Rabu, 28 September 2016

Andai Saja

Andai saja matahari yang bercahaya indah ini di matamu
hidup begitu indah aku rasakan dalam hangatnya cinta yang bercahaya
untuk kuteguk segelas iman bersamamu
dalam rajutan kasih menuju haqiqat ilahi

Andai saja suara burung yang menyertai pagi dengan merdunya
adalah suara bibirmu yang kau dengarkan dengan lantunan dedoamu untukku
betapa bahagianya hidup dalam dzikir yang memutar tasbih dengan segenggam harapan indah
menuju hajat pasti pada ilahi

namun semua rapuh terbawa angin sendu yang mengurai
pada desah desah harapan yang begitu pahit
dan hanya setumpuk kenangan manis yang memedih pada hati yang terhimpit perasaan memedih
di setiap tumpukan waktu