Selasa, 04 Juni 2013

Sandaran malam


Ingin sekali kurebahkan tubuh ini pada malam
 yang gelap tanpa sinar rembulan yang indah

namun mata ini sedikitpun tak bisa terpejam

wajahmu terus menyelinap disela kelopak mataku
lalu tersenyum membingkai bagai bunga malam
mengharumi di setiap rongga jiwa ragaku

Kini baru ku mengerti arti sebuah kerinduan
dalam bagai lautan yang meluas deras ombak
lalu membentur kisah cinta yang tenggelam

Sepi



Sepinya malam kuratapi tanpa kau ada disini
sentuhan angin malam berlahan menemani
mencoba mengelus relung hati dan jiwaku
 yang sangat hampa,sepi,penuh kesendirian


Dari anak sungai kedengar suara rintihan lirih
kemericik bisik menangis meratap kepedihan
pada batu hitam dia bertanya tentang sesosok
yang pernah hinggap di derasnya pancuran

Bintang berkedip menyapaku dengan lirikan
sinarnya tak begitu indah seakan mengiri hatiku
yang hampa penuh derita,menanti belahan jiwa
yang kini sudah usai,tinggalkan seribu kengan

Kekosongan


Ku ratap ruang ini sangat kosong tanpamu
namun harum wangimu masih melakat tercium
dan kata katamu mesih kudengar indah lirih
Penuh cinta penuh pasti memenuhi relung hati

Selembar kain masih terpang pang di dinding
sesekali meliuk terterpa angin semilir yg sejuk
lalu hadirmu seakan nyata walau seutas rupa
lalu kujabat seperti yang pernah kita rasa