Selasa, 14 Februari 2017

Maafkan Aku

Entahlah ..
Aku tak kuasa melihatnya
Yang penuh dengan luka dan airmata Aku membenci diriku sendiri
Satu tanya hadir pada benakku
Kenapa tuan ..hatimu jatuh padaku
Hatimu menyimpan rasa untuku..
Sedang kamu tau..aku tak bisa menerimamu..knp harus aku

Ada perih di hatimu
Ada luka menganga di sana
Semua karena ku..
Benci aku tuan jika kebencian itu bisa menyembuhkan lukamu
Aku rela jika itu harus terjadi
Maafkan aku jika
Karena ku hatimu terluka
Maaf jika rasaku masih setia
Atas satu nama di dalam hatiku.
Dan hanya doa doa yg tulus
Aku lantunkan untukmu tuan
Semoga kelak  kau bisa dapatkan pengganti diriku... Seutuhnya.
#maafkan aku.

Sebait doa untukmu


Aku tak kuasa membencimu.aku hanya menginginkan kamu tersenyum tanpa harus meluruhkan air mata.
Biarlah kepedihan kusandang sebagai pengabdian cinta yang abadi . Aku harap jangan ada desah di setiap perbatasan rasamu yang ku inginkan tawamu nan manja seperti kemarin.kata kata kita menjelma merpati yang terbang melintasi lautan dan memaknai langit
Ku harap.tersenyumlah dan jangan lagi ada air mata serta patah hati.Hanya satu pintaku.wujutkanlah hatimu banyak banyaklah berdoa.
Biarlah air hujan ini jatuh dari mataku nan tenang.aku rela dan bahagia sekali.dengan dinginnya.
Dan jgn ada patah hati di hatimu aku sangat tak rela.
Ingat kepergianku bukan karena sakit hati atau bukan pula kepedihan yang aku sandang sebagai pengabdian.tetapi aku hanya tak ingin melihatmu berpura pura bahagia dengan semuanyA.
Dari itulah aku akan pergi dari beranda ini.
Biarlah aku bersama malam nan sepi barangkali gerimis datang membentuk serupa dirimu
Yang mungkin akan melepas kerinduanku padamu.

Hanya sebait doa ku titipkan kepadamu.kuatkan dirimu.dan jangan banyak mengeluh tentang kesedihan yang kau jalani.Tersenyumlah doaku slalu untukmu
To Shifa ayu gendhis........

Rindu Dan Jiwa



Rindu ....
Kau sebentuk tubuh yang hening di kerdip mata
Dan kau seusap salam di lembar rasa Hingga cinta pun harus menangis luka penuh hampa
Dan Kini kau terbencara di buih derita...

Rindu....
Maafkan aku yang tak dapat mengeluarkan dari semua itu
Dan maafkan aku yang tidak bisa berbuat apa apa untuk
Setidaknya engkau harus bertahan menangisAnda pedih dan luka.
Taukah engkau rindu,akupun sama sepertimu
Yang hanya mampu berIkir dan berdoa demi indahnya dia disana
Rindu .....
Biarkanlah keluhmu memanjang hingga terdengar oleh angin
Barangkali dia akan menyampaikan padanya
Pada sesosok harap yang senantiasa ada di waktumu
Meskipun sesosok itu hanyalah bayangan sajak
Setidaknya dia pernah bersamamu walau tak begitu lama
Rindu....
Dengarlah cerita kecilku
Dalam kebersamaan waktu yang tak begitu lama
Aku sangat mencintai sesosok indah di tengah kepekatan
Dan itu nyata sekali...
Bahkan cintaku menjelma benih benih  pengorbanan.
Sama dengan kamu yang berharap sesosok itu hadir .
Namun aku tak mengira.Di tengah persimpangan jalan waktu
Petir datang dan memamirkan kilauwannya
Hingga datanglah deras air hujan yang sangat lebat..
Sama seperti kamu yang kini hanya dapat berharap.namun takkan datang.
Demikian pula,lalu aku coba berteduh dengan mengajaknya berbincang tentang sebuah tujuan
Namun dia punya tujuan lain dan berpisah di antara rintikan hujan.
Dan itu memang harus aku terima dengan iklas walau sangat menyakitkan.