Rabu, 29 Desember 2021

istriku1

Istriku....
kau adalah tepian tepian waktu yang senantiasa aku rindukan ketika pagi ketika sore Hingga menjemput malam Kau adalah wanita yang tak bisa kulupakan sepertinya kau adalah bidadari yang turun dari langit yang senantiasa memberikan senyum dalam kesendirianku

Istriku .....
dengarkanlah kata hatiku ini Dan dengarlah detak jantungku ini Tahukah kau disetiap Nalar dan deras nadiku sepertinya nya seperti air mengalir menuju Muara yang akan berkenang di sana menjadikan pantai menciptakan ombak menafsirkan semua pasir-pasir di pantai
Istriku ....
di sore ini ini mungkin senja sedang malu-malu sama kita dan burung camar yang senantiasa menukik juga cemburu pada kita pada cinta kita pada kisah kita pada Kerinduan kita yang semakin menciptakan Cemara Cemara indah ditiap lorong-lorong kehidupan yang kita ciptakan bersama

Istriku .......
Tersenyumlah di sore ini ini mungkin sebentar lagi petang akan memanggil kita untuk saling menatap penuh kasih penuh sayang yang yang diwarnai candaan candaan kasih dan sayang

Selasa, 28 Desember 2021

Istriku

Istriku ......
kupeluk engkau dengan cinta yang begitu indah kupegang engkau laksana bunga ketika pagi kucium engkau yang tidak pernah berhenti..
Istriku ....
dari relung hati yang paling dalam ini aku tidak pernah memujamu tetapi aku selalu memujimu Kau adalah wanita yang kuat wanita yang tabah wanita yang sabar meski di dalam debar hatimu dan di dalam lubuk hatimu seakan-akan ada goresan goresan yang begitu dalam'namun kau selalu tersenyum Wahai 

istriku.....
kau telah membuatku jatuh dalam lamunan senja kau telah membuatku terlena dalam sejuknya mimpi dan kau telah membuatku jatuh didalam lembah-lembah cinta 
yang jauh kedalam sehingga aku tak berdaya untuk bangkit melangkahkan kakiku tanpa dirimu

Sabtu, 25 Desember 2021

Mencintaimu

Sayang...
Seperti cahaya yang rela mengorbankan diri dengan biasnya
hingga menerangi kegelapan yang begitu pekat nan merajam di setiap penjuru alam
Iklas tidak banyak pengharapan,ridho tidak mintak belas kasihan,Itulah sejatinya cinta.......

Sayang....
Demikian pula aku,iklas dan ridho berharap maujut di sisi alloh bersamamu dalam kehendak takdirnya
Tidak lebih dari sebuah perjalanan sang nabi aku sebagai ummatnya
Mencintaimu adalah sesuatu keiklasan yang lahir dari lubuk hati sejak awal aku mengenalimu
Bukan karena kecantikanmu maupun ketangguhanmu,yang masih belumku tau semua itu
Tapi aku iklas karena dari balik cahaya mimpi
Yang senantiasa hadir sebagai pelepas jiwaku

Sayang....
Engkau datang bagaikan ratu menaiki kuda dengan sejuta senyum yang mereka
Sementara permadani yang kau pakai bak bidadari yang lahir dari syurga
Dan kedua tanganmu menggapai jemari kecilku yang kaku dengan kebekuan..
Hingga kuterbangun dengan tamparan pagi yang meraja...

Rabu, 22 Desember 2021

Ibu

Ibu....
Hanya orang orang yang bodoh membanding bandingkan kasihmu dengan kasihnya
Hanya orang orang tak berilmu membanding bandingkan cintamu dengan cintanya
Dan hanya orang orang durhaka yang membanding bandingkan kamu dengan kesayangannya

Syurga bukan di telapak kasih istri kita
Syurga bukan dedoa kasih baru kita
Tetapi syurga ada di telapak kaki ibu kita

Sejelek jeleknya seorang ibu
Dialah seseorang yang telah melahirkan kita
Seburuk buruknya ibu dialah yang mengasihi kita
Jangan pernah kita tukar kasih ibu dengan orang yang baru.....

Ooh ibu,kau adalah guru dari segala perjalanan dan ketabahan hidupku
Ibu baik baiklah engkau disana doaku slalu bersama di tiap tiap waktu

Senin, 20 Desember 2021

Untukmu

Untukmu.....!
Kan ku tanam dalam hatimu sebuah rasa yang tak pernah engkau rasakan dalam hidup
Dengan pusaran angin rindu yang slalu ku sebut sebut
Dan kudoakan engkau disana sebagai bunga yang slalu kudambakan
Meski kelak aku harus terhanyaut dalam kepiluan
Di temali ini,yang mengikat ketabahan serta ketabahan dalam hati....
Ku hanyutkan pada derasnya cinta yang tak perna ada sebelumnya....
Sebelum ada kamu dan sesudah ia menitipkan senyum akhirnya padaku...
Yang senantiasa tabah,setabah setabah binar matamu

Pada dunia yang menjadi buku harian bagai kitab tanpa aksara...
Sudah kucatatat engkau di tiap garis garis waktuku
Sebagai penggulung rindu yang tak berkesudahan
Hingga kelak tuhan memanggil kita sebagai hamba yang terijabahkan...

Kehadiranmu

Di siang ini....
Hujan berhibbah menjadi  tinta kehidupan pada dunia
Bunga,pohon,tanah,rerantingan,dan semua yang awalnya tandus kini basah 
Bahkan daun daunpun kini berwarna kembali
Dan bunga bungapun turut tersenyum dengan eloknya...

Sama halnya dengan hati yang selama ini bungkam kepiluan 
yang ada hanyalah tandus kekeringan tanpa basahya cinta...
Bahkan untuk merindukan seseorangpun tak sanggup meleburnya
Melainkan kepedihan dan kepasrahan dalam hidup

Denganmu....
Kutemukan ribuan rasa yang tak pernah ada sebelumnya
Cinta,kesabaran,ketabahan,dan ketakwaanmu telah sanggup memicuku di tiap tiap waktu
Hingga dalam desahkupun semua terkunci 
Selain hanyalah menyebut namamu

Ooh robbul izzati...
Tuhan sang penitip hati..
Jagalah kami,jangan biarkan cinta kami cendera di mamah hari
Hidupkanlah rindu kami,halnya kamu menghidupkan kekasihmu yang haqiqi

Sabtu, 18 Desember 2021

Rasa

Sungguh kalau dirimu tahu perasaanku saat ini,maka kau ada di antara kebigungan tentang rasa dan cinta 
Tatapi aku tak akan mengutarakan sebuah cinta padamu,karena bagimu mungkin terlalu dalam 
Karena aku tau,terlalu dini bagimu untuk menerimanya sebagai cinta...
Entahlah,kenapa hati ini begitu berharap akan semua bersamamu,akupun tak tau
Dan seakan akan kau sudah milikku
Bahkan dalam kekosongan waktu waktuku
bagitu kau tak mengabarkan tentang dirimu
Hatiku seperti di kecam oleh kecemburuan yang begitu dalam,dan batinku seakan  tersayat sayat hingga menciptakan kegelisahan terpuruk yang tak pernah aku alami dalam hidup
Bahkan,kegelisahan ini,menciptakan guguran air mata dan merisaukan detak detak jiwa..

Entahlah,betapa sangat berartinya dirimu bagiku
Sehingga bayang bayangmupun melekat
Dan seakan akan kita sudah saling mengikat
Dan sama sama berikrar dalam satu catat
Aku tidak mengerti dengan semua ini
Apakah ini yang di namakan rasa 
Atau memang ini adalah sebuah takdir yang di syiratkan pada buku langit tentang cinta 
Atau hanya ujian hati untuk menjatuhkan iman
Dan setelahnya hancur bagain insan tak bertuhan

Sungguh,betapa kau sangat berartinya bagiku
Kehadiranmu
Catatanmu
Kabarmu
Dan semua tentang dirimu..

Setangkai bunga janji

Padamu setangkai bunga janji....
Kan ku jaga sampai ia meranting
Dan memekarkan daun daun cintanya yang hijau
Lalu berbunga indah dengan keharumannya
Meski kelak bunga itu berguguran termamah usia...

Padamu setangkai bunga janji....
Kan kutulis di setiap lapangnya langit yang hijau
Menjadikan pelangi di kerdip matamu yang tajam
Lalu menaburkan cahaya bintang seketika malam mulai sunyi
Hingga kau tak perlu takut,karena ada cahaya yang menemanimu...
Padamu setangkai bunga janji....
Sudah kutiitipkan pada desirnya angin yang merambai daun daun yang hijau...
Sebagai saksi cinta dan kesungguhan dalam hidup
Tuk jadi ruang tunggumu disini...

Padamu setangkai bunga janji...
Adalah awal dari kerohanian cinta yang ku niatkan
Sebagai kunci kehidupan hati,yang telah lama menyendiri..

Jumat, 17 Desember 2021

Debar Sunyi

debar debar menyebar pada reruntuhan di langit langit sunyi
Seakan akan menghimpun diri di titik samar dalam hetirnya malam
Dan menggelayut pada pendar sunyi yang lapang
Mmalam ini hatiku bagai berada disudut angan bagai fajar'merengkuh rasa yang tak lagi hambar
Sungguh kini aku terpapar oleh cinta yang tak sabar hingga,sungguh menembus batas sadar

Andai saja ada celah itu kau buka,meski lebar tak seberapa
bagi aku di maya ini,akan aku duniakan engkau laksana kupu kupu di atas bunga
untuk lebih jauh mengenal cintaku biar mengisi gelisahmu, mengisi kekosong dalam jiwamu
Hingga kau lupa adanya lara yang menusukmu dengan luka
Dan takkan kubiarkan kau jauh,tuk pergi untuk mengukur dunia dengan hampa sendiri

Dengan hadirku kau takkan ku biarkan mencukupi sunyi dan tak lagi membuatmu sendiri....

Untukmu

lengkung senyummu  sungguh menggaris keteguhan dalam jantungku
Semuga jemarimu menyatu erat menggenggam pada arah dalam hatiku
lembut matamu sungguh menafsirkan penuh kasih dan sayang 
Hingga menundukkan sketsa waktu dalam jiwaku yang rapuh
Kuharap jagakesehatanmu hingga kelak bersama 

Doaku semoga hari harimu diberkahi dalam ridho semesta penuh indah dan kasih sayang
Dan menjadikan kita cerita dalam asa penuh makna hingga tumbuh dalam benih cahaya
Bagai sang langit yang telah merubah terangnya

Dan semuga dunia beserta isinya menyambutmu dalam malam dengan mimpi mimpi indah
Meski ada seekor rubah tua tertawa dalam bayang senja yang merapuh
Biarkan kehadiranya menjadi wujud dalam jerat luka

Tentang kita yang penting baik baik saja

Kamis, 16 Desember 2021

Tentangmu

Rintik hujan kali ini pun masih saja bersenandung tentangmu
Harus dengan cara apa lagi agar bayangmu lekas berlalu...

Ini tentang hatiku bukan ilusi yang tercipta lalu menjadi puisi 
Ini tentang rasa bukan kata yang menjadi  erupsi
Jika tak percaya cabutlah hati ini,dan bawalah pergi jauh jauh 
Terserah,mau kau bawa ke mana aku tak peduli 
Jika tak kau ambil aku takut lama lama aku bisa gila karenamu

Sungguh kau menenangkan hati yang lama sunyi menutup diri
Yang tak mudah di tempati setiap manjaan manjaan insani 
yang kupikirkan saat ini sungguh engkau begitu cepat bermain dalam hati....

Pintaku

Sayang.....
Kembalilah ke masa di mana rasa itu masih berupa api yang membara ...
Mari kita jalin perasaan-perasaan kita yang sama sama merimba di luasnya sengsara
Dan kembalilah seperti pada mulanya ...
Maukan.....?

Sayang....
Kini temaram malam telah tiba kembali pasti nantinya bersama dengan heningnya
maka kuharap bukalah pintu hatimu selepas itu biarkanlah aku masuk tuk melepaskan letihku
Dan lupakan hiruk pikuk masa lalumu yang mendunia itu,tanggalkan perihal fana
Kita sungguh butuh kedamaian

Sayang...
Kini sudah semakin petang dan sebentar lagi akan tiba waktunya malam 
Dan semestinya saat itu kau sudah terlelap dengan mimpi mimpinya
Tapi kenapa kau masih terjaga dengan mejelaga seakan meriuh

Sayang....
Lupakanlah masa lalumu,aku akan terus bersamamu tanpa kau pinta,jangan kau risaukan,aku akan baik baik menjagamu dengan usianya cinta yang tak menua ...
Dan biarkan waktu terus menggunjing jatuhkan daun daunnya lalu terbakar
Lupakanlah,karena kita tidak akan berasandar pada waktu
Melainkan kita akan slalu berasama

Rabu, 15 Desember 2021

Untukmu

Sayang...
tak ada puisi puisi sore ini, hanya kata rindu yang berjejal di kepalaku padamu
Dan tidak ada sajak cinta di beranda sore ini
hanya renjana yang menggoda mata dan atma.
Karena tak ada kamu disisi, hanya secangkir kopi pelepas bisu dan gelisah yang berdansa tak ada habisnya ingin menujumu

Sayang....
Ku harap cintamu utuh pada tepian senja yang memapah
Karena aku di sana akan menunggumu
jika dirimu enggan dan mengibaratkan sebuah mimpi malam
Tanyakanlah pada kelambu hijau yang melilit langit
Disana engkau akan menemukan titik paling trenyuh tentang penyampayan...

Sayang......
Bukan sementara ada ruang dihati ini
memang aku mengija setiap langkah wanita pada derap malam
Untuk kuyakinkan bahwa iya mampu menjuntai kasih dan cinta
Bahkan tak pernah aku ijini siapapun untuk meniduri ruang kekosongan ini
Dan tak mudah untuk ditempati oleh siapapun
Entah kenapa dalam hitungan waktu dan hari
Kau bagai bibir langit yang di tunggangi bidadari meluluhkanku

Sayang....
Ku hibbahkan hati ini sebagai ruanganmu
Terimalah sayang,itu buatmu
sampai kapanpun aku siap menunggumu

Kepada putri tercintaku

Kepada putri tercintaku:

Putriku.. di tangahnya malam sesaat kamu tertidur pulas bersama mimpi mimpimu 
Dan hampir semua insan dan insani juga pulas melepaskan lelahnya...
Kenapa aba masih sudi menemani sunyinya malam yang sepi ...
Bukannya aba tidak bisa tidur dan tak mau melepaskan lelahnya jiwa...
Namun aba berusaha untuk duduk manis meski lelah...
Itu sebabnya aba memuhon pada sang kuasa
Demi kebaikanmu kelak sesaat aba sudah tiada

Dan ingatlah putriku.
Ketika kamu berharta,gunakanlah hartamu itu di jalan alloh
Tataplah orang orang di bawahmu dan jangan kau menatap keatas
Dan jika kau pintar janganlah kau sombong dengan kepintaranmu
Dan jika kau mampu,janganlah kau merasa mempunyai segala galanya...
Teruslah berdarma dengan keiklasan dan kebaikan serta jangan berharap tumpuan kebaikan dari orang lain...
Karena itu sangat tidak pantas bagimu...
Berharaplah kebaikannya sang maha cipta dan mintalah muhabbah kepadanya
Karena dialah yang sempurna lagi maha baik
Putriku....secantik apapun engkau di pandang seseorang semua ada batasanya
Seindah apapun ukiranmu terlihat,semua itu pula ada ukuranya
Sekaya apapun engkau hartanya dan setinggi apapun pangkat derajatmu di mata mereka
Belum tentu baik di hadapan sang pencipta...
Maka aba berharap teruslah menundukkan kepalamu....

Putriku... aba tidak minta banyak kepadamu kelak,setalah aba tiada dan terkubur di lembah jurang dunia...
Taatlah kepada tuhan dan rosulnya,buanglah rasa kebencian dan keangkuhan yang ada di dadamu
Dan teruslah berdoa dan berjuang demi kebaikan agama
Doakanlah ibumu yang lebih mengawali kita
Dan jika aba juga terpanggil doakanlah kami
Karena kami disana hanya berharap doamu

Putriku yang ku cinta...
Tersenyumlah meski dengan sebuah kepahitan dalam hidup,teruslah bersyukur dan bermunaja kepada sang maha cipta
Dan janganlah kau menangis karena harta dan tahta ataupun dunia.....
Bersyukurlah dan yakinlah,alloh tidak akan pernah meninggalkan hambanya ....

Minggu, 12 Desember 2021

Izinkan Aku

Izinkan aku mencintaimu dalam seluruh jiwaku
Biarkan nama namamu terukir indah dalam hatiku
Bersama gumpalan gumplan asa yang ku harapkan,meski kelak kau akan tinggalkan

Izinkan aku mendoakanmu dengan munajah malam akan datangnya takdir
Bersama deras air mata yang berlinang di kesunyian
Meski kelak kau akan pergi menjahui aku sebagai kenangan

Izinkan aku menyayangimu dengan seluruh jiwaku
Memapah harapah yang indah,menabur benih penuh cinta
Meski kelak kau sendiri akan melukaiku dengan     duri sembilu

Di senja ini

Di senja ini....
Izinkan kumenulis namamu dalam secarik kertas dan pena hijau laksana langit tika sore
Dan menempatkanmu dalam syair syair indah penuh makna seindah pelangi di mataku

Di senja ini....
Izinkan aku menyebut aksara aksara namamu lewat sebaris dedoa di antara siang dan malam
Sebagai tanda kasih sayangku padamu yang terbentang jarak

Di senja ini....
Begitulah cara yang bisa untuk  kuhibbahkan sebagai tanda cintaku padamu
Dan tanpa syarat aku tidak memintamu untuk mencintaiku 💞🍃

Di senja ini...
Dan jika kau mencintaiku ruangan hati ini masih luas dan sunyi untuk kau tempati

Izinkan aku

Izinkan aku memgucapkan kalimah kalimah yang tersembunyi dalam hidup
Tanpa harus ada yang tau selain aku dan tuhan serta kamu
Meski kata kata kelak tidak tersampaikan atau kau tolak delam kerdip matamu

Izinkan aku syairkan nama namamu sebagai duniaku yang   sepi
Dan ku kaitkan dirimu dengan ribuan ribuan dedoa yang senantiasa aku tadah 
Dengan harapan harapan yang indah meski kelak engkau menutup mata tak perna membacanya

Dan sekali lagi...
Izinkan aku sebagai punjabin waktu dengan membaca setiap senyummu yang mampu meluluhkan hatiku...
Bahkan matamu yang binar seakan akan menyinari gelapku yang lama bersembunyi di balik   sepi

Senandung doa

Pada geramnya malam yang senantiasa memeluk dingin
Kuhangatkan diri ini melihatmu sebagai lentara pijar 
Meski jaraknya seakan akan tak mungkin menyelimuti jiwa...

Pada angin...
Senantiasa ku bisikan senandung doa takdir yang kuharap
Bermunajah di bawah sunyinya waktu yang gelap
Berharap tuhan lebih awal menunjukkan aku dan kamu sebagai kita
Iyaaa...kita yang takkan lagi berpisah,hingga kembali berwujut seperti semula

Pada waktu....
Kuharap engkau pulang melintasi segala arah 
Yang tak pernah henti melamunkan fikiranku
Menaburi benih bening rindu yang biru,hingga memekarkan bunga bunga cinta yang indah

Senandung harap

Dengan selembar hati....
Izinkan ku tulis namamu dengan merahnya darah
Yang tak mungkin terhapuskan oleh derasnya hujan yang basah
Meski kelak aku hanya sebagai pendonging kemalaman 
Yang kau biarkan di jeda jeda perjalanan..

Dengan senyuman....
Aku menafsirkan semua tentangmu disana
Yang tak perlu engkau tanyakan kepadaku
Apa yang menjadi pemikiran dalam benakku
Di setiap waktu waktuku...

Pada rasa....
Ku rahasiakan dirimu dari  ribuan  mata yang menatap
Dan sengaja ku biarkan semua menjadi kelumraan hidup yang berwaktu
Bukannya aku tak mampu mengungkapkanya
Tetapi ku panah engkau dengan senandung doa...
Yang kuyakini di iyakan oleh sang maha kuasa

Sabtu, 11 Desember 2021

Goresan mimpi

Oh tuhan....
Dimanakah bidadari kau sembunyikan dalam maya pada ini
Lelah aku menafsirkan setiap jejak jejak langkah yang hinggap di bebatuan
Laksana berjalan di atas angin bak kapas lepas dari tangkainya

Ooh tuhan....
Siapakah dia yang sesungguhnya,senantiasa mengepak dalam mimpi mimpiku
Bak kupuk kupu senantiasa hinggap di tangkai bunga...
Ia hadir tak perna lelah,namun hilang termamah pagi

Ooh tuhan....
Jika ia kau hadirkan hanya sebatas mimpi mimpi
Jangan biarkan ia,kau hadirkan dalam lelapku
Biarkan diri ini terbang laksana kenari,meloncati setiap kehidupan tanpa beban namun penuh arti

Minggu, 05 Desember 2021

Ridho ibu

Ibu...
Dari kakimu aku melangkah menuju suatu tempat
Dari kakimu aku menguatkan langkah menuju singgah..
Dan dari kakimu pula aku bergegas melewati titian waktu yang tajam
Dan jua dari kakimu pula aku berharap rohmat sang maha cipta

Ibu....
Tanganmu yang senantiasa memegang kepalaku kini tak mungkin lagi kurasa
Dan Jari jarimu yang biasa memegang pipiku kinipun jua tak mungkin bisa
Selain hanya meninggalkan rasa yang berbuah kenangan....
Kenangan yang tak mungkin usai di telan waktu
Serta rasa yang tak mungkin terlupakan di setiap desah nafasku..

Ibu.....
Sebesar gunung dosa dosaku,kau slalu hancurkan dengan kalimatmu
Setinggi langit dosa dosaku kau robohkan dengan detak jantungmu
Dan seluas lautan dosa dosaku kau slalu hibbahkan pada buih yang mengambang
Bahkan dalam hitamkupun kau putihkan dengan senyummu....

Dan kini tinggalah aku yang tak mungkin lagi kurasakan semua itu..
kini aku hanyalah patahan reranting yang berharap hujan..

Ibu....
Tanpamu aku hanyalah boneka kecil dalam ruang tunggu
Ibu... 
Ridoilah aku dalam segala hal menuju keiklasanmu...

Sabtu, 04 Desember 2021

Ummi

Ibu....
Dari tangan yang kekal kau suap aku dengan cinta
Dari jemari yang kokoh kau suap aku dengan kasihmu
Dari segala deritamu kau doakan aku dengan senyummu
Segelintir linang kau usap air matamu tak pernah lelah...
Dan dari birmu yang gemetar kau sulam semua harapanku dengan bismillah....
Dan Kini tak mungkin lagi ku rasakan semua itu
Kini takkan lagi ada segelincir linang yang jatuh dari kedua matamu

Namun semua itu,sulaman demi sulaman yang kau sulaman menetap di hatiku 
yang berbuah detak tentang kekosongan doa...
Serta lukisan tatap dan kasih sayangmu penuh cinta

Ibu......
Dalam ruang anugrah yang di tetapkan sebagai buah rohmat di punjabin waktu ...
Kini aku hanyalah kecapi yang terpetik patah
Jiwaku meronta, dadaku berdetak,semua seakan akan lusuh tanpamu...
Dan ruangan ini seakan akan kosong dalam tatap....

Ummi...
Baik baiklah engkau di sana,doaku slalu bersamamu...