Minggu, 21 Juli 2013

Benturan Cinta Di Ujung Malam


Kuteduhkan jiwa ini pada malam yang gelap
berselimutkan dingin yang sangat meresap
pada hati dan jiwaku yang meronta ronta
Akan sinar kerinduan yang membiru serta cinta
yang membentur dinding dinding kasih di hati

Kau yang memupus di antara pekatnya malamku
yang bersinar terang penuh cinta dan kesetiaan
kini takkan mungkin lagi kurasa semua itu.......
karna seikat janji kau telah terikat jenjang suci

Biarlah aku resapi semua ini berdansa dgn rindu
yang membiru dalam langit langit hati jiwaku
bertema kasih dan seikat kenangan yang meraja
dalam kerajaan cintaku yang memuncit pilu

Ingin ku ikat rasa rindu ini pada cemara yg tinggi
biar kumelihat apa yang ada dalam hati jiwamu
yang kini berselung bunga bunga cinta yang baru

Ingin kutitipkan rasa cinta yang ada dalam hatiku
pada angin yg serukan rasa dinginya pada malam
hingga menjatuhkan daun daun yang kering
namun ia tak sanggup untuk menyampaikanya


Sandaran Sepiku

Bersandarku Didinginnya malam rapuh kurasa hati ini
bagai pepohonan yang patah,tumbang tak berair
laluterkulai gerah tertelan panas terik matahari

Meryapku dikegelapan yang memekatkan mata
hingga jiwa ini membentur puing puing derita
dan tak menemukan titik titik lilin yang berobor

Tiada sinar menyemak mataku kecuali kunang kunang
yang terbang menghinggapi jerami jerami sepi
lalu terhempas dan terlempar oleh besarnya angin taofan

Sungguh
Sepi sangat minindih hati ini hingga lariku terjal
dan jatuh di antara batu batu yang sangat keras dan tajam
lalu tubuhku membentur rasa dingin yang sangat pekat