Minggu, 12 Desember 2021

Izinkan Aku

Izinkan aku mencintaimu dalam seluruh jiwaku
Biarkan nama namamu terukir indah dalam hatiku
Bersama gumpalan gumplan asa yang ku harapkan,meski kelak kau akan tinggalkan

Izinkan aku mendoakanmu dengan munajah malam akan datangnya takdir
Bersama deras air mata yang berlinang di kesunyian
Meski kelak kau akan pergi menjahui aku sebagai kenangan

Izinkan aku menyayangimu dengan seluruh jiwaku
Memapah harapah yang indah,menabur benih penuh cinta
Meski kelak kau sendiri akan melukaiku dengan     duri sembilu

Di senja ini

Di senja ini....
Izinkan kumenulis namamu dalam secarik kertas dan pena hijau laksana langit tika sore
Dan menempatkanmu dalam syair syair indah penuh makna seindah pelangi di mataku

Di senja ini....
Izinkan aku menyebut aksara aksara namamu lewat sebaris dedoa di antara siang dan malam
Sebagai tanda kasih sayangku padamu yang terbentang jarak

Di senja ini....
Begitulah cara yang bisa untuk  kuhibbahkan sebagai tanda cintaku padamu
Dan tanpa syarat aku tidak memintamu untuk mencintaiku 💞🍃

Di senja ini...
Dan jika kau mencintaiku ruangan hati ini masih luas dan sunyi untuk kau tempati

Izinkan aku

Izinkan aku memgucapkan kalimah kalimah yang tersembunyi dalam hidup
Tanpa harus ada yang tau selain aku dan tuhan serta kamu
Meski kata kata kelak tidak tersampaikan atau kau tolak delam kerdip matamu

Izinkan aku syairkan nama namamu sebagai duniaku yang   sepi
Dan ku kaitkan dirimu dengan ribuan ribuan dedoa yang senantiasa aku tadah 
Dengan harapan harapan yang indah meski kelak engkau menutup mata tak perna membacanya

Dan sekali lagi...
Izinkan aku sebagai punjabin waktu dengan membaca setiap senyummu yang mampu meluluhkan hatiku...
Bahkan matamu yang binar seakan akan menyinari gelapku yang lama bersembunyi di balik   sepi

Senandung doa

Pada geramnya malam yang senantiasa memeluk dingin
Kuhangatkan diri ini melihatmu sebagai lentara pijar 
Meski jaraknya seakan akan tak mungkin menyelimuti jiwa...

Pada angin...
Senantiasa ku bisikan senandung doa takdir yang kuharap
Bermunajah di bawah sunyinya waktu yang gelap
Berharap tuhan lebih awal menunjukkan aku dan kamu sebagai kita
Iyaaa...kita yang takkan lagi berpisah,hingga kembali berwujut seperti semula

Pada waktu....
Kuharap engkau pulang melintasi segala arah 
Yang tak pernah henti melamunkan fikiranku
Menaburi benih bening rindu yang biru,hingga memekarkan bunga bunga cinta yang indah

Senandung harap

Dengan selembar hati....
Izinkan ku tulis namamu dengan merahnya darah
Yang tak mungkin terhapuskan oleh derasnya hujan yang basah
Meski kelak aku hanya sebagai pendonging kemalaman 
Yang kau biarkan di jeda jeda perjalanan..

Dengan senyuman....
Aku menafsirkan semua tentangmu disana
Yang tak perlu engkau tanyakan kepadaku
Apa yang menjadi pemikiran dalam benakku
Di setiap waktu waktuku...

Pada rasa....
Ku rahasiakan dirimu dari  ribuan  mata yang menatap
Dan sengaja ku biarkan semua menjadi kelumraan hidup yang berwaktu
Bukannya aku tak mampu mengungkapkanya
Tetapi ku panah engkau dengan senandung doa...
Yang kuyakini di iyakan oleh sang maha kuasa