Kamis, 15 Agustus 2013

Desah Kerinduan

Sayang...
Kutulis slalu  namamu di ujung senja
 dalam pekatnya malam yang menutup mata
 lalu kurangkai pakatnya seindah namamu
 Meski denting malam kian membunting
 Mengusikku yang masih meraba kata

Sayang..
 Dilembar kertas hendak kutulisi
dengan seribu inspirasi sudah terburai
 Sejak pagi buta tadi
hati tak kunjung reda menghakimi sepiku

Sayang... 
Mungkin hanya dengan ini
 dapat kukatakan dalam gubahan jiwaku


 engkaulah Pemasung hati biruku

 Hingga semu mengawal jemari tanganku

Sayang... 
Di pertengahan alenia kata kata
 Air mataku tersendat sendat sudah
 menghabisi suaraku yang mengatup malam
 Dengan terus merangkai makna yang terbaca
Ankan rindu dan syair syair cinta
 Meski gelap terus menyelimuti mata
 Jejakmu terus saja kunikmati dalam ilusi jiwa



Tidak ada komentar: