Senin, 06 Juni 2016

Dalam tanya sang hati

Hanya detik detik pengharapan pada malam yang bertapa
Sebuah kamar kecil telah menunggu keyakinan bagi sang sunyi
Untuk di ijabahkan zikir dengan dedoa yang sungguh sungguh
Di lepas bahasa bahasa yang keluar dari bibir yang membungkam

Siang kan menjadi bahasa sepi tanpa seucappun kata yang keluar
Dari nyaringnya bahasa tentang penyaringan makna
Dan malammpun kan seperti membiasakan sunyinya membungkam
Pada dinding dinding gelapa tanpa cahaya yang terang

Akankah menjadi bagian bagian kebahahiaan hidupku
Yang ingin menapsirkan syiratan syiratan hidup yang menerus
Pada sebuah tubuh tubuh kecilku yang masih mengoreksi diri
Atau memang sudah menjadi perkataan takdir yang memang harus di ijabahkan
Oleh rasa

Entahlah.....
Jika memang demikian,hanya seucap bahasa salam pada fana yang tertinggal
Menuju sebuah torikoh yang harus ku pijak dalam saksi yang berjalan