Minggu, 30 Desember 2018

Bayanganmu

Ku cuba tuk menghilangkan gigil gigil yang terus mengusung jiwaku di atas lampion lampu yang berkedap kedip
Pada warna aku suguhkan jari jari tangan kecilku yang hampir gerah
Setelah air laut menggulungku dengan kerinduan yang meluas di dasarnya
Dengan cinta ku mulai menitik lagi dari huruf kehuruf hingga menjadi namamu..
Dan aku coba untuk menghapusnya lewat dari kapas kapas yang aku satukan menjadi bondelan bondelan yang terikat
namun namamu tak jua hilang..
Hingha aku coba dengan air mata yang aku kumpulkan dari sebuah bayangan rindu dan khayal.
Namun namamu yang ku hapus menjadi sebuah gambaran tinta yang melukiskan wajahmu..
Elok,seperti kanvas yang merasuk pada sukma,
Matamu,senyummu alismu,dan bahkan bibirmu seakan akan bergerak meminta pada sebuah kerinduan untuk segera pulang pada tanah jiwaku..

Senin, 17 Desember 2018

Renungan seorang anak

Ibu adalah seorang wanita yang melahirkan kita
Ibu adalah seorang guru yang memberi kelembutan pada kita
Ibu adalah seseorang yang memberi pelajaran cinta kepada kita
Dan ibu adalah yang senantiasa berdoa pada kita

Jangan kau samakan ibumu dengan istrimu maski sama sama wanita
Istri adalah teman setelah kita di temani ibu dengan segala resahnya
Istri adalah seorang ibu yang melahirkan anak anak kita tapi bukan yang melahirkan kita
Istri adalah seseorang yang mencintai kita delam dekap setelah lama kita di dekap erap oleh ibu
Istri hanyalah makmum kita tidak lebih seorang murit pada gurunya
Istri adalah seseorang yang baru dalam kehidupan kita
Jauh dari pada ibu yang mengandung dan melahirkan dengan tangis menjerit jerit penuh duka rela..

Ibu adalah segala galanya dari segala istri kita

Buat Ibu

Ibu..
Aku tau kau adalah tulang punggung deritaku
aku tau kau adalah segala pencarian dari kehidupanku
Tapi jangan kau kobarkan dirimu bu demi segala harapanku
Biarlah kita berjalan dengan apa yang telah menjadi bagian dariku

Ibu...
Temanilah aku dari segala kesunyian ini
Temanilah aku dari kesendirian yang menjeratku
Jangan pergi jauh jauh bu,biarlah semua berjalan seperti ombak dan pantai yang saling menderu
Tetaplah di sampingkubu,karena tanpamu apalah harta dan kekayaan serta martabat ini
Selain dari kebersamaan dan cinta kasihmu bu

Ibu..
Uang bukanlah segalanya dalam kehidup kita
Harta bukanlah pula segalanya buat diri kita
Bangunan dan gedung bukan pula segalanya bagi kita
Aku hanya butuh ibu,ibu yang senantiasa mendapingiku,dan ibu yang senantiasa memberikan motivasi hidup dengan cinta
Dengan kelembutan dengan kasih sayang
Tanpa harus saling mengorbankan...

Ibu..
Hanya setangkup doalah yang mampu ku harap darimu
Dan setetes air mata cinta penuh kasihmu
Berserta suara suara nyaringmu yang memanggilku
pada setiap saat, pada setiap waktu dan pada setiap aku menangis dan menjerit jerit menantang hari

Ibu...
Jangan pergi jauh jauh ya bu,cukuplah dengan keiklasan pada sang kuasa demi waktu kita
Waktu yang senyalir dengan peredarannya
Cukuplah ibu, kau menkadi tulang punggung kasih sayang dan cinta yang kelembutan
Segalanya kita pasrahkan pada sang kuasa..

Sabtu, 15 Desember 2018

Buatmu

Kasih...
Masih dengan waktu yang tak bisa bersembunyi dari sunyi
Kau slalu datang dengan sebuah irama seruni melantunkan lagu lagu kenangan tentang cinta dan harapan,tentang kepastian dan masa depan,yang pernah kita tafsirkan sebelum badai itu melantang
Kau datang bersama hembusan angin yang meniup dedaunan
Lalu kau pergi dari balik rerimbunnya petangnya malam

Kasih....
Aku akui waktu demi waktu memang telah berlalu,dan tahun sudah berganti tahun,bahkan mungkin pula bunga yang telah ku tanam di bumi hatimu telah berguguran atau pohonnyapun runtuh dan tumbang terganti oleh yang lain,
Tapi tidak dengan yang ada di hatiku..
Hari demi hari semakin meninggi, bahkan bungapun semakin bersemi,dan slalu harum meski kau namakan masa lalu..

Kasih...
Maafkanlah aku yang tak bisa melupakanmu
Maafkanlah aku yang tak bisa menghapus bayanganmu
Bahkan suara suaramupun masih nyaring keras ku dengar lantangan di kedua telingaku
Tapi bukan maksutku tuk merasakan semua itu Karena memang sulit bagiku tuk melepaskan dan melupakanmu

Kasih..
Aku hanya bisa berdoa dengan tangan hampa buatmu,bersama dzikir yang tak pernah lepas nama namamu,yang telah terukir legam dalam jiwaku
Bahagialah kamu ,tersenyumlah seperti masa dulu,masa yang belum terampas oleh waktu
Biarlah aku di sini merabamu,meski hanya sebatas kenang dan hayal hayal masa lalu

Sabtu, 27 Oktober 2018

Jeritan Hati Sang Malam

Kenapa kita harus saling tebar kebencian bukan senyuman
Bukankah kita islam yang saling memaafkan
Bukankah kita islam yang sama sama ingin meraih kerohmatan
Bukankah kita sama sama islam yang ingin di ridhoi tuhan.
Taukah dunia ini milik siapa dan di peruntukkan untuk siapa....?
Hingga alloh menurunkan satu agama untuk saling menyadari dalam berahlaq Kenapa harus saling tiding dan saling benci..?

Ya rosululloh jika ini yang kau sebut kehancuran islam
Hanya syafaatmulah yang dapat ku raih demi suatu keyakinan dalam hati
Ya rosululloh jika ini yang kau sebut sebagian golongan dari gulonganmu yang sudah terbagi
Hanya syafaatmulah yang dapat menulongngku
Dan jika ini adalah bagian bagian yang kau sebut salah satunya bukan golonganmu
Maka dengan syafaatmulah kami dapat memilih golongan yang slalu mencintaimu

Jumat, 26 Oktober 2018

Hati dan jalan kita

Beribu waktu telah berlalu
Berjuta hari telah berganti
Haruskah kita setia menunggunya
Sedangkan bumi sudah tua
Ombak, badai, taufan,boleh saja kita bendung
Namun jika tauhit telah di permainkan
Dan Agama di jadikan permanin

Haruskah kita tetap tenang
Haruskah kita tersenyum
Atau haruskah kita diam
Tidak,karena tauhit adalah hati kita
Dan agama adalah jalan kita

Disini di sini di hati ini sampai akhir nanti
Kematian takkan tenang tanpa tauhit
Kematian takkan nyaman tanpa tauhit
Haruskah kita duduk manis bertepuk tangan
Dengan sebuah permainan yang mengancam waktu kita....

La ilahe illalloh muhammdar Rosululloh
inilah kita wajib pertahankan
Hingga akhir memilih kita dengan husnul khotimah

Kamis, 18 Oktober 2018

Keindahan

Jika kau bunga izinkanlah aku menjadi tangkainya
Lalu aku tumbuhi setiap titik titik rahasia duri duri penjaga demi kebahagian kita
Jika engkau tanah, izinkanlah aku batunya sebagai kekuatan menjadi anak anak gunung yang di tubuhi bunga bunga rohmat penuh kehijawan
Jika kau air, izinkanlah aku menjadi sungainya yang memanjang lalu kau dapat mengalir dengan tenangnya menuju muara muara kisah penuh kasih di perjalanan hingga sampai pada batas batas waktu yang di tentukan tuhan.
Jika kau tak sudi,barangkali aku berbahagia karena dapat mengenal keindahan dirimu yang bersapa santun penuh senyuman yang menoreh di kedua bibirmu yang memirah
Barangkali itulah kebahagiaan yang dapat ku nikmati dari alloh yang di sisipkan kepadamu..

Rabu, 03 Oktober 2018

Semua Milik Alloh

Barangkali kita terlalu bangga pada diri kita yang tanpan dan cantik karena kita sudah menghiasi dengan jerih payah kita sendiri
Tapi ingatkah tentang apa yang kita punya..
Ketampanan, kecantikan yang kita namai sukses dalam fana.. Itu tidak seberapa dengan apa yang di berikan oleh alloh...

Cobaklah berfikir sejenak tentang diri kita
Cobalah berfikir sejenak dengan langkah kita
Dan cobalah berfikir sejenak tentang hidup kita
Bagaimana jika kematian itu hadir memanggil kita
Bagaimana jika malaikatul maut tak mengabari kehadirannya..
Dan pada saat itu pula kita tanpa sadari sudah meninggalkan yang sudah kita agung agungkan hingga diri kita sok,atau sombong pada sesamanya dan hingga lupa pada sang pencipta...

Kembali kepada alloh

Apa yang kita dambakan dalam hidup..
Harta.........?
Emas.........?
Dunia.........?
Jabatan.....?
Lalu bagaimana dengan kematian yang datang tanpa kita duga, entah nanti atau esok.
Atau sebentar lagi...
Kita tidak tau....

Lalu bagaimana dengan harta yang kita kumpulkan dan emas serta dunia dan jabatan kita...
Siapakah yang akan memakainya atau meneruskannya.. ?
Lalu apakah sang penerus sama seperti kita atau sebaliknya...

Marilah kita hittoh dan kembali kejalan kebenaran..
Karena kita masih punya kesempatan meski sedetik meski sedetik...
Insya alloh,alloh maha pengampun dari segala dosa dan kemaksiatan yang kita tidak ketahuinya

Rabu, 15 Agustus 2018

Renungan anak

Tidakkah kita berfikir tentang sebuah kerugian orang tua kita yang kita rampas
Iya bagi orang tua tidak akan berfikir kesana karena orang tua iklas menjalankannya
Lalu bagaimana dengan kita sebagai anak

Dari awal seorang ibu telah hamil yang awalnya beliu cantik dan indah
Dan laki laki juga tidak di sibukkan mencari nafkan yang begitu rowet

Dengan keadaan kita yang masih dalam kandungan kita telah di salami oleh orang tua kita dengan kebaikan..
Yang ibu senantiasa merawat kandungannya dengan baik, dan bapak mencari nafkah demi kalangsungan hidupnya yang hamil,hingga di lahirkan..
Semasa kecil dari merubah popok bahkan kencingpun bapak dan ibunya telah mengawali waktunya untuk kita hingga dewasa
bahkan di tengah malam dalam ketidak sadaran kita, orang tua menangis memohon kepada tuhan untuk mendoakan sekecil supaya menjadi anak yang soleh dan solehah

Lalu bagaimana dengan kita yang sudah dirawat dan di besarkan
Ingatkah atau berfikirkah
Dengan semua itu......

Lalu apa yang akan kita berikan kepada orang tua kita. Haruskan kita memberikan nama yang jelek kepada beliu.karena dengan sebuah kehidupan yang menyombongkan diri kita
ataukah kita tidak mau menghapus kedua air mata orang tua kita..

Tentunya doa tidak cukup untuk membalas semua kerugian orang tua kita yang terampas
meski orang tua kita tidak meminta imbalannya
dan harta pula tidak akan cukup untuk membalas kebaikannya kepada kita...
Lalu apa yang harus kita berbuat..
Buatlah orang tua kita tersenyum dari desahnya
buatlah orang tua kita tertawa dari jeritanya
dan buatlah orang tua kita bahagia dari penderitaanya....
Maka sebagian dari apa yang beliu berikan kepada kita, tentunya kita sebagian sudah membayarnya, meski tidak semuanya..
Dan seterusnya kita kembalikan kepada alloh yang memberikan takdirnya...

Renungan

Jadikanlah temanmu itu sahabat yang saling mengerti dan saling menempatkan pada setiap keinginan yang sama
Dan jangan jadikan temanmu itu sebagai tempat kebutuhan semata..
Karena dengan teman yang saling membantu adalah kesetiaan yang juga akan menjadi saksi hidup dunia hingga akhirat

Jadikanlah guru sebagai orang tuamu,karena guru adalah seseorang yang telah memberimu arti dalam hidup hingga tau mana yang baik dan yang tidak,(ambillah barokahnya)dan janganlah jadikan gurumu sebagai tempat seribu kebutuhan pribadi karena semua akan membuat kita tidak tau diri, (mural kurang baik) dan akan mengurangi barokah.

Jadikanlah orang tuamu sebagai pendorong menuju perjalanan hidup, meski orang tuanya tidak tau(bodoh)tanpa orang tua kita tidak akan tercipta sedemikian rupa.artinya bukan masalah kekayan. Melainkan kehidupan.dengan adanya orang tua maka hiduplah kita dalam fana...
(Ambillah barokahnya)

Jangan pernah bermain main dengan yang tiga ini.satu kali kita menyentuh hatinya dengan sebuah perasaan yang tidak baik. Maka jangan perna kita berharap keindahan dan kesenangan dunia.apa lagi di kelak hari setelah kita di hadapan alloh...

Minggu, 15 Juli 2018

Tentang Kamu

Izinkan aku menulis naskah di beranda hatimu
tentang debur ombak menyapa pantai
yang mengawali dari bisik angin bermuara sayup dari lorong lorong gua yang tenang
Dan izinkan kembali kata kataku bersyair kerinduan tanpa jiwa menyebut namamu
yang kini jauh dari pelupuk mata namun menggetarkan hati
Disekian kalinya relakanlah aku berbisik iklas dengan keabadian cinta untuk merinduimu sebagai pengganti gelap tanpa cahaya pagi.

Diakhir kalam,hatiku perkecambuk debar debur yang meriuh resah tentang alamnya engkau yang di ciptakan tuhan
andai saja malaikat dapat ku tatap,kan
ku debatkan tentang engkau yang di ciptakan seindah purnama....

Sabtu, 30 Juni 2018

Keindahan

Seusai solat maqrib dan werit yang tak lupa ku berharap dengan kedua tangan hampa
ku umpamakan sebuah kenaturalan dirinya yang begitu warna...
matanya yang bening.....
halnya mutiara yang begitu indah mengkilau di meja kristal tanpa warna selain cahaya
alisnya yang mendaun....
sungguh bak rumput hijau diantara kegersangan yang hidup tanpa tersulam..
bibinya yang memerah....
bak bunga di atas tangkai kehidupan yang selalu di jatuhkan embun tanpa musim ketika pagi
hingga membuat setiap kumbang jalang ingin memilikinya dengan persaingan yang begitu ketat
sungguh anugrah yang telah tercipta baginya dari tuhan
hingga setiap setiakupun jatuh teruntai untai di padang harap.....
kau sungguh natoral di setiap sosok warna pada kehidupan

Jumat, 29 Juni 2018

Inilah Aku

Katakan pada yang bertanya tanya tentang aku
aku sudah ada sebelumnya di hatinya
dan jika ada orang bertanya siapa aku,katakan saja aku adalah tulang yang lebih awal di ciptakan sebelum di patahkan menjadi kamu
jika bertanya dari mana asalnya,katakan saja aku dari sebongkah tanah liat sebelum adam di ciptakan
dan jika memaksa tentangku mau apa,katakan saja padanya aku akan mengambil tulangku yang dulu patah untuk ku sambung kembali.....
biar mampu mengarungi hidup tanpa ada cela lalu senantiasa bersujut kepada tuhan slamanya

Rabu, 20 Juni 2018

Tangisan jiwa

Taukah kita berapa lembarkah pahala yang telah kita kumpulkan
dan berapa lembar pula dosa dosa kita kumpulkan...
masihkah kita slalu berdamai dengan dan berteman dengan dosa dosa yang akan menjerat kita nanti,sedangkan amal kebaikan slalu menunggu kita bagaikan pengemis di jalanan kekurangan makanan
kenapa kita masih membuta kenapa kita masih tak mendengar dan kenapa kita masih was was...seperti kita melangkah pada ketidak yakinan bahwa yang meniadakan dan yang memberi hanyalah alloh.kenapa kita harus melupakan dia kenapa kita harus mengikuti nafsu kita sendiri
wahai hati yang tidur bangunlah semangatkan setiap sendi sendi saraf yang lagi kendor,kuatkanlah jiwa jiwa ini membawa selendang kebaikan,meski tak harus di pandang wibawa....

Selasa, 19 Juni 2018

Nestapa

apalah arti hidup jika di setiap kita berhembus tak ada lain selain dunia
apa arti hidup jika dalam hidup hanya menangisi dunia
dan apalah arti hidup jika sebatas batasnya keindahan dunia
sedangkan kekelannya yang takkan kembali kedunia adalah akhirat...
berfikirlah sebelum di fikirkan.
karena yang mati tidak dapat berfikir melainkan yang hidup memikirkannya
tidaklah kita berfikir pada hari jumat siapa yang repot dan pusing serta di pusingkan,tentunya anak dan cucunya serta orang orang yang masih hidup
lalu bagaimana keadaan yang kini sudah ada di dalam kubur,bahagiakah dia tenangkah dia atau dia sudah menjadi bagian bagia siksa yang pedih dari azab azab kubur semenjak kita dalam dunia hanya memikirkan dunia.

Mutiara Hati

Mana yang haqiqi tentang cinta
mana yang lebih cinta dari pada yang cinta
taukah engkau kerinduan langit pada sekujur tubuh yang harum penuh pesona nan bersinar,dialah merindukan orang orang yang senantiasa merindukan alloh,bahkan langitpun merindukan pula sebagai tempat pekuburan jasatnya...
tidak lagi bumi yang di dalamnya hanyalah sujjeul aqrok atau olar ular yang bertaring dan besar yang siap menerjanh kita dengan permainannya...
Ya Ahlul khomer...wahai para peminum tidakkah kalian puas dengan genggaman tong tong air yang senantiasa membuatmu lupa ingatan,lupa akan istrinya,lupa akan anak anaknya,sedangkan istri dan anak membutuhkan pembimbing kalian.
karena kalianlah yang akan di tuntut nantinya di hadapan alloh...
kalian akan di peras dari segi amal amalnya...
jauh dari perasan kelapa tua tuk di jadikan minya...
atau sebaliknya engkau akan tenggelam di gubah gubah berapai nan hitam menggelap bersama penguasa penguasa dholim yang tidak mengenal urusan fakir miskin dan anak yatim
Ayo kembalilah sebelum mata hari terbit di esok pagi nanti...
kini malam mulai larut dan gelap beristiqfarlah karena alloh senantiasa membuka pintu maaf bagi kita semua,jangan hitung lagi kebesar dosa dosa kita yang telah kita perbuat,tetapi ingatlah bahwa diri kita sekarang hanya kembali kepada alloh untuk menjumpai hari esok hingga bersama alloh..

Kamis, 31 Mei 2018

Jangan Pernah Ragu


di jalan alloh jangan pernah meragukan lagi apa yang kita tujui meski kadang merasa lelah dan seakan akan merampas semua keinginan
karena alloh lebih mengerti dan lebih tau sebelumnya tentang keinginan dan tujuan kita....
hanya saja kita perlu menjaga ruhuniyah kita yang senantiasa menggelembung pada jiwa...
jangan sampai ada nafsu nafsu keinginan yang jauh dari anjuran anjuran para nabi yang di muliakan oleh alloh serta yang sudah menjadi kekasihnya alloh...
teruslah berjuang

dan yakinlah alloh akan menggantinya dengan keinginannya sendiri tanpa kita tau berapa dan apa yang dia berikan kepada kita
tentunya yang akan membuat kita lebih baik dari sebelumnya.....

Renungan

tidakkah kita berfikir apa yang kita miliki
tentunya semua hanyalah bersifat sementara dan yang kita milikinsemuanya karena kehendaknya
tentunya akan kembali kepadanya dialah alloh.
kecantikan pula akan kembali kepada asalanya iya itu tanah liat
darah akan kembali pada sumbernya iyalah mata air
tulang akan kembali pula pada asalnya yang di ciptakan
sedangkan kita hanyalah memiliki diri kita:bukan tubuh bukan melainkan ruh yang ada di dalam hati kita
bukan nafsu yang ada di dada kita.
cobalah kita tatap pada sebuah kematian seseorang yang kaya maupun miskin apa yang dia bawak ke alam kubur..
badanya sudah di kembalikan tanpa ada yang menyuruh dan sedikit demi sedikit dia rusak dan meleleh menyatukan diri dengan asalnya iyalah bumi....
masih ingatkah itu semua tentang kemilikan diri kita yang senan tiasa kita manja manjakan dan kita agung agungkan:Subhanalloh maha suci alloh yang telah meminjamkan tubuh ini kepada kita

Tentang Puasa

di bulan puasa tentunya semua orang sudah tau yang di namakan puasa
tapi alangkah indahnya jika tau dengan apa arti dari sebuah puasa tersebut dan kita mengamalkannya
puasa tentunya tidak makan dan tidak minum dan berusaha menahan lapar di waktu siang untuk beribadah kepada alloh,tidak dengan siapa siapa tidak karena siapa siapa atau bersama siapa,tentunya semua karena alloh:
lalu apakah kita sudah berfikir lebih dalam tentang sebuah puasa tersebut....?
manahan lapar di waktu siangpun itu tidak cukup untuk yang di namakan puasa kepada alloh
ya itu harus menahan segalanya,mengikat keinginan yang membuat orang lain tidak nyaman atau merasa terganggu karena itu juga dapat membatalkan puasa
puasa yang sesungguhnya iyalah melepaskan segalanya dari perkara perkara yang tidak baik dan menyatukan diri kepada alloh dengan perintah perintahnya

Takutlah hanya kepada alloh

jangan pernah kita takut dengan suatu gertakan dari siapapun
takutlah kepada gertakan alloh
hidup kita hanya menanam budi
entah itu kebaikan atau keburukan
semua itu tergantung dari kita mau apa
tapi ingatlah sesuatu yang buruk akan kembali kepada yang buruk demekian pula tentang sebaliknya
Itulah gertakan alloh dan ku yakin semua akan demijian sempurna tanpa terkecuwali

Aku hanya takut kepada alloh dan tak pernah takut kepada siapa siapa
dan aku hanya malu kepada para kekasih alloh yang sudah menyipatkan kelembutan dan menanam kebaikan
karena kekasih allohlah yang slalu iklas di jalannya dan slalu menerima dengan keadaannya
karenanya dia yakin dan takut kepada alloh semata

Renunganku

Sering aku meneteskan air mata tentang apa yang aku lihat dan yang aku dengar
bukan semata mata aku membencinya dan mendoakannya meski seakan akan yang aku lihat itu buruk
namun aku bersyukur kepada alloh bahwa aku tidak di ciptakan seperti dia...

Senin, 14 Mei 2018

Renungan 1

hidup bukannya mencari letak salah dan pembenaran
tetapi kita harus memcari jati dirinya(benar)
abaikan jika yang terlihat salah, karena kesalahan,mencobalah dengan yang benar, jiia tidak mengerti tanyakanlah kepada yang lebih mengerti...

hidup untuk berbuat baik dengan siapapun bukan mencari kebaikan dengan menuding kepada orang lain
itu adalah orang yang sok baik namun di balik semuanya dia meruntuhkan kebaikan
belajarlah pada alam dan angin, air serta batu bahkan yang bisa kita lihat atau yang kita rasakan,  jika tak lagi mampu mendengar suara suara...
atau memang buta mata kita tidak bisa melihat, belajarlah pada rasa
karena hidup adalah pembelajaran untuk diri kita bukan untuk orang lain, dan sungguh orang lain takkan mengerti apa yang kita inginkan....
baiklah menyikapi diri sendiri melewati dirinya,dan abaikan bagi orang lain untuk dirinya...

Renungan Gurun

gurun yang begitu tandus dan gersang yang sudah ada lebih dari kita di jadikan..
jangan sekali kali kita menutup mata tentangnya meski dia kekeringan atau tidak berhujan bahkan satu titikpun tika pagi embun tak pernah jatuh..
gurun itu adalah guru kita, kenapa sampai dia kekeringan dan tandus serta gersang...
baginya mungkin sebagai tanda tak ada kerohmatan dari hujan yang membuat gurun itu basah atau menembuhkan bunga bunga,namun setidaknya kita bersyukur karena kita di ciptakan sebagai manusia untuk lebih mencari jalan sebuah kerohmatan....

Renungan:Jadilah Ihsan

kita adalah manusia manusia kecil dari pada purba atau mahluq yang tidak punya kekuatan
tapi kita punya alat yang lebih dari segala apa yang kita lihat pada hewan... ya itu akal.akal adalah kekuatan manusia untuk mencapai segala keinginan, namun dengan akal pula manusia itu lumpuh dari apa yang di inginkan,akal adalah alat monitor kita dari mata dari telinga dan dari segalanya,jika salah satu pendengaran sudah putus kabelnya maka gunakanlah matanya sebagai penglihatan,dan jika dua duanya sudah eror atau putus tidak lagi mampu mendengar atau melihat,rasakanlah,karena rasa tidak akan pernah putus atau untuk segalanya,rasa lebih jujur dari pada mata, rasa lebih jujur pula dari pada telinga...
lalu berfikirlah...
dan gunakanlah akal itu untuk menimbang apa yang kita dapatkan...
serukanlah pada mulut kita yang kita punya janga lagi menutup nutup atau lagi bersendat sendat, jika tidak bisa bicara gunakanlah jari jari kita sebagai tanda untuk yang sesungguhnya

Rabu, 04 April 2018

perasaanku

 dekap malam yang tak kunjung fajar meski subuh sudah bersandar
aku tak pernah mengalfakan doa doa atas dirimu
meski angin mengurai rasa hingga jiwaku menggigil karena setiap apa yg aku lantunkan sama halnya dengan air mengalir dari sisi kesisi dan pastinya akan ketemu di laut

sungguh bahasamu kini berbait rahasia lebih dari pada angin yang memasung pada jelata hati yang bisu dan diam
sangat tak terlihat dan sulit ku jangkau
namun dari hilir bahasa yang kau alirkan pada beranda sunyi aku dapat merasakan dengan arti yang dalam..
perihal perasaan yang tumbuh jua kau bisikkan tentangku
sedemikian bersabda tentang kebersamaan sungguh menghilangkan jarak
lautan, pantai, gunung, dan lorong yang bermil mil
seakan akan tak membentangkan diri lagi
semua seakan akan dapat teraih
halnya cinta..
adalah perasaan yang tak bisa terbolak balikkan oleh waktu meski hari berganti bulan dan bulanpun bergati tahun
karena yang sesungguhnya adalah iman

Selasa, 06 Februari 2018

Aku Jatuh Cinta

 jatuh hati dan sejak saat itu
Merindukanmu adalah tradisi
sungguh gemulai hati ini
aku mencintaimu seperti daun gugur
Yang tak menagih pertanggung jawaban terhadap angin
Yang tak pernah takut berakhir pada bara api meski nanti pedih dan perih
karena mencintaimu adalah hal yang terpilih di hatiku
teringat meski jauh kau tinggalkan ruang hotel ,masih seakrab dan sehangat saat rindu bertaut kuat. dan aku tidak merasa asing sekalipun kau terus berpaling di balik santun senyum hingga harus kutemukan jalan Pulang tanpa melihatmu kembali
tapi ingatlah mungkin suatu saat ketika rumahmu merindukan tuannya barang kali aku mampu mengisikannya
karena cintaku seakrab denting bermelody

Senin, 05 Februari 2018

Cintailah aku dengan Ridho


Cinta begitu fana di antara tandus dan gersangnya dunia


kau ciptakan angin dengan tiupan yang kau siul sendiri hingga bunga bunga itu indah

kau lembutkan bait bait rasa dengan tak sama sekali memberi tanda petik namun bagiku semua itu adalah fana

seketika aku mati kau akan melupakan atau hanya di jadikan kenangam sebagai koran masa lalu di dalam tong sampah..

dan aku hanyalah jelata yang berharap rimbun doa di dalam permainan malaikat yang senantiasa membanding bandingkan amal baik dan jelek... 

jangan kau cintai aku sebagai fana yang memorak morandakan hidupku kelak dalam satu perjalanan panjang

cintailah aku sebagai pendoa yang slalu berharap ridho sang pencipta
hingga sampai di sana kita kan slalu bersama sama


Sabtu, 27 Januari 2018

Mengenangmu

kasih...
mengenangmu adalah sebuah perjalan waktu yang tak bisa aku lupakan
seperti langit tanpa bumi seperti air tanpa tanah,yang senantiasa engkau sebut sebut lautan pesona
begitu pula dalam kesendirianku yang senantiasa berjalan mengitari waktu
meski dengan sehelai kenangan dan harapan luka, aku sungguh bahagia,karena dalam kesendirianku masih tercipta indah bersamamu..
Kasih.....
malam terhampar luas tiada rembulan
langit yang senantiasa berkiyas kini satu titikpun tiada gemintang..
namun aku tidak pernah mengeluh dalam sedikit resahpun
bahkan meski guyuran hujan jatuh sepertinya ingin membanting batu batu di bumi beku
ku biarkan jiwa ini seperti semula, seperti saat saat engkau dan aku menjadi kita, kita yang sempurna kita yang slalu ada
meski dalam nyatanya mata kini tinggalah aku di sini dan engkau di sana.
kasih....
masih ku ingat saat kita memadukan kata,lalu setelah itu kita diam, namun di dalam hati kita sama sama merasakan seperti gelombang lautan yang menghantam karang,dan setelah itu kita  mensirnakan apa yang ada dalam hati,lalu tanpa sadar kita menitiskan air mata lalu mengeluarkan sebait kata:cinta kita takkan runtuh meski angin terus begelombang mencakar gunung ingin merobohkannya, atau memang sudah roboh. namun cinta kita tetap satu dan slalu ada,maski hidup kita sudah jauh berbeda
kasih....
sungguh masa kini adalah masa itu, masa yang sama yang tak pernah hilang dalam benak meski ku berusaha untuk menguburnya....

Kau Slalu Dihati

kau adalah masa lalu yang menciptakan segala rasa di buih malam
bersama angin sejak yang kau katakan di bingar cahaya rembulan tentang cinta dan pengabdian
sedangkan aku hanyalah pengabdi sendu yang hanya mampu menadahkan kedua tangan berharap semua akan kembali
kasih.....
di bingar bintang yang mengkilau
aku tetap seperti apa yang kurasakan,tiada sesaat tiada masa, aku tetaplah aku yang senantiasa berharap akan kehadiranmu tanpa waktu
tak kuhiraukan rasa pedih menindih bahkan mencabik cabik jiwa, layaknya srigala mencakar cakar maksa
aku tetap mencintaimu tiada batas waktu
kasih....
lihatlah malam yang gelap tanpa purnama
dan tataplah awan awan yang terus menimbun di bingkai langit mengkelam lebam tiada sensasi,selain hanya kekelaman dan kepekatan hitam sebentar bentar meneteskan hujan
dialah kerinduan dan harapan yang pendam dalam jiwa
bersama retak retak doa yang slalu ku susun dengan nama namamu.

Kamis, 25 Januari 2018

Doaku Tetap Untukmu

 ini....
rasakanlah sentuhan dari setiap nada dan syair yang aku lantunkan di buku sepi
dan tentang Keresahan dari sebuah mata angin...
yang menyentuh permukaan tiap nestapa...
semuga menggetarkan dada dan Jiwamu
dan semuga tidak menghadirkan rasa kekecewaan yang membelenggu jiwa.
tentunya jangan biarkan ragamu, kian rapuh.
meski sakit yang kau rasakan dan nyeri menggelombang jiwa....
barangkali malam ini dapat ku sumbangkan panjangnya doa doa hingga kelangit...
untukmu esok hari atau malam ini entah nanti, akan sembuh sedia kembali