Bulan tak juga penuhi
Malam itu sinar bulan tak menyapanya
Namun tak sesunyi malam
Gemerisik bunga mawar
Memberinya alunan nada
Menidurkannya dengan pelan
Layaknya belaian ibunda
Yang telah tiada
Tak ada lagi selain malam
Yang ia inginkan
Meski tak berbulan
Ia tetap dapat hilang
Dalam khayal menjauhi realita kehidupan
Tetap terjaga
Kala terbangun mawar itu pun tersenyum
Dengan merahnya yang indah
Monoton….
Inilah hidupnya….
Meski darah tetap tertetes
Saat ia di dekatnya
Hanya mawar itu…
Hanya merah itu…
Ia dapatkan indahnya hidup ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar