Minggu, 02 Januari 2022

Tanpamu

Sayang .....
sungguh tak kusangka dan tak pernah aku kira dan memang dari awalnya aku tidak mengerti seperti apa rasa kepedihan dan kepiluan tentang rindu yang menjerat hati 
dan kini baru aku rasakan betapa Pedihnya ketika jarak menantang kita sehingga harus meneteskan air mata

Sayang... 
Tahukah Engkau hari dan waktu bulan dan tahun ingin aku remas menjadi satu 
hari ingin aku injak menjadi satu pijak 
dan Ingin sekali aku tampar hingga tidak selalu mengukur dan memberikan hukuman cinta yang begitu pedih serta hukuman rindu yang memilukan
Sayang..... 
jangan biarkan aku menderita dengan membawa satu cinta yang begitu Agung ini 
yang begitu kokoh dan kuat ini
Hingga aku harus menderita Dalam dekap dekap Sunyi 
yang hanya ditemani malam dan mimpi

Sayang......
Pulanglah kepadaku Berjalanlah kepadaku ruang ini begitu kosong tanpamu jiwa ini begitu hampa tanpa dirimu dan Tahukah Engkau hari-hari tanpamu tanpa dirimu yang ada hanyalah kepedihan dan luka yang begitu dalam menggali Ulu hatiku

Untukmu

Istriku ...
Tidakkah engkau merasakan apa yang aku rasakan Tidakkah engkau bergetar apa yang aku getarkan 
detak jantung dan debar hati yang senantiasa meluahkan desah-desah pagi,tiada lain selain mengharap secepatnya engkau dalam pelukan, tanpa khayalan yang mematahkan kesunyian.
Istriku....
Siang dan malam pagi dan sore tak ada lain selain dirimu yang aku harapkan dan dalam dekapan yang aku sanjungkan dalam kenyataan. 

Tahukah engkau istriku .....
ketika malam mulai melilit langit yang awalnya nya rupa senjamu melintang di angkasa,lalu di ratapan mataku tak dapat kulihat selain hanya gelap.Aku hanya bisa meneteskan air mata 
meneteskan air mata kesedihan dan air mata kepiluan, apalagi ketika tak kutemukan suara-suara indahmu 
yang memerdukan kan semesta jiwaku

Istriku .....
pagi ini Tahukah Engkau apa yang aku rasakan 
Dalam rasa 
ada getar-getar ketakutan yang mencekam yang mencabik-cabik Ulu hatiku sehingga seakan-akan aku tak berdaya 
dan ku harus pura-pura bahagia, berpura-pura senyum 
Tahukah engkau dengan semua itu... ya itu karena kerinduanku padamu ,rindu ingin mendekapmu rindu ingin membelai rambutmu rindu ingin mengecup bibirmu 

istriku ....
kuharap kau mengerti Hati ini selalu untukmu hingga maut menjemputku