Selasa, 08 Oktober 2013

Kau Robek Hatiku


Malam merobek luka lara di dada
ketika bayanganmu menari nari di depan mata
 keegoisan menyapa jiwa hingga terpenat di sekujur jiwa

lalu meniteskan deras air mata

Tetes bening air mata memirah saga
jatuh diantara cerumunan rumput yang kering
tanpa deras hujan dari langit pekat yang menghujam
seakan tali mengikat jiwa

Mana airmu yang slalu kau maknakan
dengan sapa kerinduan yang mendalam pada bumi
atau memang sengaja membuat tantangan seribu duka
 pada hati yang tak mampu menahan deras perih tangis luka

Tidak ada komentar: