Senin, 28 Januari 2019

Dalam Doa

Sayang... Kematian telah lama menguburmu dalam sepi dan sepi kematian telah lama menidurimu dalam hati hingga tak ada ruang indah dalam setiap jengkal langkahmu selain sunyap sepi

Sayang... bangunlah dari kematian itu,bangkitlah dengan seribu lembaran baru tersenyumlah engkau bak mentari pagi dan bermekarlah engkau bagai bunga melati

Sayang...

percayalah ku serupa gemintang menerbitkan cahaya dalam gelapmu

ku serupa cahaya berluap nur ilahi robbi

telah ku usung engkau dari ribuan doa tidak lagi bermimpi

semuga kau slalu berbahagia kelak dan nanti

Sayang..

.telah ku bisikkan pada angin tentang engkau yang lama bersembunyi dari hari

telah ku syiratkan engkau di hamparan langit tentang masa yang memeluk nanti

yaaah...

tentang bahagia kebersamaan bersama anak anak dan cucu kita yang akan menjadi kepribadian diri dalam waktu

Sayang ....

bahagialah aku slalu ada bersamamu di setiap waktu

Kamis, 17 Januari 2019

Di sini Ada kamu

Sayang...
Aku sedang menata hati
Menyambut lembut takdir yang akan segera mendekatkanmu di sini
Semuga Merindukanmu tak pernah gagal
Dan kepada sepi ingin segera kuucapkan selamat tinggal
Saat waktu t'lah membawa kita pada ruang yang halal.

Sayang....
Cukuplah berdiam diri saja..!
Meski Ketika di kepalamu hadir ribuan luka. Yang Memapar lembar lembar kisah pelukis rona wajah nan indah cerita.
"berbahagialah "
Ku tahu, didalam sana hatimu sedang meronta..
Luka tertikam  buah pena.
Berbagai kenangan tentang cinta
Tapi percayalah sayang
Kini ku slalu ada bersama cemara cinta yang setia
Hingga di haribaan sang kuasa dan menuju syurga

Rabu, 16 Januari 2019

Dalam hayalku

Sayang...
Malam semakin kelam
Lampu lampu semakin mencahaya dalam gelap
Namum semakin buram saat bayanganmu menjelma di kerdip mataku
Awan yang melambung seakan akan semakin membentuk hadir jiwamu

Sayang...
Dalap tatap yang jauh dari balik kesucian hati yang bening
Air mataku jatuh pada bibir sunyi yang diam
Sesaat lenggang jalanmu sedikit demi sedikit menggumpal kembali menjadi kehitaman
Yang di nuwai oleh hembusan angin yang dingin
Sungguh tak terasa,dalam sadarku telah menyapa pada maya yang hayal di kerumunan sunyi

Kehadiranmu

Sudah aku coba membendung malam yang begitu gelap
Dengan rasa yang kelam
Namun sinarmu masih saja menembus celah celah jiwaku

Dan kini rintik hujan semakin mengeras menumbuhi sejuknya malam
Dan menumbuhkan bunga bunga rindu yang begitu merengkuh

Oooh tuhan..
Inikah takdir pecintamu
Takdir hambamu
Dan takdir yang senantiasa di jalanmu
Yang semakin hari seakan akan semakin tak mampu membendung rupa yang begitu indah
Dan logak kata yang begitu menggoda

Ya rab..
Jika ini adalah janjimu
Datangkanlah dalam dekap nyataku
Pulangkanlah pada jiwa yang menunggu
Biarkan hatinya sepertiku,yang slalu tak ingin jauh dari waktu waktu


Pada Siapa

Daun daun sudah mengering,Kertas kertas sudah terbakar,Kini tinggallah daun yang muda sebagai tempat aksara untuk di baca

Tinta tinta sudah mengering,pena semua sudah patah,bahkan sebagian sudah di tong sampah,dan kini hanyalah air hujan sebagai pengganti demi satu huruf dan angka untuk kita

Mata sudah rabun tak melibat jelas,telinga sudah tuli tak mendengar tentang suara suara,meski sangat keras

Kini ku hanya mampu meraba raba demi satu kebaikan..

Ya alloh semuga hari esok embunmu masih kau taburkan kebumi kami

Sebagai tanda sejuk dalam kepanasan dalam kegersangan yang kini melanda di dadaku..

Kesendirianku

yang satu jauh melambung mencari angin dan ingin berkiprah mencari kebaikan

karena baginya yang sudah di temukan masih kurang baik

dan yang satunya juga ingin pergi untuk kembali kesarangnya sebagai burung kecil dan mengadu pada induknya

entahlah aku tak tau apa yang ada dalam fikiranya

sedangkan aku hanyala tubuh kecil yang mampu mengaminkan dari segala apa yang di berikan tuhan

serta aku hanyalah pemuhon dan pendoa yang berusaha berdiri dengan semangat

jika semua sudah menjadi akhir dalam hidup

biarlah,mungkin itu adalah bagian dari hidupku untuk berjalan mencari ridho

Harapanku

Waktu barangkali milik kita yg sama sama di bawah langit di atas bumi tuhan..
tak ada petunjuk lagi dari apa yang ku serap dari hadirnya sang bidadari mimpi
selain kutemukan secercah harapan dan ridhonya
kini tinggalah waktu bagaimana cara waktu memutar jarumnya pada titik henti tentang kita...
sedangkan kita sendiri masih bangga dengan jarak yang hanya mengepak kerinduan....

wahai mimpi yang indah...
hadirkanlah pula keindahan yang berpuan nyata pada keroncong iman dalam hati...
meski jauh tak dapat ku gapai...
setidaknya engkau datangkan dia sebagai ruang tungguku yang mengiyakan tuk kekuatan iman

Cinta

Cinta begitu fana di antara tandus dan gersangnya dunia

kau ciptakan angin dengan tiupan yang kau siul sendiri hingga bunga bunga itu indah

kau lembutkan bait bait rasa dengan tak sama sekali memberi tanda petik namun bagiku semua itu adalah fana

seketika aku mati kau akan melupakan atau hanya di jadikan kenangam sebagai koran masa lalu di dalam tong sampah..

dan aku hanyalah jelata yang berharap rimbun doa di dalam permainan malaikat yang senantiasa membanding bandingkan amal baik dan jelek... 

jangan kau cintai aku sebagai fana yang memorak morandakan hidupku kelak dalam satu perjalanan panjang

cintailah aku sebagai pendoa yang slalu berharap ridho sang pencipta

hingga sampai di sana kita kan slalu bersama sama

Aku Merindukanmu

Aku merindukan kata kata seakarap angin dan pepohonan
yang melambai lambaikan daunnya penuh kesejukan 
barangkali di dalamnya ada cerita yang mampu aku petik sebagai bunga indah..

Aku merindukan senyuman seakrap matahari menyalami pagi dengan ceriyanya
yang di iringi burung burung berkicau di atas ranting,sejak  semalam telah habiskan lelah dengan mimpi mimpinya

Aku merindukanmu seperti biasa tak mengenal malam dan gelap 
bahkan lelahpun terabaikan oleh kisah kisah kita yang sama sama memetik buah hati
seperti biasa aku sangat merindukanmu
seperti biasa aku slalu berharap ada kata katamu hingga ku dengar lagi tagihan tagihan rindu meski tak ada kata cinta
karena bagiku itu sudah cukup dengan bahasa hati

Dua Nama

Di pohon yang tak berbuah

ku tulis engkau sebagai kenangan

tentang bunga bunga yang indah 

dan tentang mekarnya bahkan saat sari sarinya 

yang mulai memaniskan diri di atas rantingnya...

Di atas pohon itulah,bunga bermekaran tanpa musim

bahkan tak mengenal teriknya matahari yang menyengat

hingga daun daunnya tak terhitung meski harus jatuh kebumi

Di atas pohon itulah dua nama terikat tanpa satupun orang yang tau

dengan atas nama bunga,kutuliskan cinta kita yang memirah indah dan mempesona

meski kita seakan jauh tak mengenal kembali atas diri sendiri

tapi atas nama cinta,aku telah menempatkan pada sebuah pohon yang indah

yang kita namai pohon itu adalah pohon kehidupan,hingga hayat mengambil diri kita meski tak harus bersama

namun pastinya kita akan berjumpa di hadapan sang pencipta...


Kau

Sesungguhnya wanita yang tangguh itu bukannya karena ada lelaki yang slalu ada buatnya
Dan ada seorang lelaki yang slalu berkata jangan pernah engkau hiraukan yang lainnya
Dan ada seorang lelaki yang slalu hidup mendampinginya
Tetap wanita yang tangguh itu tak pernah memudar tekatnya karena alloh
Dan slalu merasa kekurangan dalam dirinya tentang ketakwaan dan musyhaf baiknya kepada alloh.. 
Karena di sanalah ketangguhan seorang wanita dalam hidup,semata mata karena alloh.
Dan wanita itulah yang senantiasa di rindui syurga tiap waktunya...

Oooh engkau wanita syurga..

Jika telah terbangun rumahmu di sana yang beristana

Izinkanlah aku meski hanya duduk sebentar saja di terasnya

Dan jika kemegahan istanamu telah selesai kau hiasi dengan mutiara kalam ilahi

Izinkanlah aku masyuk sesukamu,kau temoatkan di mana

Barangkali dengan menatap dinding dinding rohmat dan hiasan hiasan zdikirmu yang bermutiara,ku dapat merasakan jua kesejukannya..

(Amiiin)

Rindu Dan Sunyi

Ingin rasanya aku dengar suaramu,walau hanya seucap kata iya atau tidak,
Untuk Hanya sekedar redakan rinduku yang menerkam jiwaku.
Memang Aku tau kau takkan bisa bersamaku seperti dulu yang terikat janji
Karena di sampingmu ada penggantiku,barangkali lebih dari pada aku yang sekedar bersamamu.

Taukah engkau tentang aku yang merasa sepi,iyalah saat saat engkau tak lagi ada di sampingku seperti dulu,yang senantiasa menyulam kata dan berbahasa kasta yang senantiasa di iringi dedoa. Tapi aku bahagia dengan semua yang kau pilih,tidak lagi aku,barangkali kau lebih bahagia dari pada bersamaku.

Dan sunyi ini sudah menjadi temanku dalam kepergianmu Sunyi slalu bersamaku menggantikanmu,meski kadang aku marah dan berkata pergilah wahai sunyi Jangan kau kembali sunyi tolonglah jangan menghantui Ku ingin kau berhenti membuatku sedih ~ Namun sunyi slalu menyamarkan diri di balik temali malam yang sepi

Keindahan

Jika kau bunga izinkanlah aku menjadi tangkainya
Lalu aku tumbuhi setiap titik titik rahasia duri duri penjaga demi kebahagian kita

Jika engkau tanah, izinkanlah aku batunya sebagai kekuatan menjadi anak anak gunung yang di tubuhi bunga bunga rohmat penuh kehijawan

Jika kau air, izinkanlah aku menjadi sungainya yang memanjang lalu kau dapat mengalir dengan tenangnya menuju muara muara kisah penuh kasih di perjalanan hingga sampai pada batas batas waktu yang di tentukan tuhan.

Jika kau tak sudi,barangkali aku berbahagia karena dapat mengenal keindahan dirimu yang bersapa santun penuh senyuman yang menoreh di kedua bibirmu yang memirah
Barangkali itulah kebahagiaan yang dapat ku nikmati dari alloh yang di sisipkan kepadamu..

Di sini ada sebuah keindahan

sayang selangkah kau akan masuk pada sebuah hati yang kau namai gubuk teduh
Disini anginnya sejuk tanpa ada siapa siapa
Hanya burung burung rindu yang tak lagi mencuit
Ayolah kawan sejengkal lagi kau akan membuka sebuah pintu yang tertuliskan cinta
Disana tak ada pedih dan luka bahkan sedikit goresanpun kau takkan menemukannya
Namun perlu kau tau
Didalam yang ada hanyalah kegelapan tanpa cahaya karena kosong
Sumutlah lentera lentara kecil yang sudah mati itu
Barangkali dialah yang kau namai lilin kehidupan tanpa henti

Ayolah kawan, tegarkan jiwamu dengan semangat tanpa harus ada keluhan masa
Hidupmu akan berarti sesekali kau akan masuk kedalamnya.. 
Karena di sana ada air air kehidupan tanpa sumber serta makanan makanan yang jarang engkau temui
Dan ingatlah kawan,sekali kau sampai kedalam,tutuplah rapat rapat pintu itu dan jangan kau sesekali membukanya meski itu temanmu
Karena pintu itu mudah terbuka demi satu perumpamaan yang indah..?


Andai

Melihat kenaturalannya fenomena menyejukkan meski sejenak
andai pelabuhan kelak dapat ku labuhi akan ku bangun gubah gubah cinta yang tiada sama dengan pelabuhan lainnya
karena dari kenaturannya sangat meneduhkan

sungguh di binar matanya yang begitu mengaduhkan segala cerita yang tertulis
ingin sekali kali aku membacanya walau sejenak
barangkali ribuan makna aku dapati tentang sebuah masa yang panjang
Yang mengedepankan suatu keabadian cinta pada sang maha....

Ah Hanya andai andai saja,tidak lebih berharap pada setetes hujan di musim panas...
yang tak mungkin jatuh meski di doakan tanpa rohmat yang di iakan tuhan.....

Selasa, 15 Januari 2019

Untuk Sebuah Hati

Sabarlah wahai hati jangan bersedih 
Biarkan iramanya melirik lagu hujan yang bernyanyi
Kan engkau sendiri yang berkata kalau hidup adalah perjalanan yang belum pasti walau seakan nyata.

Wahai hati...
Tebarkanlah kebahagiaan dalam sulaman sulaman bahasa
Hingga bermanfaat bagi semua yang membaca
Jangan lagi sedih dan merasa jatuh
Kan kamu sendiri yang bilang
Jika aku sudah pergi meninggalkan kamu (jiwa)pasti kau tak lagi serupa dan takkan mengenali aku lagi.

Wahai hati.....
Sebelum kau pergi meninggalkan jiwa ini,marilah sadarkan setiap perjalanan ,damai kan dirimu dengan asa yang menebar,biarkan rasa sakit,lara,paruh,membungkusnya,
Kan kamu sendiri yang bilang 
Kalau kita hanya untuk tuhan.dan semuanya akan di kembalikan kepadanya


Bening Matamu

Sayang.... 
Kulihat matamu,sepertinya ada bening bening yang mau jatuh dari celahnya,sepertinya kau ingin menyiratkan sebuah bahasa lirih... Adakah bahasa itu sedih yang menyentuh bumi atau menghitamkan langit hingga hujan..? 
Dan di binar matamupun tak secerah matahari pagi sesudahnya embun jatuh.....

wahai pesona mata yang indah kenapa kecerahan itu seakan akan tak kutemukan lagi di sana..? 
Ayo tersenyumlah sayang,bagaikan mawar di atas ranting...
biarlah masa itu berjalan dengan waktu yang lalu.. 
Lepaskan semua itu,Rajutlah masa depan yang indah,karena alloh slalu memberikan kebahagiaan bagi yang menuju


Salam Rindu

Saat dirimu yang jauh,hanya memberi sapamu
Namun mampu lahirkan rindu ku yang membiru
Kenapa disetiap kata rindu yang bergetar dari bibirku semakin adanya kamu
Akupun tidak tau,bahkan getar getar ini sepertinya menyumbuh senyummu
Dan tak ingin ku persembahkan selain hanya kupersembahkan kepadamu
Dan aku percaya,
Barangkali Karena doamu, selalu menggetar di relung jiwaku.
Selamat pagi Dinda
Salam penuh mesra
dalam relung jiwa