Minggu, 06 Oktober 2013

Sepenggal Kenangan


Kasih......
Dalam dekap sunyiku yang sepi
ku hanya bisa menatap merahnya langit
 yang pernah kita hinggapi dalam asa cinta

hingga merahnya tak bisa ku lupa walau
hanya dengan sedetik waktu yang tersisa

Kasih......
Sejengkal tanah kuhinggapi
membawa seribu kepastian cinta
yang menureh rasa luka di hati dan jiwa
hingga tak terasa bening air mata kasih
jatuh di antara detak jantung yang menggebu

Kasih......
Dalam nyataku ku hanya bisa
meratap kekosongan jiwa yang pedih
bersama kepakan burung yang menyanyi
di hamparan awan putih yang meluap

Hati Ini Untukmu Slalu

Sayang.....
Bening matamu yang dulu putih
seperti mutiara sesaat aku angkat dari laut
 bersinar indah mewarnai hati,kenapa kini memirah

 seakan ada lantunan isak tangis
yang selau menapaki hati cintamu yang biru

Sayang.......
Janganlah kau menari dalam hati
penuh sedih dan kecewa yang dalam
hilangkanlah semuanya pada bempasan waktu
 aku di sini,dengan dunia jiwa penuh rela
serta hati yang mematang cinta seperti dulu
 masih terbuka lebar pintu hatiku,demi untukmu


Sayang........
Mungkin saja hari bertambah bulan
 dan bulan berganti tahun,hingga serasa usai
namun hati biruku serta jiwa dan kasihku
 mesih untukmu,bagai anak sungai melintasi bebatuan
hingga sampai kemuara rindu lalu menjadi satu di laut hatiku

Sayang.....
Percayalah.engkau selalu ada dalam doaku
 serta dalam dzikirku dan juga dalam bayangan cinta sejatiku


Cintaku Bersamamu Slalu


Sayang......
Kepergiamu tak dapat ku pendam
 tetes bening air mata ini yang mengalir

 di celah celah lubang mata keclku hingga meluap
 di sumur sumur gangga hati dan jiwaku

Sayang......
Dengan hati berat penuh ratapan
ku hanya bisa menitipkan cinta yang terikat
pada pohoh kasihmu yang selalu merambai
di setiap dekap rasaku yang menanar

Sayang......
Kepergianmu tangisan senjaku
 yang harus terpilih dengan dasar cintaku
demi bahagiamu yang tarpilih oleh kedua orang tuamu