Rabu, 31 Juli 2013

Indahnya Malam


Kurajut malam ini penuh dengan indah di hati
 tiada kesunyian diantara gemintang yang bersinar
karna sang wulan bersinar dengan serinya

Tak ada lelah malam ini diantara kepekatan
 yang membungkam malam yang gelap
karna kulihat sinar rembulan menatapnya
penuh indah dan berbunga

Angin sayup menerpa dengan lembutnya
pada dinding dinding hati yang kokoh
 lalu harumkan kamar kamar hati yang lesuh
hingga malam ini kurasa sangatlah sejuk

Tanpa Kamu


Seperti dingin merong rong jiwa yang menangis
tanpa sehelai selimut yang menutupi di tubuh
 lalu meresap pada rongga rongga jiwa yang pilu

itulah hatiku tanpamu berada di sisiku

Keluh gemetar penuh resah hampa yang menerpa
 lalu menusuk bagai jarum jarum yang sangat kecil
dan mematahkan semangat dalam perjalanan
itulah karna engkau tak berada di sini

Desah panjang menyerukan rasa panuh hampa
dalam terpaan malam yang sangat mendingin
lalu gugurkan daun daun yang melambai lambai
 karna kau tak mengerti apa yang aku fikirkan

Tanpamu


Bulan tanpa sapamu beranda ini sepi dan sunyi
 tanpa senyummu bias sinar kehidupan seakan mati
bintang tak sanggup menyinari dengan sendiri
 pada malam yang pakat penuh dengan gelap ini

biar kesepian dan kesunyian ini cepat sirna
 dan tanglah walau hanya sebatas seyum menyapa
biar indah ada sinar kehidupan tak terlalu hampa

 Bulan tiada indah dalam terpaan malam yang gelap
 tanpamu menyinari kesunyian malam yang pekat
 tanpamu yang biaskan sinar di palataran gelap ini

Bulan bulan bulan bulan hadirlah walau sekejap

Rinduku Sebening Embun


Seperti embun pagi kulihat di balik cendela sepi
yang turun dari langit membasahi bunga pagi
 itulah cintaku yang kini berada di sudut sudut hati
 lalu menuangkan rasa harum pada yang ku rindu

Tetesan demi tetesan seperti benih di ranting
lalu jatuh berlahan hinggap di dedaunan
dan akan menjadikan warna hijau yang pekat
pada daun daun yang kini sudah mengering

cintaku tak seperti sehelai sutra yang kau pilih
dan kau balutkan di tubuh indahmu lalu kau buka
tapi cintaku bagai deburan ombak di pesisir pantai
 lalu menghantam karang karang yang menghalangnya

Rinduku tak seperti hempasan desah panjangmu
 yang senantiasa mendesah di antara kerangka malam
 rinduku pekat yang mewarnai langit degan birunya
lalu ada hiasan indah saat malam tiba penuh ceria

Cintaku Yang Dalam

                                         Sayang 
tiada hari dan malam kau selalu ada
dalam beranda hati sepiku serta beranda jiwaku
kau selalu kibaskan senyum menyapa gatarku
yang tenggelam dalam lautan hati dan jiwaku

Sayang
sesaat kudengar lirih suara panggilan 
pada jiwa yang merintih dengan kemiskinan
yang senantiasa menitesi derai air mata suci
tentang engkau yang jauh dari mata binarku

Sayang

hempasan demi hempasan telah kuseru
bersama deruan angin malam yang memekat
pada kedinginan serta gelapkan gumuruh hati
walau kita tak mungkin tuk bersatu lagi

                                                       Sayang....... 
                                           denting waktuku selalu tercurah untukmu
walau kita takkan bersatu merajut kisah lalu
yang pernah ada dalam cemara hatiku
untuk sebuah cita cita yang mengangkat keluh

Sayang
cinta dan sayangku tetap untukmu
bersama bias bias malam walau kurasa kelabu
dan membentur coretan coretan rindu yang biru

Kukenang Dirimu


Ku katakan salam rindu pada pucuk pucuk daun
yang kini jatuh dan tersungkur dari tangkainya
 lalu tergeletak dan kering diatas rumput yang hijau
 dan merintih kedinginan luka terbesit rantingnya


Ku katakan sayang padamu yang kini merintih
 dengan pekatnya malam yang gelap penuh pasrah
serta menderita penuh dengan rintihan jiwa
yang mendidih dengan urayan dan deras air mata

Ku akan selalu mengenangmu bersama kisah lalu
 yang perna ada dalam kisah kisah cinta yang indah
 bagai coretan coretan awan di langit yang mengabur
 terhempas sapuan angin pasang yang melebar

 Biarlah semua menjadi kenangan pasti yang tertulis
dan catatan biru dalam gerah gerah kehidupan
 untuk menjadi sebuah kisah cinta kita yang terbuai

dalam dingin dalam sepi dalam rintihan hati

Selasa, 30 Juli 2013

Untuk Yang Tersayang



Sayang..................
Lihatlah jiwa ini yang selalu sepi tanpamu
tanpa senyummu tanpa suaramu
hanya sebatas bayang bayang malam
 yang senantiasa hadir dalam pelukan

Sayang..................
Dengarkanlah rintihan jiwaku yang mengeluh
pada pekatnya malam yang gelap gulita
untuk sebatang lilin yang menyinarinya
Sayang...........
Rintihan demi rintihan kini menyibak waktuku
hingga menge
nang pada langit yang membiru
lalu jatuhkan derasnya air hujan yang lebat
lalu hinggap di dahan dahan yang kering
Sayang............
 Mu

akan patahnya ranting atau gugurnya sang daun
yang tak akan hidup lagi tanpa siraman sang air
Tapi sayang.........
Aku bukanlah sebatang kayu yang kau kira
atau sehelai daun yang jatuh dari rantingnya
tapi Aku adalah bintang di langit yang sendiri
menanti rembulan untuk bersinar kembali



Senin, 29 Juli 2013

Tangisan Ibu

Kasih adalah sebuah kehidupan sesaat hati mati
di terpaan dunia yang memanas dlm perjalanan
kasih adalah angin sesaat kita dlm terik matahari
kasih ada sebuah kekuatan sesaat kita lesuh
kasih ada harta sesaat kita dalam kemiskinan jiwa
kasih adalah tempat kita berteduh dalam musim


Darma kasih ibu embun menites setiap pagi
mekarkan bunga mata untuk melihat dunia
lalu jadikan sinar keindahan yang mengalus
pada dekapan hidup yang sangat indah

Darma cinta ibu sehalai sutara yang melilit
lalu menutupi kekujur tubuh yang terluka
oleh sebetan pedang kehidupan yg luka
gingga jadikan kafas sebagai pembersih luka

Darma kerinduan ibu bagai hempasan nafas
yang tak pernah berhenti keluar dan masuk
di antara sapa sapa kasih yang terucap doa
 hingga tak dapat terbandingi dari semuanya

Getar Jiwaku


Selam berenang aku dalam dupa kasih yg harum
lalu menjadikan murni setiap kata kata mutiara
menjanjikan kisah setia pada langit yang berupa
hingga cintapun indah dibalik kerangka

Getar dan peluh jiwaku hinggap dalam darma
nyanyikan lagu tembang cinta yang behagia
 yakinkan rindu yang terbang di antara awan

 lalu memutih hinggap dalam derpa hati dan jiwa

Harapan Cinta


Ya allah.....
Jadikanlah bias sinar mentari ada dalam hatiku
biar gelap dan senyap menderang dalam jiwaku
dengan sinar indah penuh kisah warna membiru
bagai langit tiada pekat,hitam lalu terhempas

Ya allah.......
Setiap detik harapan dalam gelombang jiwa
bagai deburan ombak menyapu pasir pantai
lalu hilangkan kisah pekat yg menentang waktu
jadikanku bagai daun atau langit yang membiru

Ya allah.......
lelapkanlah mata yang memirah pada mimpiku
tentang kisah cinta dan rindu yg memupuk biru
pada keroncong hati yang berharap kisah suci
yang selalu penuh kisah lusuh dan janji pilu

Luka Dan Lelahku Yang Rindu



Ketika malam menutup mata langit yang gelap
h kisah kisah senja
yang menjungkal kasih pada sapaan sapaan luka

 Bintang tak lagi bersinar dengan indah dan tenang

mengingat kata janji janji yang membungkam hati
kecuali luluh dan keluh yang menjaring kisah luka
 lalu jadikan kisah tangis pada bunga seroja yang setia



Ya allah.......
Malam ini jaringan kisah rindu sangat mendidih
pada hamparan pekat yang menuangkan kisah
diantara gelapnya malam yang senyap dan lelap
dan mendidih dalam hamparan hamparan jiwa

Ya allah.......
Deras air mataku mengalir mengiringi malam
lalu jatuh diantara pasir pasir pantai yg keras
menjadikan deburan kisah cinta yang terhalang
pada keharpaan jalan yang sudah terlentang

Ya allah.......
Kini rindu terungkap kesah pada kisah yg lusuh
lalu jadikan mutiara cinta yang terayun kusut
pada hamparan malam yang terlentang subuh
 diantara derayan air mata yang tertutup keluh

Ya allah......
 Adakah kisah senja seperti cemara yang melambai
lalu jadikan binar cinta daun yang terayun indah
pada hamparan hidupku yang terampas kesah
 hingga jadikan aku jalan yang menepat lelah


Setia Dan Rinduku


Deburan ombak menghantam pesisir pantai bali
ramaikan kisah cinta pada karang karang di laut
lalu gemakan lagu pada kisah malam yang lelap
 hingga terhempas oleh angin pasang yang senyap

 bintang bintang bertaburan degan sinar kerinduan
menanti janji pada bias bias sinar sang rembulan
yang kini pergi dengan tangan tangan malam
 lalu gantikan bias sinar pagi yang akan memuram

 Langit membiru tiada hempas angin yang menderu
 hingga awan putih bagai kapas tertulis rindu
pada secawan burung yang tak lagi berlabuh
torehkan gita cinta yang berbahu

Bening Cinta dan rindu


Kerinduanku pada bunga mekar bibirmu yang manis
meniteskan bening mutiara kasih yang membiru
lalu jatuh di pantai,menyatukan diri dengan laut
 menjadikan gelombang gelombang yang sangat indah

 Cintaku mengukir lembut di langit yang membiru
dermakan mata penuh cahaya yang menguap
pada bintik bintik bintang yang cerah dan setia
hanya untukmu dan untukmu

 Sayangku memirah bagai bunga mawar yang indah
di setiap dinding dinding kamar hati dan jiwaku
lalu mengharumkan aroma sejuk pada sejutku
yang runtuh dengan kepasrahan hati dan jiwaku

Setiaku cakrawala malam yang mengenang
pada pupusan pupusan gelap lalu menguning
hingga cerahkan malam dengan cahayanya
Sunggu kau yang selalu ada dalam hati biruku

Kau Hidupku


Dari sapa lembut di balik senyum manismu
ku eja bagai anak kecil yang belajar pada guru
lalu kutanya diantara semua yang tertulis
adakah itu untukku yang kau beri sore ini

 Bilangan lembut bagai teka teki silang terkata
 memekarkan bunga bunga bibirmu yang memirah
 lalu mengharumkan kamar kamar hati dan jiwa
 hingga membuat aku terlena di sore senja ini

Selintas lirik matamu kulihat indah bersinar
 seakan ada cahaya menyapa pada hati dan jiwa
hingga membuatku bergumam dan tak berkata
 selain hanya hatiku berzikir cinta penuh setia

Sungguh sore ini matamu menyapa hatiku
yang lama tidur dan lelah mengarungi hidup
 dalam perjalanan cinta yang terbuang
di balik kata kata dan rindu yang merangsang

 Sungguh semua adalah hayat dalam hatiku
 yang sudah lama mati bergugur di balik rindu
sekiranya kau putri untukku betapa aku sangat mencintaimu


 

Hempasnya Mutiara Cinta


Sepekat harapan yang menentang pada hati
 lalu menundukkan kisah kisah cinta yang biru

yang senantiasa mengalun lembut pada langit
dan melukiskan kisah cinta diantara jiwa

 Terpaan demi terpaan selalu berhembus mengiringi
pada keroncog jiwa yang senantiasa menyendiri
 diantara sapaan alam yang berhembus pada hati
 hingga meniteskan bening air mata lusuh dan luka

 Sementara batu batu cadas terus melirih pada kaki
untuk melukai kulit kulit cinta yang terengap
di antara jalan setapak tiada rumput yang hijau
 lalu menjadikan darah kerinduan yang memukau

Sungguh hati ini terhempas bagai serpihan kapas
yang mengambang lalu jatuh di derasnya sungai
dan tenggelam panuh kepiluan yang keram
 menyangkut pada batu basah yang dalam


Ketika mentari mulai duduk di persinggahan bumi
kuratap langit langit yang berwana biru
ada seutas senyum menyapa jiwa lalu merunduk
seakan ada cerita yang terbungkam dari senja

 melukiskan titik titik cinta yang suci
 pada kehampaan dan terpaan jiwa yang merintih

Kesetiaanku


Biarlah hidupku bersama syair syair cintamu
 Biarlah hidupku besama kenangan kasihmu

 dan birlah hadupku mengukir cintamu yang lalu

Aku rela dengan bait bait cinta yang luka
lalu membekas dalam cemara hati dan jiwa
walau aku terpasung oleh kata kata cinta
lalu menangis dan menderita tak barkata
 Itu semua karna aku selalu setia demi cinta


Biarpun langit pekat dan membungkam
serta meneteskan deras air hujan lebat
 lalu membanjiri dengan bangkai bangkai luka
 yang akan membusuk di setiap jalan cinta
Aku akan menantimu penuh setia

Biarpun angin merayuku untuk bercinta
 pada k
u tetap akan duduk dan menunggumu penuh setia




Doa Kecil Untuk yang tercinta


Ya allah......
jangan biarka deras air mata mengalir di pipinya
membanjiri celah celah kecil dari kedua matanya
yang pernah membuatku bahagian dan merasa
 bahwa dekihidupanku ada sepasang cinta yang setia 

Ya allah......
 Dari hembusan nafasku yang senantiasa bermalam
dalam pekatnya gelap bersama kesunyian hati
ku selalu berharap dengan segelitir doa doaku
semuga engkau memberikan kebahagian baginya

Ya allah......
 Tabir tabir ini engkaulah yang menetapkan 
 cintaku yang terhempas dan mengambang di langit
kasih yang terbang tinggalkan jejak jejak pekat
tiada mampuku tampamu yang lebih tahu

 Ya Allah.....
biarlah cinta ini menjadi sebuah kenangan hidup
yang terlukis indah di langitmu yang membiru
lalu akan mencabik cabik kerasah yang membeku
 dan relaku bersama deras air hujan mataku yang jatuh
 lalu myirami taman taman indahnya yang baru


Kerinduanku


Ketika cinta meneteskan bening air mata rindu
lelah serasa hati tak mampu menumpahkannya
hingga raga ini terikat resah berkepanjangan
bagai musim tak bertahun lalu menjadi kering

Bayangan malam terus mengajak pada sunyi
berdendang mematahkan resah dan rindu
namun sang angin menerpanya dengan riuh
hingga pencaran cinta dan rindu menjadi kelabu

Angin terus menerpa,nyanyiakan lagu tema bayu
yang sudah terukir indah dalam hati yang biru
lalu tenggelamkan tetesan cinta pada bumi jiwa
hingga desah panjang tak teropsesi dari hati

pasrah,hanyut dalam kesendirian yg tak bertepi
rindu,nyanyian sukma pada engkau yg disana
cinta,lagu hati yang berkomandang di jiwa
hingga jadikan kisah langit tuk mengukir mata

Senjamu teteskan air mata


Ketika senja mulai muram di ufuk barat
 Lelah kurasakan dalam bayangan malam

Hati merintih di antara daun daun yg kering
 Lalu jatuh mengambang di antara deras
Tetes air mata


Tetes air mata akan selalu mengalir di atas daun daun yang hijau
Lalu akan m3jadi b3ning bening kasih yang selalu aku rindukan
Desah panjang yang hambar tak pernah kesampaian
Hingga m3jadi abu abu cinta yang ter h3mpas

Mentari mulai singgah di haribaan bumi
Sedangkan suasana masih menari nari
Diantara lembutnya sunyi dan sepi


Angin menyanyikan lagu senja pada waktu
Sesaat gelap menawarkan petangnya
Pada malam yang gelap gulita

Andai Aku Bisa


Ketika mata lelap memandang tubuh yang merayu
pada sukma yang tidur dalam pembaringan jiwa
 hati bagai kapas terbang menguap dengan keinginan
 serasa sekali menanyai tentang awalnya

 Namun mulut bergetar tak mampu degan bahasanya
 yang berhembus lusuh dari bibirnya yang mekar
 hingga hatiku bertanya tanya
,bisakah bahasa mataku
 kau artikan dengan bahasa bahasamu
yang keluar dengan senyum penuh rayuan

 Andai sapaku dan kata katanya terukir jelas di langit
mungkin dunia indah dengan ukiran cinta

Jauh penuh kerinduan bagai laut dan pantai
Jauh penuh harapan bagai rembulan dan bintang

     Edisi 24/2013
Di pantai jimbaran bali