Selasa, 14 Agustus 2012

Kata Mutiara

hidup tak semudah apa yang kita fikirkan
hidup ini bagaikan perahu di tengah lautan
jikalau kita tidak pandai pandai memegang
kita akan jatuh ke tengah samudra

dalam hal bercinta carilah wanita biasa saja
dalam artian yang sederhana
dengan kesederhanaan itu malah tumbulah 
cinta kasih dan sayang di jalan san pencipta


Coretan Kecil


Sayang seandainya akun di izinkan inginsekali menangis di pangkuanmu
layaknya sang bayi tertimang ibu,penuh kelembutan penuh kasih sayang
penuh curahan tetapi semua itu takkan bisa karna engkau suatu saat
tidak akan bersamaku melainkan bersamanya
Sayang maafkanlah diri ini yang telah membutmu menyesal, bahkan lebih dari itu
tapi engkaupun harus tahu bahwa hidupku tanpamu takkan indah selamanya
karna engkaulah kasih dalam lubuk hatiku yang mengharumkan bunga seroja di waktu pagi
sayang sekali lagi aku minta maaf,mungkin di subuh ini engkau tertidur bdengan pulas
tetapi engkau nanti akan terbangun membawa seribu mimpi yang indah dan akan membaca coretan kecil ini coretan yang takkan berharga di matamu

Sandy Nista 5:30/14/08/12

Cinta Yang terpendam

Kehilanganmu
 Tak ada lagi yang dapat kuu ucap selain merindumu

 kau yang sangat berarti dalam hidupku
 walau kini kau telah pergi, hilang, dan sirna dalam dekapk
 ku bingkai harapan tuk kekembalianmu
 gak ada yang salah aku lah yang bodoh
 Bukan muna, di balik kebencian ini aku merindukanmu
 membutuhkanmu, mengharap kembali kasih sayang yang pernah hilang

 Disini yang kesekian kalinya aku mencintaimu
 bertahun-tahun terpendam
 ku simpan dalam-dalam dirimu
 pernah ku coba alihkan mata hatiku
 tapi tak bisa, karena yang pertama kali mengisi ruang hati
 karena kau cinta pertamaku
 walau terpendam dan tak tersampaikan


Atas nama malam

Atas nama malam
 Aku pun mengerung ketika dalam perutku

 tak ada sumur tapi ku temukan ikan-ikan mati terkapa
 di bagian usus halusku

 lalu deret gunungan yan siap mengencingi bumi
 mengkiblatkan dirinya ke batas garis empedu
 akuu pun mulai menenggak arak
 pelepas dahaga yang panjang
 dimana Tuhan meemukanku dalam keadaan kerdil
 pada sum-sum kelabu aku liarkan sajakku
 setubuhi malam gusar



Kau dan Aku

Ingin ku katakan selamat malam pada mu
 sedang aku tahu kau tidak di sini bersama ku,
 tapi bermil-batu jauhnya, dr ku
 Hatiku begitu kosong dan kesepian tanpa mu
 Saat aku menghapus air mata ,ku cuba untuk bersembunyi.
 Aku coba memejamkan mata dan melupakan mu seketika.
 Tetapi dengan kesedihan di dalam aku mula menangis.
 Tiba-tiba aku ingat apa yang pernah kau katakan pada ku
 pandanglah bintang bila kau rindu pada ku
 tataplah bulan bila kau ingin betemu..
aku terus dan terus menunggu tanpa jemu

 Ketika jarak cenderung membuat kita terpisah,
 aku akan tetap mempertahankan mu senantiasa ada di hati 
 Ketika malam bersama-sama, tidak boleh menjadi milik kita,
 Hanya menutup mata kau dan aku
bertemu di atas hamparan bintang-bintang itu .
 ku terbayang senyum mu,mengantar tidur ku
 Dan dengan lembut ku tutup mata ku,terasa kau dekat dg ku
 betapa indah taburan bintang,mengihiasi gelapnya malam
 Tapi kau tidak ada…..,
tidak ada…dlm pelukan …
 Aku duduk sendiri menunggu,
dengan harapan dalam hatiku,
 Tidak lagi ingin disimpan kesepian…yg memanjang..
 Tiba-tiba di kejauhan bayangan
yang muncul di depan ku

 Sebuah air mata gulungan di wajah ku
dan gambar wajah mu terlihat jelas.
 dalam fikiran ku…
AKU MERINDUI MU…


Wajahmu

Masih terlukis di hamparan malam parasmu yang begitu indah
mata yang sangat tajam setajam pedang terus menusuk jantungku
sehingga sampai kini masih di ingatanku 

Bibirmu yang selalu mengucapkan kata kata indah di depanku
masih tertulis di hamparan jiwa yang tak mudah terhapus oleh rona kehidupan
sehingga sampai kini aku merasa ,walaupun cintamu takkan ada lagi untukku
Tapi aku akan selalu menunggumu dan menunggumu



Sepatah kata

Tinggalh sebuah bunga kenangan 
yang masih tersusun rapi di dinding dinding kamarku

Bunga Kenangan


Tumpukan bunga merah yang kau selipkan diserandu malam
 masih terhias dengan indah terucap dengan kata katamu yang dulu
walau aku tahu kau takkan bersamaku Untuk selamanya

Bunga yang masih mekar harum mewangi 
biarlah menjadi sejarah cinta sejati antara engkau dan aku
walau begitu berat dan tak mudah tuk melupakanya

Bunga ini biarlah tetap di sini tuk mewarnai hari hariku
yang sangat rindu akan dirimu akan kehadiranmu
biarlah bunga ini sebagai pegantinya sebagai pengubat rinduku.

Jumat, 10 Agustus 2012

Penyesalan

Ku dengar suara panggilan tuk menuju sholat jum,at
sementara sang khoteb mulai naik ke mimbar
terbukala lembaran lembaran kitab yang dibaca

Dengan suara lirih sang khoteb membaca kitab itu
membuat hati ini gemetar,
suara lirih sang khoteb sangat menyentuh asaku
tak terbendung dari kedua mataku meniteslah
air mata penyesalan bak air sungai yang deras

Kini kutahu betapa tak berartinya hidup ini
hidup yang penuh kemewahan
hidup yang penuh kesenangan






tangisan jiwa

Ku dengar suara panggilan Azan Yang sangat lirih penuh tangisan
Sementara Sang khoteb mulai berjalan menuju mimbar
satu demi satu sang kitab mulai terbuka
hingga sampailah pada puncak puncaknya

Tak terbendung lagi dari kedua mata ini
meniteslah air mata penyesalan
tentang keangkuhan dalam kehidupan

oh betapa tak berartinya hidup ini  dengan harta
betapa tak sejuklah hidup ini dengan tahta
yang selalu membuat aku lupa akan semuanya

betapa perih penderitaan ini
hiudup penuh kesombongan
hidup penuh kedurjanaan

Air Mata


 Tetesan air hujan adalah bukti
Sebuah cinta dari langit kepada bumi
Sedangkan kesetiaan adalah bukti cintaku padamu

 Seperti halnya bintang yang selalu setia pada bulan
Untuk berjanji menghias sang malam dengan sinarnya
Dan seperti itu pula kesetiaanku padamu....
Kesetiaan atas cinta ini kepadamu...

 ========================================================================
 Sakit… sungguh sakit…
 Hanya sakit yang kurasakan ketika kerinduan merasuk jiwa
 Tangis.. banyak tangis…
 Hanya air mata dalam hati yang bisa kuteteskan
 Menanti.. terus menanti…
 Hanya penantian yang kini kurasakan
 Diam.. dan diam…
 Hanya dengan mengunci bibirku aku bisa bertahan
 Semua karena dirimu
 Semua hanya untukmu
 Malam ini aku membiarkanmu bersama bintang
 Terbang bersama ilusi dan menapaki alam mimpi
 Kembalilah esok bersama mentari
 Seraya membuka tabir langit dan menatap dunia baru



Sabtu, 04 Agustus 2012

Ke Indahan Alama


Batapa indahnya alam ini
Laut berombak-ombak
Awan berarak-arak
Udara segar bertiup-tiup

Aku berdiri di atas guning,
Berdiri di bawah langit
Untuk melihat keindahan alam,
Keindahan dunia

Aku mempertaruhkan nyawa,
bertahan diri di atas guning
Demi melihat keindahan alam
keindahan ciptaan Tuhan


Malam

malam yg begitu indah kulihat bintang gemintang di sana bersinar menerangi
rembulan yg menerpa sayup menyinari jua
terpaan angin menyapa membisingkan kata kata cinta


Langit Kusam


Langit kusam semburat merah bumi yang gemetar
Sepotong paras kusut kuda apokaliptik mendengus
Dari Timur sangkur berpucuk-pucuk menyebar amis kematian
Bintang kemusuk di langit jagad melepus tak mau redup
Seiring taring memercik liur membusuk
Serupa kelewang karat berkisah usia dan derita
bertepuk gemuruh pada kado hari perayaan
buat perempuan yang nafasnya ditebas timah panas
buat anak-anak dengan sukma tertekuk di kolong bangunan ambruk
buat lelaki dengan tempurung-tempurung retak
buat sengal peradaban yang dihanyut beliung hari petang

Nasar melayang sambil kelimun serapah dikebas ke bumi pasrah
sekelebat tahta agung sehimpun sabda torah
serdadu berderap tanpa wajah
asap puing hitam menebal
dan kitab-kitab sejarah kumal menahan muntah
yang ditulis dengan tangan-tangan lelah
memberi berita yang tak kunjung beda,
ada penjagal menembak sambil tertawa

Pada Tuhan ia titip ayah, ibu, dan adik yang masih balia
Bikinkan satu rumah buat bersama dengan satu kamar tersisa
Karena tak akan lama
Di atas padang perburuan luka
Di malam sunyi yang mendesah basmallah
Malaikat mengetuk pintu di satu kala
mengantar ia bersama siapa entah,
dengan nama yang satu,
dengan titah yang Ia mau
,


Deburan Ombak

debur ombak pecah di buritan kapal
menggelegar memecah hening malam
hitam menyelubungi diri, gelap pekat
seakan mengundang bintang bertandang
menyodorkan petunjuk pada haluan kapal

percakapan tanpa kopi pun mengalir
sekedar berbagi kabar
menggulirkan sedikit harap
menyingkap rahasia hati

disini,
dimana percakapan tanpa gangguan teknologi terjadi
antara aku kamu kalian kita kami
ditingkahi tawa dan hening
sungguh kebersamaan yang langka

berbaring beratapkan langit penuh bintang
membisikkan ingin kepada bintang jatuh

wahai bintang,
tolong jaga mereka untukku
dalam matahari hujan dan gelap malam


Bulan Tak Kunjung Jua


Bulan tak juga penuhi
Malam itu sinar bulan tak menyapanya
Namun tak sesunyi malam
Gemerisik bunga mawar
Memberinya alunan nada
Menidurkannya dengan pelan
Layaknya belaian ibunda
Yang telah tiada

Tak ada lagi selain malam
Yang ia inginkan
Meski tak berbulan
Ia tetap dapat hilang
Dalam khayal menjauhi realita kehidupan

 Tetap terjaga

Kala terbangun mawar itu pun tersenyum
Dengan merahnya yang indah
Monoton….
Inilah hidupnya….
Meski darah tetap tertetes
Saat ia di dekatnya
Hanya mawar itu…
Hanya merah itu…
Ia dapatkan indahnya hidup ini



Mawar Mirah

dari mekarnya kelopak mawar merah
kutemukan arti dari sebuah gairah
dari tetesan embun didaun hijau
kudapati kesejukan rasa rindu
pada hangatnya mentari pagi
kurasakan kedamaian bersatunya hati
dari pergantian panas kepada hujan
kusadari indahnya suatu perbedaan

keinginanku untuk menjumpainya
sama dengan keinginan anak burung, tuk mengepakkan sayapnya
keinginanku tuk memandangnya
sama dengan keinginan kelelawar, tuk segera bertemu malamnya
keinginanku tuk memeluknya
sama dengan keinginan induk ayam tuk menjaga anaknya
keinginanku tuk mendapatkan kasih sayangnya
sama dengan keinginan tanah kering tuk mendapatkan hujannya



kesedihanku saat ditinggalkan
sama dengan kesedihan peladang yang kehilangan awan
kecemburuanku saat diduakan
sama dengan kecemburuan bintang saat tertutup awan
kegelisahanku saat merindukan
sama dengan kegelisahan bayi yang ingin mendapatkan susuan

kesetiaanku tuk menantinya
sama dengan kesetiaan cicak mengintai nyamuk
keyakinanku tuk mendapatkannya
sama dengan keyakinan air menuju samudra
kejujuranku tuk menyatakan rasa
sama dengan kejujuran titik air kepada pelangi
dan….
semua yang berkecamuk didiri ini kupasrahkan
pada kekuasaan dan keridha’an Illahi Rabbi
semoga Alloh mengabulkan do’a dan keinginanku ini



Patah Hati

Ku tarik dan hembuskan nafas ini perlahan
saat renungi keadaan ... hingga ingatan ini membuat
nafas yang ku tarik dan ku hembuskan ini pun semakin kencang
Aku sempat bertanya, Kenapa kesunyian ini membuatku sepi,
dan aku benar-benar benci ...
Dalam malam yang hitam dan kelam, aku harus selalu tenggelam
dan kenapa dalam siang yang ku lalui pun hari-hariku harus seperti belati,
yang menari di urat nadi,,,
dan setelah kaupun mengerti tentang arti dari semua ketulusan ini
saat itu aku sudah ada lagi, hingga sesalmu iringi tangis,,,
Saat Jasadku di balut kain putih polos.

Doaku Slalu Untukmu


sayang sesaat terdengar dari keluhan sang bibir
tentang sakitnya engkau
betapa hatiku sangat resah dan gelisah
namun aku selalu berdoa semuga engkau
di berikan kekuatan dan kesehatan

sayang
betapa menggigilnya hatiku
dengan seutas sapa yang melayang
 bagaikan kupu kupu yang menekan kesunyian

tentangmu yang terjamah dengan kesakitan

sayang
andai aku bisa menjadi obat atau mengubatkan
apa yang terlampau dalam tubuhmu
aku kan menjadi obatmu

sayang sayang sayang
seribu kali ku lantumkan
mengalahkan pijaran sang m,entari di waktu pagi

sayang seutas kata dan lantunkan doa
ku uraikan padamu
semuga hilang apa yang ada di tubuhmu

Sandy Nista