Sabtu, 27 Januari 2018

Mengenangmu

kasih...
mengenangmu adalah sebuah perjalan waktu yang tak bisa aku lupakan
seperti langit tanpa bumi seperti air tanpa tanah,yang senantiasa engkau sebut sebut lautan pesona
begitu pula dalam kesendirianku yang senantiasa berjalan mengitari waktu
meski dengan sehelai kenangan dan harapan luka, aku sungguh bahagia,karena dalam kesendirianku masih tercipta indah bersamamu..
Kasih.....
malam terhampar luas tiada rembulan
langit yang senantiasa berkiyas kini satu titikpun tiada gemintang..
namun aku tidak pernah mengeluh dalam sedikit resahpun
bahkan meski guyuran hujan jatuh sepertinya ingin membanting batu batu di bumi beku
ku biarkan jiwa ini seperti semula, seperti saat saat engkau dan aku menjadi kita, kita yang sempurna kita yang slalu ada
meski dalam nyatanya mata kini tinggalah aku di sini dan engkau di sana.
kasih....
masih ku ingat saat kita memadukan kata,lalu setelah itu kita diam, namun di dalam hati kita sama sama merasakan seperti gelombang lautan yang menghantam karang,dan setelah itu kita  mensirnakan apa yang ada dalam hati,lalu tanpa sadar kita menitiskan air mata lalu mengeluarkan sebait kata:cinta kita takkan runtuh meski angin terus begelombang mencakar gunung ingin merobohkannya, atau memang sudah roboh. namun cinta kita tetap satu dan slalu ada,maski hidup kita sudah jauh berbeda
kasih....
sungguh masa kini adalah masa itu, masa yang sama yang tak pernah hilang dalam benak meski ku berusaha untuk menguburnya....

Kau Slalu Dihati

kau adalah masa lalu yang menciptakan segala rasa di buih malam
bersama angin sejak yang kau katakan di bingar cahaya rembulan tentang cinta dan pengabdian
sedangkan aku hanyalah pengabdi sendu yang hanya mampu menadahkan kedua tangan berharap semua akan kembali
kasih.....
di bingar bintang yang mengkilau
aku tetap seperti apa yang kurasakan,tiada sesaat tiada masa, aku tetaplah aku yang senantiasa berharap akan kehadiranmu tanpa waktu
tak kuhiraukan rasa pedih menindih bahkan mencabik cabik jiwa, layaknya srigala mencakar cakar maksa
aku tetap mencintaimu tiada batas waktu
kasih....
lihatlah malam yang gelap tanpa purnama
dan tataplah awan awan yang terus menimbun di bingkai langit mengkelam lebam tiada sensasi,selain hanya kekelaman dan kepekatan hitam sebentar bentar meneteskan hujan
dialah kerinduan dan harapan yang pendam dalam jiwa
bersama retak retak doa yang slalu ku susun dengan nama namamu.