Bukan kah aku sudah jauh mendaki bukit terjal di bawah payung matahari yang membakar
Bukankah ketika malam aku jua begitu,melangkah di bawah payung gelap tanpa cahaya. tapi mengapa masih tak ada iba untuk mengantarkanku pulang, walau hanya sebentuk bayang bayang di setiap hampir lelahku...
Atau mungkin aku hanya segelombang laut yang telah bergerak menjauh namun tak menemukan sampai atau menanti setelah istana pasir di pantai kau buat runtuh
Ya rob.......
Kini putik angin seperti pecah tepat di tepi mataku,berharap merindui hujan menghempas kasar namun hilang meninggalkan pedih
Hingga aku tertinggal jauh dari makna makna hidup kepastian yang aku damba.
Ya rob....
Haruskah aku daki bibir bibir tebing lagi,untung mengulang ulang.sedangkan dari dalam tempat paling curam dan tajam.
Haruskah aku menanti jawaban jawaban waktu yang masih entah dan kapan.
Jika demikian,maka izinkanlah aku berdiri menatap ketegaran dan mengelus garis garis cahayamu dalam ketenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar