengelupas jatuh di tanah

Katamu lirih....
Seperti burung di balik kerangka malam
yang petang menemani anaknya

hingga terhanyut dalam mimpi gelap
tiada sinar tiada cahaya tiada lampu
 yang senantiasa menerangi kesunyian

Namun......
Di balik semuanya
.hatimu tegar seperti gunung yang tinggi
tak luntur terkenak panas dan tak beku tersapa dingin.
betapa kuatnya dirimu
 hingga membuatku bertanya tanya slalu

Dari Hatiku


Ini bukanlah rayuan seperti masa lalu
 kata kata ini terlahir dari laut hati biruku
untukmu yang aku tunggu di wisma cintaku
 yang kini sudah ku bangun dengan syair rindu


Sepatah kata tak mampu aku ucap melainkan
 ikrar mengikuti jejak jiwa cinta yang tulus
pada bayanganmu yang slalu menari nari
 sesaat aku duduk di serambi senyummu


Pada malam aku tanyakan sinar terang
perginya engkau sebagai pengganti rembulan
namun awan tetap tak beranja subuh 
hingga terlahir lagi senyum mentari pagi

Izinkan Aku

Sayang.....

Izinkan aku menjadi angin lautmu
untuk menjadikan gumpalan ombak
 lalu mendesir di pantai dengan indahnya

dan mengukir indah di hamparan dunia

Sayang....
Atau aku akan menjadi karang lautmu
penuh fenomina indah indah di setiap mata
dan menanamkan mutiara biru sebiru warnamu

Sayang....
Sekiranya kau menjadi ikan biarlah aku
menjadi karang di dasar laut hatimu
untuk kau jadikan tempat ikan saat merebah
penuh dengan lelah dan keletihanmu

Minggu, 06 Oktober 2013

Sepenggal Kenangan


Kasih......
Dalam dekap sunyiku yang sepi
ku hanya bisa menatap merahnya langit
 yang pernah kita hinggapi dalam asa cinta

hingga merahnya tak bisa ku lupa walau
hanya dengan sedetik waktu yang tersisa

Kasih......
Sejengkal tanah kuhinggapi
membawa seribu kepastian cinta
yang menureh rasa luka di hati dan jiwa
hingga tak terasa bening air mata kasih
jatuh di antara detak jantung yang menggebu

Kasih......
Dalam nyataku ku hanya bisa
meratap kekosongan jiwa yang pedih
bersama kepakan burung yang menyanyi
di hamparan awan putih yang meluap

Hati Ini Untukmu Slalu

Sayang.....
Bening matamu yang dulu putih
seperti mutiara sesaat aku angkat dari laut
 bersinar indah mewarnai hati,kenapa kini memirah

 seakan ada lantunan isak tangis
yang selau menapaki hati cintamu yang biru

Sayang.......
Janganlah kau menari dalam hati
penuh sedih dan kecewa yang dalam
hilangkanlah semuanya pada bempasan waktu
 aku di sini,dengan dunia jiwa penuh rela
serta hati yang mematang cinta seperti dulu
 masih terbuka lebar pintu hatiku,demi untukmu


Sayang........
Mungkin saja hari bertambah bulan
 dan bulan berganti tahun,hingga serasa usai
namun hati biruku serta jiwa dan kasihku
 mesih untukmu,bagai anak sungai melintasi bebatuan
hingga sampai kemuara rindu lalu menjadi satu di laut hatiku

Sayang.....
Percayalah.engkau selalu ada dalam doaku
 serta dalam dzikirku dan juga dalam bayangan cinta sejatiku


Cintaku Bersamamu Slalu


Sayang......
Kepergiamu tak dapat ku pendam
 tetes bening air mata ini yang mengalir

 di celah celah lubang mata keclku hingga meluap
 di sumur sumur gangga hati dan jiwaku

Sayang......
Dengan hati berat penuh ratapan
ku hanya bisa menitipkan cinta yang terikat
pada pohoh kasihmu yang selalu merambai
di setiap dekap rasaku yang menanar

Sayang......
Kepergianmu tangisan senjaku
 yang harus terpilih dengan dasar cintaku
demi bahagiamu yang tarpilih oleh kedua orang tuamu

Rabu, 02 Oktober 2013

Tak Mampu Aku Tahan


Aku Tak Mampu..........
Ketika bintik bintik biintang di langit
bersandar pada dinding dinding malam
yang memekatkan dalam kesunyian tanpamu
hingga kesendirian terpaku berharap cinta kasihmu

Aku Tak Mampu...........
Sesekali ingin kurebahkan seribu fikiran
yang aku emban seperti anak kecil menangis
berharap kasihnya seorang ibu untuk menyusuinya
hingga tertidur pulas dalam pangkuan cintanya

Aku Tak Mampu..........
Menahan gejolak rasa yang tersapa
pada satu keinginan di dalam hati kecilku
seperti lautan ketemu anak sungai yang deras
hingga jadikan ombak yang menghantam karang

Aku Tak Mampu...........
Menahan cinta yang menggunung
seperti halimun senja di atas langit
lalu meniteskan deras hujan air mata pedih
hingga mengalir ke celah celah lubang yang kosong

Selasa, 01 Oktober 2013

Untukmu Yang Ku Cinta


Cintaku......
Seperti bunga di waktu pagi
mengharumkan kamar hatimu
lalu kau cium dengan aroma melati
yang biasa kau sukai,sebelum kau pergi

Cintaku.......
Warna mirah seperti di langit
saat mentari duduk di haribaan bumi
 datangkan petang yang sangat memekat

namun aku akan menjadi bintang yang bergantung
biarpun tanpa serinya indah sang rembulan

Cintaku.........
Awan putih di bawah langit yang membiru
meliak liuk mengukir indah dengan satu lukisan
yang mengetuk seribu kenangan pada pintu hati
hingga aku jatuh terkebur di antara seribu batu nisan
yang tertancap di tanah tanah kering tanpa sapa lagi

Cinta Dan Kesetiaanku


Cintaku.....
 Seperti air terjun jatuh dari pegunungan

lalu menghantam bebatuan hingga menjadi
butir butir indah di setiap mata memandang
dan mendinginkan suasan panas menjadi teduh

Cintaku........
Anak sungai mengecup pantai di muara
menjadikan gumpalan air menghantam karang
lalu jadikan pasir mutiara kasih di pinggir lautan
hingga menapaki gemerlap bintang di waktu malam

Cintaku........
Seperti sutra putih yang halus kau pakai
menjadikan penutup seluruh tubuhmu yang indah

hingga kau nampak anggun pada mata yang memandang
biarpun nanti kau buka lalu kau banting di bebatuan yang keras

Kerelaanku Mencintaimu


Relaku..........
 Aku akan selalu menjadi bening kasih

seperti tetes embun hinggap di daun talas
walau tak teresap,tapi air itu menjadi hiasan
hingga meleleh dan jatuh pada akar akarnya
lalu membirukan warnamu penuh dengan indah

Relaku.........
Mutiara kasih tetap seperti bintik hujan
yang menyirami daun daun di taman hatimu
biarpun bunga bunga itu terisap sari manisnya
oleh kumbang yang kau impikan di setiap pagimu

Relaku........
Batu karang di lautan yang terhempas
oleh derasnya ombak yang bergelombang
dengan mematahkan kesunyian yang mendalam
hingga menjadikan cadas pada butir pasir di pantai
 biarpun terinjak oleh kaki manusia berlarian di pinggir

Setiaku


Seperti mentari menutup diri
aku fakum dengan kerinduan ini
yang selalu menapaki kisah putih
 sesaat kau ada di dalam hati cintaku


Angin berhembus riyuh
menyapa pohon dengan kepakan
hingga terjungkal langkah kakiku jatuh
di antara keras bebatuan yang sangat tajam

Kini anak sungai menuju muara
melintasih celah celah lubang goa
untuk menyapa lautan dan mengecupnya
 hingga menjadi seribu kenyataan cinta yang setia

Sabtu, 28 September 2013

Akan Aku Nikmati Sendiri


Kasih......
Seperti daun rinduku mengepak bayanganmu
 yang selalu hadir di balik kelambu biru
sesaat kau tersenyum meratap sunyiku
jadikan cahaya dalam hati biruku

Kasih....
Biarlah kau ku jadikan bayangan indahku
saat senja tiba memanggil petang yang pekat
bersama deras air hujan yang membanjiri jiwa
penuh kehampaan dan penderitaan yg dalam

Kasih...
Biarlah kau ku jadikan bunga renungan
saat aku tertunduk lesuh meratap terik mentari
yang semakin memanas dalam jalan setap
 hingga aku mengerti arti
kehidupan yang sesungguhnya

Kesetian Dan Cintaku


Semanis lautan mengecup muara 
itulah rasa cintaku yang mendalam di jiwa
 hingga menjadikan seribu bait cinta di langit

untuk bisa ku kenang di masa masa senja

Seperti karang di tengah lautan yang dalam
itulah rasa kesetiaanku pada jiwa kasihmu
yang kini sudah terpangpang di kamar hatiku
untuk kulihat di setiap waktu kesedihanku


Biarpun engkau jauh dari mataku
tapi bait setiaku tetap untukmu
bersama muara cinta yang dalam
hingga mengalir di seluruh jiwa

Pasrahku


Kasih.......
Tak mampuku bertahan dengan kerinduan ini
hingga hujan air mata menites kebumi jiwaku
yang mulai kering tanpa sapa embun pagimu

Kasih......
Bunga bunga hatiku kini mulai merunduk
sambil mengeluh tersengat panas kerinduan
 yang kini semakin megobarkan api cinta 

tuk membakar seluruh hati dan jiwa

Kasih......
Sesekali ku kirimkan selembar daun cinta
pada angin yang selalu mendesir setia pada pohon
namun ada ketidak mampuan untuk kuselip
hanya yang ada deras air mata menetes



Kasih.....
Biarlah kerinduan ini mematang di langit jiwa
terayun lembut bersama cinta yang dalam
tuk menemani bayang bayang setia yang nyata
mungkin inilah akhir sebuah cinta yang ada

Cinta Langit Pada Bumi


Ya allah...
Engkau ciptakan kasih langit pada bumi
 hingga bertaburan bunga indah berwana warni

 dan tak beregoan di antaranya biarpun petang

Ya allah......
Dari langit terbendung rindu yang dalam
teteskan bening kasih hujan turun menerpa
pada rongga rongga tanah yang mengering
hingga tak ada desah panjang yang geram
sungguh maha besar engkau menciptanya





Ya Allah......
Namun sunggu hatiku sangat iri padanya
tentang cinta dan kasih sayangnya
hingga menjadikan taman taman indah
yang berguna pada setiap mata
yang melihat kasihnya

Permainanmu


Seperti polwan......
Kau tilang aku di jalan jiwa yang beraspal
 lalu kau bawak aku ke kantor hatimu

hingga ku tak mampu berkata kata

Seperti polwan....
Kau berikan berkas kasihmu padaku
untuk ku tanda tangini dengan jelas berkas itu
demi kenyamanku berjalan di lorong cintamu
tapi kenapa kau sekarang


Seperti polwan......
Saat aku terjatuh kau tak menghiraukan aku
 hingga ku merintih di sela sela rumput kering dan bebatuan
penuh tangisan dan kepasrahan tanpa kau tanya.............
Mana hatimu........
Mana kasihmu....
..

Aku Tetap Mencintaimu


Sayang....
Di hamparan malam yang sangat pekat
rias bayang wajahmu selalu menari nari
 di bawah renun kerinduan yang sangat dalam

 hingga memapar desah desah panjang di jiwa

lalu hilang di telan kegelepan yang sangat pekat

Sayang......

Seukir janji yang mengisahkan senja
aku tetap mencintaimu dan merinduimu
seperti kerinduan antara langit yang biru
pada warna lautan yang menyamakannya

Sayang.......
Mungkin kisah inilah sebagai coretan tinta
yang takkan terhapus oleh derasnya hujan
 yang lebat hingga menggusurkan rumuh cinta

Sungguh Kejamnya


Di lembah hatiku kau sirami aku air cinta
yang memastikan akan adanya taman indah
hingga ku jadikan bendungan bendungan kasih
yang sangat kuat dari batu rindu yang biru

 Tapi kenapa.....
setelah menjadi taman indah
apakah ini memang jalan pintasmu tuk berjalan
diantara kerangka kerangka kasih yang kau harap
sungguh dirimu bagai hempasan waktu yang bergulir
lalu kau memutar mutar menghitung angka
tak pernah menghiraukan aku

Teganya Engkau


Selembut sutra kau sapa daun daun yang hijau
hingga merambay rambay penuh kasih sayang
 yang sangat memapar kehidupan saat malam

lalu menjadikan mimpi mimpi kasih di jiwa

Sebening air matamu merap pada hati biruku
hingga ku terhanyut dalam kasih sayangmu
yang mengalir di antara celah celah bibirmu
yang indah dan memirah seperti bunga mawar

Tapi kenapa.engkau kini bagai deras hujan
 yang meruntuhkan gunung gunung yang tinggi
hinga menjadikan longsor dalam sanubari
 sungguh aku tak menyangka semua ini

Selasa, 24 September 2013

Ku Dekap Rasa Ini


Biarlah kudekap rasa jiwamu
yang kini tak memaknai kata hatiku
dan biarlah dengan desah panjangku
untuk mengukir sebuah kenangan manis
 yang pernah engkau ulurkan di hari hariku


Kau seperti laut berombak yang surut
menyisakan batu tajam di pingkir pantai
dan meninggalkan ukiran berlubang di cadas
hingga langkahku terbesit dan berdarah

Engkau laut,kadang berombak
kenapa kau bertemu angin pasang
hingga menjadikan pusar tak terlihat
yang senantiasa menenggelamkan fikiran
lalu kau tinggalkan begitu saja

Mimpi Tak Termakna


Kau sibak langit yang biru
dengan hempasan awan kelabu
yang membungkus lekat menutup mata
hingga ku terjungkal di antara batu batu tajam

di bawah rindangnya pohon cinta

di hati
hingga desir angin memasung diri dedaunan
 untuk mengepakan dingin penuh bahagia cinta

Namun semua mimpi siang
yang tak teramal oleh kudeta cinta
hingga anginmu angan yang tak nyata
dalam satu dekap hati dan jiwa yang kurasa



Bahasaku


Setangkai bunga mawar
yang merah kini jatuh berguguran
 di atas tanah yang kering tak tersiram

oleh tetesan bening embun pagi yang putih

 Sedangkan daun daunnya yang biru
mulai menguning tersegat terik matahari
yang semakin memanas dan gersang
hingga terhempas oleh kepakan angin
lalu jatuh terinjak dengan sia sia

Batangnyapun yang tegar seakan mati
tak berambay seperti hari hari berlalu
sehingga kini semuanya kan membisu
dengan kata kata hati yang tak menentu

Jangan Kau Rayu Hatiku

Berupaya menjadi bidadari

yang indah di mata
 mungkin saja aku hanya melirik
dengan bibir tersenyum

berupaya mau menjadi
mutiara yang bening di laut
mungkin saja kau hanya
kujadikan hiasan hidup

Mungkin saja orang berbicara
bunga bunga yang indah padamu
dan mewarnakan merah senyum melati

 tapi hatiku berkata kau tercipta untuk di bina
karna kesetiaan dan cinta serta kerinduanku
 hanya untuk yang menghidupiku

Sabtu, 21 September 2013

Lukaku Cinta Biruku


Sayang......
Dalam bait lukaku ada cinta yang mengenang
 bersama ukiran ukiran kisah,saat kita masih menyatu

dan desah panjangmu mengikrarkan di hati dan jiwaku
hingga mampuku hanya butiran bining kasih jatuh dari mataku

Sayang....
Senyummu yang masih menyisakan cinta
masih aku rajut,walau hanya sebatas kilawan senja
yang sebentar lagi akan beranjak dan gantikan petang
lalu membutakan mata hingga lelapkan hati dan jiwa pada mimpi

Sayang.....
seperti lukisan pagi di bawah senyum sang mentari
kau masih menari nari,seakan tak beranjak pergi
hingga kakikupun berat untuk kuberdiri lari
dan seakan ada ikatan kasih putih yang sangat murni

Kenangan Cintamu


Sayang.....
Bait bait cinta mesih aku tulis
menutur kisah di atas langit yang biru
untuk mewarnai kenangan indah kita yang terukir
di pangkuan langit biru yang kini sudah kelabu

Sayang....
Setiap desah panjangng tak bisa kubinak
seperti bening air yang jatuh pada daun talas

dan mengalir pada pohonya hingga mengenang
butiran butiran mutiara yang putih bening

Sayang......
Di setiap beranda hati biruku
kenangan kita masih menyentuh
dan berjabat tangan penuh sapa rindu
walau semuanya sirna seperti hempasan
saat angin menerkam pada butir butir batu

Sayang......
Inilah aku yang masih menyisakan cinta biru
dan tak terhapus oleh putaran waktu ke waktu
hingga ajal menulis senja pada nyawa cintaku padamu

Jumat, 20 September 2013

Hilangnya Cinta


Cinta.......
Ketika engkau hidup dalam sanobari jiwa
 untuk mewarnai taman taman penuh indah

penuh sapaan dan untayan kata kata mimpi
sungguh hidup ini sangatlah berarti mempuk hari

Namun ketika cinta membungkus luka
deras bening air mata kan selalu mengalir
diantara celah celah lubang yang memirah darah
hingga menutup semua rangkayan rangkayan kata indah
yang terharap dan tertulis dalam bait bait bahagia

Cinta......
Kepergianya hanya meninggalakan satu kenangan
dalam tapak tapak langkah,penuh harap dan kepastian
yang membuncit di gunung langit,tapi hancur ditalan masa
hingga semuanya tertampak hitam memekat penuh hampa

Kamis, 19 September 2013

Akan Kunikmati Walau Pahit


Biarlah aku nikmati kesunyian ini
dengan hembusan angin yang menerpa
 pada dedaunan yang merambay rambay

hingga jatuhkan ranting ranting yang kering

Biarlah mentari selalu berputar putar
untuk mengitari bumi yang hitam dan gelap
akan aku jalani dengan seribu ombaran yang ada
pada hati yang sedah mengukir rasanya cinta
biarpun semuanya akan menjadi luka

Mungkin inilah jalanku yang terbaik
bagai perahu terayun ombak yang besar
lalu tenggelam dan tak terlihat oleh kasat mata
hingga kutak mampu mengusung diri dari dasarnya laut

Gelap Tanpa Cahayamu

Sayang....
Mungkin malam ini kau tidak merasakan
sepinya sang bintang
yang bertaburan di langit
penuh kehampaan
dan penderitaan yang menuang
 pada gelapnya malam
yang sangat melintang

Sayang.....
 Atau mungkin kau memang tidak mau
untuk merasakan
betapa siam kehidupan malam
tanpa sinar yang terang
yang gelapnya menyelimuti alam
hingga mataku yang memandang
seakan tertutup oleh gumpalan gumpalan awan yang menghitam