Sabtu, 27 Mei 2017

Aku,kamu dan dia


Di hatiku hanya ada satu yang tak dapat ku sebut
Sialah yang slalu mencintai dan yang slalu ada di antara sedih dan bahagiaku
Tak tertukar dengan siapapun dan tak dapat kutukar dengan apapun
Di dadakulah ribuan debar menggetarkan keinginan yang bernomor satu barangkali segera ada lanjutannya,yang di harapkan menjadi sebuah keinginan yang mapan untuk hidup hingga sampai ajal tiba...
Dan di deras darahkulah rasaku basah kuyup bermandikan doa yang berhujan hingga mengalir kelembah lembah tulang yang legam
Berharpl satu kehidupan bunga yang indah  untuk menumbuhkan bunga bunga keimanan kepada dia yang tak dapat kusebut....
.

Rabu, 17 Mei 2017

Semilir waktu

Suatu saat......
Jangan kau mengemis cinta padaku
Dan jangan kau menangis lagi tentang rinduku
Serta jangan kau paksa aku memberikan kasih sayangku
Barangkali saat itu allah telah menghapus semu tentangmu di hatiku...
Berihtiarlah dan pintalah padanya
Karena aku adalah miliknya yang akan kembali kepadanya.

Suatu saat jangan ada luka di hatimu
Dan jangan ada pedih pula di hatimu
Serta jangan ada kata kata kebohongan dari lisanmu
Jalanilah pilihanmu dengan senyum dan berusahalah bahagia tanpa aku
Dan perbaikilah jiwa dan keinginan tentang hidup
Barangkali saat itu aku sudah ada yang memilih selain kamu.
Entah itu allah yang telah mengambilku
Atau orang lain yang ingin berusaha sabar bersamaku.
Serta orang yang iklas menerima kehidupan untuk bersamaku.

Segelintir doa kepadamu yang tak jua jua lepas dari kedua bibirku yang kurasa meski kau tak dapat kumiliki.
Terimalah nasipmu,terimalah perjalananmu
Barangkali itu adalah pilihan yang terbaik untukmu.

Jangan pernah putus asa tentang kehidupan jangan pernah resah tentang pengabdian
Jangan perna ada lelah dalam perjalanan.
Barangkali semua itu adalah pemaksaan hidup yang engkau banding bandingkan dengan pilihan jiwamu...

Aku tidak akan menangis lagi tentangmu
Aku tidak akan merasa sesih lagi tentang dirimu
Dunia ini sungguh luas dan beraksara,meski harus kujalani gunung yang terjal dan dalam penuh duri.
Tapi aku yakin kepaatian allah lebih utama dari apa yang ada di jiwaku.

Buakan aku menyerah pada keadaan yang melipat lipat.
Tetapi aku mengambil kepaatian allah yang lebih utama dari kemauan hatiku sendiri

Sabtu, 13 Mei 2017

Renungan Diri

Ingat orang yang menuhankan dirinya itu tidak harus berkata aku adalah tuhanmu atau senanglah aku atau kau harus bersujud di telapak kakiku.
Tetapi sombong adalah termasuk golongan orang orang musrik yang telah menuhankan dirinya tanpa kita sadari....
Kita hanya manusia lemah yang tidak mampu dari segala gelanya.baik harta yang kita punya,baik jabatan yang kita miliki,bahkan ilmu pun yang kita miliki semuanya milik allah.

Jangan pernah memandang orang lain lemah di hadapan kita,jangan pernah melihat orang itu jauh lebih miskin dari kita,dan jangan pernah memandang diri orang lain itu terpuruk dari kita.
Lihatlah kita,dan bacalah diri kita,serta pelajarilah kehidupan kita.meski tetangga lebih dari apa yang kita lihat....
Insya allah akan lebih berguna diri kita di hadapan allah sang maha pencipta.

Selasa, 18 April 2017

Perjalananku

Aku tidak pernah bosan dengan segala ujian yang harus aku tempuh
Tapi aku lelah sudah dengan banyak jalan yang harus aku jejaki ,izinkanlah aku meminum air kerohmatanmu walau hanya seteguk,hingga mampu aku melepaskan kelelahan yang membelenggu jiwa ini.

Bukan aku mengeluh dengan segala apa yang aku jalani dengan banyak ujian,tentu aku yakin janji janji kepastian penuh kenyataan pada hakikatnya di akhirat nanti,tapi berikanlah sedetik waktu untukku supaya dapat merayakan ketenangan dengan bunga bunga tidur walau sekejab,meski tak harus sama dengan yang lain di ridhomu.

Dan dengan Tetes air mata ini aku tidak pernah pasrah dengan setiap apa yang aku pikul di setiap jarum detik melingkar pada desah kesah yang keluar dari kedua bibirku ,tetapi izinkanlah aku untuk meminum sari sari madu yang yang kudengar manis melebihi madu bunga yang indah di setiap kelopak pagi.
Supaya dapat kurasakan nikmatnya perjalanan yang aku cari dari setiap tunggu tunggu pemberhentian yang aku hinggapi........

Selasa, 11 April 2017

Pesan langit langit pada hujan

Pesan langit pada hujan
sampaikan salam kasihku pada bumi penuh kesetiaan dan cinta.biarkanlah dulu jarak membentang pada kita.
Aku tetap mencintainya dengan kesetiaan tanpa meminta apapun yang dia miliki.
Jika bumi masih kurang yakin tentang kesetiaanku lihatlah mentari ketika siang ,dialah sinarku yang allah berikan untukku.sinarnya akan aku kirimkan padanya.dan lihat nya ketika petang.allah memberiku rembulan dalam gelap.dan katakan pula.bahwa sinarnya akan aku suguhkan pula padanya.

Hujan... pesanku yang terahir pada bumi....
Sebagai tanda kesetiaan hingga akhir kita di pertemukan menetaplah engkau sebagai air yang sejuk dan mengalirkah kepada muara muara yang gersang,supaya dia tak meragukan aku yang masih membentang luas disini.
Dan biar bumi merasa bahagia dengan bunga bunga yang tumbuh di punggungnya.

Sandy Nista
Jember 11-4-2017

Jumat, 07 April 2017

Cintaku

Ya nabiyana......
Aku mencintaimu tidak dengan embun atau bak embun yang hanya turun dengan waktu paginya,meski menyejukkan tapi hilang di terka matahari,lalu gugurkan daun daun menjadi kering

Aku mencintaimu tidak dengan hujan atau bak hujan yang hanya datang dengan musimnya.setelahnya pergi tanpa pamit hilang bagai di telan masa dan kembali lagi setelah datang waktunya
Meski memeriahkan daun daun yang menjanjikan warna sejuknya

Aku mencintaimu tidak dengan malam atau seperti malam yang datangkan gemintang berkias cahaya disertai rembulan purna tapi hilang ketika suara subuh atau sesudahnya tanpa kemana arah tujuannya,lalu tergantikan matahari yang membakar punggung punggung bumi.

Ya Nabiyana......
Aku mencintaimu tampa kata tanpa rupa tanpa desah hingga takkan ada yang tau siapapun di dekatku,selain hanya aku dan darahku yang mengalir bak air di pegununan ke lembahlembah tanpa waktunya.tak harus kupinta kau jua bersamaku,tak harus ku ingin kau memukulku,tak harus kau terdengar di telingaku.aku mencintaimu ikhlas karena tuhanku.

Rabu, 05 April 2017

Akhirkah aku

Ku letakkan Jubah jubah hitam yang menggulung lekat di kepalaku
Mencerminkan diri pada batu batu cadas yang tak terlihat ,memang dada berkata tak ada kemungkinan melihat wajah.
Namun aku percaya pada langit bahwa hujan akan membuatku melihat walau tak begitu terang.

Kusimpan kopyah putih yang menutupi helayan rambutku yang melulai merontok satu persatu terbawa usia senja yang tadinya masih menghitam,untuk ku hitung berapa langkahkah kakiku yang bertahun tahun berpijak dalam tanya..di kubukit yang rasa....
Barangkali aku bisa tau seberapa jarak, aku sudah bernafas,entahlah barangkali waktu yang mentakdirkan,atau takdir yang mewaktukan.

Langit bisu ,hanya gelagat suara yang kutanyakan tak terjawab,bahkan bumi pun hanya menggtarkan diri terucap pelindu yang mengasingkan dan memuncakkan deras air sungai mencabut pepohonan,seakan akan mengakhiri derita derita alam yang sudah terasa tua.

Akhirkah semua ini dengan menggemparkan alam......?
atau hanyalah ujian bagi perasut yang menghasut pada hati yang kokoh.
Atau memang murka sang kuasa yang telah memberi kebencian alam pada ribuan nyawa yang masih menangis dengan air mata dusta.

Wahai sang maha kuasa...
Jubahku telah terlepas dari tanah tanah jiwa yang sejak dulu berjalan melangkah penuh dengan kebingungan dan rasa mabuk tanpa tersadar kepastian tentang hak hakmu

Aku bersimpuh aku memohon aku berharap biarkanlah celana celana pendek ini menjadi sisaan yang dapat menutupi badanku
Jangan kau ambil kembali jangan kau pinta untukku ku kembalikan pada asalnya
Biarkan aku menjadi diriku dulu sebelum kembali kepadamu dalam sekejap .untuk satu maaf atas segala perilaku yang tak mungkin menutupi segala dosa dosa yang membalut jiwaku.

Dunia dan harta

Harta....
Kau anak panah membusur mataku hingga menjadi buta ,bahkan kedua biji mataku kini tak langit melangit yang berwarna biru semisalnya aku tersenyum kepadamu dengan santun yang baru keluar dari keridhoan ilahi,tujuannya hanya bermain dan bersama sama menuju kehaqiqian 
Kini kau telah merubahku dengan rayuan rayuan kepingan yang berwarna senja menguning.
Aki benci kamu,aku malu pada sang pencipta yang telah meluaskan akar akar otakku menjadi kebutaan atas rayuan gombalmu

Ooooh dunia .....
Kau adalah mahluk yang hidup seperti aku namun bukan aku.janganlah kau bersembunyi di balik batu lalu kau bakar menjadi kepingan emas hingga kau selalu merayuku
hadirlah engkau sebagai teman dalam segala pijak untuk meraih ridho tuhanku yang juga adalah tuhanmu.
Keluarlah jangan kau hanya tersenyum di balik persembunyianmu lalu kau lemparkan aku pada akhirnya di lembah lembah panas yang telah di beri nama oleh tuhan kita.sama pencipta kita.
Yang telah kita yakini sejak sebelum kita lahir dan di kehidupan ini.

Tahta......
Kepalaku berputar putar di keheningan malam tentang pena yang telah ku disyiratkan menjadi harian harian waktu yang terbaca dalam tafsir
kau telah memberi getaran berada hampa pada jiwaku yang terbungkus tubuh dari tanah liat yang sama ku pijak.
AKu tidak membencimu tapi tinggalkan kepalaku tinggalkan memori otakku.
Biarkan syiratan ayiratan itu saja untuk aku baca yang tak perlu aku ingat.
Keran di di kepala dan otakku sejak kecil terisi kalimat kaLimat allahu akbar yang sebelum aku tau kau memberi gelar perak ataupun emas kepadaku yang masih mungil
Jauhlah engkau dari kepalaku pergilah jauh jauh dari otakku,biarkan aku tenang menikmati indahnya sang suara yang di nyatakan oleh kedua orang tuaku sebelum kau hadir memberi titel dan pangkat yang tinggi
Biarkan aku memanggil nama tuhanku yang maha satu.

Jumat, 31 Maret 2017

Hakikat Cinta

Cinta itu memang indah,ketika cinta itu mulai membahana di lubuk hati semuanya tak terasa pedih,bahkan perihpun tiada rasa selain hanya cinta.

ketika cinta jatuh di daun mata ,lalu menjelma kunang kunang dalam pekatnya malam semuanya serasa tak berharga .selai hanya cinta yang bercahaya

Ketika cinta jatuh kepada daun memory yang senantiasa membekukan diri d kepala.
semuanya terasa bagai syurga ,hingga menumbuhkan rasa rasa rindu yang berkepanjangan tanpa di sadari air mata sudah menjadi tinta.

namun betapa bodohnya diri ini dengan semua yang jelma ,sedangkan tuhan lebih mengawali cintanya kepada kita,yang seharusnya kita membalas dengan rasa pula penuh setia.
tapi kenapa terkadang hati ini membuta tidak melihat.

Kamis, 30 Maret 2017

Kau selalu ada


Salah satu sisi engkau menjelma indah dalam remang yang menjadikan ketabahan
di satu sisi jalanku masih engkau buntukan dengan segenap perasaan yang ada
aku harus lari kemana dan harus melangkah kemana.haruskah kuhentikan semua tentang kamu
sedangkan angin terus mencumbui hati dengan malamnya
haruskan aku bertanya pada bayang bayang di antara kenangan air hujan
atau kau memang sengaja tak pernah hadir selain dari mimpi
tapi kenapa jejak langkahmu pasti di antara sejak sejak malam ketika aku lelap
dan syahdumu menggema riang seakan akan membatin yang tak pernah berhenti menanggilku

Engkau


Kau adalah tanganku ketika aku sudah tidak mampu lagi untuk berjabat tangan
Kau adalah jari jariku,ketika aku sudah tidak kuat lagi untuk menunjukkan satu arah dalam kepastian
Kau adalah lidahku ketika aku sudah tidak mampu lagi untuk menyuwarakan satu kata
Kau adalah kakiku ketika aku sudah tidak mampu lagi untuk melangkah
Kau adalah tangisku ketika aku sudah tak dapat mengeluarkan air mata.....
Dan kau adalah penerima segala apa yang ada dalam diriku

Minggu, 26 Maret 2017

Katakanlah

 berharap dengan seribu alasan yang menyejukkan bak embun jatuh ketika pagi
Tapi berharap satu alasan cinta yang di tepati hingga mampu membuat seribu kenyataan dalam hati.....

Lelah sekali menunggu yang masih melayang layang bak kertas di terpa angin taufan di keheningan bisu
Berdalillah barang kali maski pedih harus ku sandang lebih memilih untuk satu putusan

Memang sudah terbiasa barangkali aku membatu yang kau usap usap lalu kau senyumi dengan ramah penuh cinta
Tapi lelah sudah dan aku ingin hidup serupa kunang kunang di waktu malam
Meski tak terang dalam pijar
Tapi pasti aku ada di antara harapan yang bercahaya...

Kamis, 23 Maret 2017

Mencari

Salah satu sisi engkau menjelma indah dalam remang yang menjadikan ketabahan
di satu sisi jalanku masih engkau buntukan dengan segenap perasaan yang ada

aku harus lari kemana dan harus melangkah kemana.haruskah kuhentikan semua tentang kamu
sedangkan angin terus mencumbui hati dengan malamnya
haruskan aku bertanya pada bayang bayang di antara kenangan air hujan
atau kau memang sengaja tak pernah hadir selain dari mimpi

tapi kenapa jejak langkahmu pasti di antara sejak sejak malam ketika aku lelap
dan syahdumu menggema riang seakan akan membatin yang tak pernah berhenti memanggilku

Kau harus kuat aku di sisimu

Jangan biarkan kesedihan itu merajam dalam matamu yang sendu
Tetaplah tersenyum bak bungan indah di atas ranting yang berwarna merah

Jangan biarkan hatimu menjerit jerit bak peri di tangah malam yang gelap
Percayalah ,sinar dedoa akan selalu memberimu terang....
Teruslah bertafaqqur kepada sang maha agung,dan yakin semua pasti akan indah pada waktunya

Jangan biarkan duri duri dunia menusuk hatimu dengan tarian tarian syetan yang menyesesatkan
Teruslah berjuang demi masa depan  bukan untuk dunia tetapi untuk akhirat .

Yakinlah pada dirimu yang si ciptakan tuhan
Bukan untuk hiasan dunia yang terpajang luas
Sementara kematian datang membawa hampa.
Tetapi kau di ciptakan sebagai wanita indah hingga akhir masa....

Senin, 13 Maret 2017

Harapan dan doa

Ya Allah Berilah kami kekuatan untuk merajut segala hal dari setiap perjalanan waktu yang aku lalui diantara batu-batu Kerikil yang tajam karena Tanpamu segala apa yang aku jalankan maka akan tetap menjadi hamparan hamparan yang melenggang diantara tidak ada kepastian

Ya Allah dari setiap perjalanan Yang Berdebu kupijak dan dari setiap Jejak Jejak Langkah yang berbatu berikanlah kekuatan yang dapat merangkul jiwaku demi menuju ridhomu yang begitu aku harapkan pada setiap lembaran-lembaran waktu yang tersirat

Ya Allah aku hembuskan doa-doa yang bermaujud diantara kenangan-kenangan air mata yang melimpah, dari sudut-sudut mata yang senantiasa kuakhiri dengan nama-nama yang tersusun indah, bahkan sampai kini nama itu hadir bagaikan kunci-kunci langit yang sangat aku harapkan untuk membuka hatinya

Minggu, 05 Maret 2017

Segalanya kembali kepada allah

Apalah arti sebuah sholat kalau sudah kita jauh dari shalawat.
Apalah arti baca syahadat kalau kita sudah tak lagi mengikuti syariat
Apalah arti keimanan,kalau kita sudah lupa tentang kematian....
Dan apalah arti hidup,kalau kita hanya jalan lalu lelah tertidur

Lalu buat apa dunia buat apa dunia.....
Kalau dalam kematian sama sekali tidak membawa sarinya
Lalu buat apa martabat dan tahta,kalau dalam kematian sama sekali tidak di tanya
Lalu mana yang kita cintai dan yang kita sayangi
Jika dalam kematian hanya dalam kesendirian tanpa siapa....

Ya robbul izzati .........
Inna sholati wanusyuqi wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin

Segalanya milik allah

Apa yang kita banggakan di dunia ini
Hartakah atau penghargaan kita yang teranggap nomor satu dalam hidup.bagai pemenang piala tanpa tandingannya

Ketampanan atau kecantikankah .....?
Sedangkan dalam kubur sudah di tunggu tunggu kulit dan daging kita oleh pasukan ulat ulat yang memastikan untuk memakannya

Ya rob.....
Jagalah ruhku yang ada di hati ini,biarkan dia tenang di dalamnya menyebut namamu

Dan kuatkan pula ruh yang ada di dada ini
Supaya alami terus menerus dalam semangat keinginan untuk tunduk di bawahmu

Serta kuatkanlah ruh yang ada di antara gumpalan darah dan tulang belulang di jiwa ini
Supaya tetap mampu bergerak dan melangkah menuju ridhomu

Ya allah kepasrahan segalanya kepadamu
dari segala apa yang ada di tubuh ini

Rabu, 01 Maret 2017

Aksara kecil

Di sebuah cerita yang di gumamkan sepi pada rumput.
Desir angin bersajak pasti pada pohon.
Tentang sebuah karang di antara lautan yang berombak.....
Sepertinya cerita itu tentang sebuah rasa yang sejuk ,memastikan mimpi yang hilang di telan malam.
Pohon termangu dan menunduk ,tak terasa daunnya jatuh berceceran di antara batu batu yang memanas,dan mataharipun tak menghiraukan,lalu membakar daun itu.

Ketika angin membawanya semut semut tertimpa olehnya,dan diantara daun itu seperti sebuah aksara yang tak jelas namun dapat di pastikan sebuah sulaman kata iya atau tidak...

Untuk anakku

Pesan dari aba:
Nak barang kali engkau saat ini,aku engkau anggap mati dalam hidup,karena aku selalu ada bersamamu dan selalu menemanimu.

Nak jika nanti aba sudah jauh tak pernah berjabat karena lelap dalam tidur panjangku,bahkan gurauan suarakupun tak dapat kau dengar dengan jelas,dan hanya angin saja yang mendesau.
Dan suara tepuk tanganku tak lagi jelas engkau dengarkan seperti saat ini.

Bangunkanlah aku barangkali tak begitu payah dengan tidurku
Dan jika masih belum aku terjaga usapkanlah kepalaku dengan air yang dingin bak embun ketika jatuh saat pagi dari langit.
Atau dengan sebuah kalimat kalimat yang biasa engkau sebutkan padaku.
Pasti aku akan terbangun dan menemanimu kembali.walau sesudah tidar tak seperti sedia kala.

Nak:jangan kau bangunkan dalam tiduran dengan kau membuka jendela,lalu matahari menyengat pada tubuhku,dan jangan kau siramkan air panas yang mendidih hingga mengelupas setiap kulit hingga mengelupas dan tulang tulangpun seperti tumbuhan yang baru tertanam.
Atau engkau bangunkan dengan bara api yang kau sumut dari sebatang korek kayu hingga membakar.

Meski aku terbangun, pasti kan memarahimu,hingga aku lupa dan takkan menganggapmu sebagai sesosok keluarga yang ada.
Aku membencimu.dan kau harus bayar semua apa yang telah engkau ambil dari setiap tetes keringat tubuhku

Minggu, 26 Februari 2017

Ku harus bagaimana

Haruskah ku ambillah lagi kata kata yang telah tersyirat jelas di setiap beranda beranda malam dan siang
Seperti air ludah yang jatuh pada bumi
Aaah......tak mungkin.
Karena aku di ciptakan sebagai laki laki yang berpegang teguh pada aturan dan pertanggung jawaban.
"Kata guru: sifat kesatria jangan pernah mengingkari apa yang mejadi tanggung jawabnya .

Harus memang apapun yang menjadi kewajiban dan pertanggung jawaban harus kh lalui
Biarpun sekecil apapun dan bagaimanapun
Karena itu sebuah penghormatan diri pada diri sendiri.
Berat memang untuk menjalani semuanya.
Tapi hidup memang wajib di jalannya walau harus bertemu getir dan pedih .

Dari seorang guru:jangan pernah mengeluh dengan apa yang terjadi ,jalanilah dan langkahilah.hidupnya adalah ujian .pantang menyerah tak usah menangis dan berseru.
Majulah jangan pantang mundur .

Pedih

Sakit itu amatlah nyata, kekata rayu terbang bersama bayu gerimis turun di mata langit tanpa diundang,kekasih yang terindu telah memuja lain..andai semua bukanlah mimpi...ya...memang hidup bukanlah mimpi dan aku harus tetap di sini bersama segumpal luka yang aku ciptakan sendiri..wahai kau... hatiku..tersenyumlah dengan segala asa yang tiada pernah mampu kuberikan...pungutlah cintamu,aku akan berusaha sadar. dekaplah dirimu disana..di sini...akan kukumpulkan segala sisa  kenangan bahasa cinta(bukan cintamu)tapi aku sendiri

Kata kata hati

NKerinduanku selalu bergeming pada gemuruh angin yang senantiasa bersejah membuat sebuah kata-kata yang tidak pernah lepas dari aksara aksara dimana saat itu ada kamu tapi aku akan tetap berusaha dan bertahan dengan menyimpan Kerinduan dan harapan itu di dalam tubuh biarpun jiwa ini bergetar dan air mata ini mengalir Mungkin saja akan menjadi sebuah cdrita tentang kita, kecil yang beraksara kosong tapi aku yakin pada suatu masa dimana semuanya akan berakhir Kerinduan itu akan tetap menjadi  pohon

Wahai hati......
Dosakah aku mencintai seseorang yang masih belum termiliki oleh orang lain
Dan berharap tuk berlayar di tengah lautan hatinya...
Jika semua itu adalah sebuah pendosa bagiku
Lepaskanlah belenggunya yang selalu membuatku takut untuk kehilangan.
Biarkan aku berjalan seperti biasa untuk menjaring matahari di padang gersang

Akankah kubiarlah semua menjadi takbir takbir yang selalu memanggil etika diantara kita,saling berjauhan,dan mungkin itu sudah perjalanan hidup Antara Ada Dan Tiada. tetapi kamu harus yakin pada waktu yang senantiasa berputar, jika Allah berkehendak tentang sebuah waktu yang sudah menetap pada angkanya, disitulah kita akan merajut dan bertunduk cinta,yang takkan lagi memapas dalam kepahitan,hingga meninggalkan kepahitan yang begitu menua di hati

Akankah ikrarku tenggelam di biduk perjuangan pesawat tempur,lalu jatuh tenggelam di tengah laut tak bertepi.
Atau.........
Aaah.......
Tapi hatinya sepertinya berkAta tidak mungkin .
Itulah aku yg tenggelam dlm sendiri tak ada penolong

Seperti melati kau selalu ada di putaran bola mataku
Dan bahkan di kepalaku,kau mengendap endap tak ingin pergi walau selangkah.
Barangkali sengaja tuhan menciptakan ingatan tanpa terhapus
Atau memang harus mati dulu  untuk menjumpaimu.......?

Sampai kapankah

Sepertinya Aku amnesia berapa ribu detik telah berdetak,berapa kali jantung ini berdetak, disini aku hanya bermain dengan harapan, dan aku selalu bercumbu dengan bayang semu yang semakin termakan masa

Atau kubiarkan saja,engkau Bermain terus bagaikan angin yang tidak pernah berhenti menyapa daun daun diatas ranting atau bagaikan air hujan yang senantiasa luruh tanpa musik lalu membasahi bumi bumi jiwa hingga dapat kurasakan jua kesejukannya dalam Setia,walau bukan untuk aku
Ah.....
Hambar rasanya bagai prasasti tanpa mengerti kemana arah ini berpijak

Aku masih berharap

Dalam hening kularikan sepiku pada alam kubuang rasaku tapi..Sang Bayu memulangkannya kembali dalam mata hatiku..
Yaaah..........
Semoga kau menyimpan rasa ini nanti atau kapan,setelah hatimu mampu untukku,
Karena barangkali kau kini teralih oleh lilitan gigitan cinta yang mematah.yang pernah menjadi kerudung dalam segala perjalanan waktumu saat itu
yang menjanjikan masa depan untuk mu.
Hingga kau tak bisa meLepaskan dan membiarkan kenangan itu menjadi bait yang tak mungkin hilang,walau menhataanya harapan itu tenggelam di tengah lautan.
Aku pernah berkata:Jangan pernah kau ingat-ingat masa lalu itu,yang pernah mewaktukanmmu,
Namun kau masih setia dengan masa itu.
Aku coba menakutkan dengan berbahasa kita,waktu aku berbicara baik-baik lah di sana sadar dan sabar dengan semua apa yang telah terjadi
dan biarkan yang telah terjadi kan bersama kenanagan dan kebanggaan tentang masa lalu,
kan sudah ada kita lagi yang sebagai masa depan untuk mencoba menjadi hawaii.
Namun kau tetap seperti batu yang tak dapat akh ukir.bahkan di setiap kata kataku kau mengatakan dan sudah.

Aaah selarik dongeng tanpa makna barangkali
Met siang menjelang sore ya disana...
Kutunggu nanti warnamu jika,dapat dipastikan kau mampu beraksara di langit sebelum matahari tenggelam.


Jumat, 24 Februari 2017

Merapal hatimu

Tak ingin jiwa ini berdusta pada selembar malam ketika jari hatiku mengetik dan menyulam aksara
Namun memang harus aku lakukan demi kita.kuhimpun bak bagaikan angin yang bersembunyi di balik sejuknya
Supaya namamu tetap tersimpan rapi di dalamnya,tak ada yang tau selain kita
Dan kupu kupu tak ada yang curiga pada hati kita, yang sudah mulai berkasta di atas istana rasa.
Tanpa sulaman namamu,sudah ku kutulis aksara demi aksara yang mengalir bagaikan deras hujan,yang senantiasa menyejukkan bumi keluh terinjak masa.
Dan batu batu sebagai saksi tentang kehaqikatan cinta ,bahwa hati kita sangat terpadu dalam bait bait yang bersyair,yang senantiasa di kerumunan masa.

Entahlah..........
Apa hanya aku yang beranggapan maujut tentang keberadaan rasa yang seakan akan memonitori jiwa.
Tapi ketika ku kembali membaca syiratan syiratan yang kau tarikan dari jari kemarin, lalu aku tafsirkan
Bahkan dalam mimpikupun yang tak pernah aku rapal,jelas jelas kamu .

Hidup dan cinta

Jatuh berharap pada manusia yang kita harapkan bukanlah suatu tempat yang pasti walau dia sudah kita miliki
Karena dasar manusia memaknai cinta hanyalah sebatas melihat embun ketika pagi yang menyirami bunga...
Buat apa menangis tentang sebuah harapan cinta yang hilang bak di telan ombak bergelombang di tengah derasnya lautan
Sedangkan hidup hanyalah perjalanan waktu yang hanya menumpuk suatu amal dan kebaiikan untuk peribadatan
Semua ada masanya,dan semua ada pemberhentiannya.
Seperti tahun ke tahun yang barubah rubah
Bagiku semuanya keindahan hanyalah contoh cintanya tuhan pada diri kita.
Jangan pernah menangis dengan seseorang yang pergi
Jangan pernah berserah pada orang yang kita rinduai
Biarlah semua berjalan dalam jambangan hidup
Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita dan itu janji pasti bagi hamba hambanya.

Kamis, 23 Februari 2017

Cintaku padamu

 ~puan...
mungkin aku terlalu dalam membaca kepribadian
lewat bahasa yang engkau rangkai sedemikian rupa ,hingga terlukis di rasa menyetubuhi ruang ronggah di jiwa
Dan tak mudah lepas dari pucuk biru yang berwarna


Puan..
ingatlah ,memang kebodohan dimulai ketika aku merasa pintar  menyulam nama namu,aku akui itu,tapi aku sangat bahagia sekali dapat serupa cinta di jiwa,walau tak dapat terbuka,tapi percayalah,aku serupa pagi yang setia,dan tak ingin engkau menangis yang penting mendengarmu bahagia.Itu sudah cukup bagiku
Puan.....
Jangan sekali kali membaca apa yang aku syirat walau itu kamu,barangkali engkau dapat tersenyum bahagia tanpa luka,karena di setiap aksaraku adalah sulaman tentangku dan cinta serta namamu.
biarkan aku saja yang menyeduh semua rasa dengan dedoa setia walau sangat terluka.
Puan...
Kuharap, engkau harus lebih hidup dari yang engkau duga ,penuh nyata dan bermakna setia,setidaknya tak harus meluahkan air mata.
Percayalah iringan doaku itu sangat nyata, bukan maya .
Puan....
Jika engkau merasa sudah tidak mampu dalam setiap langkah di ujung sana,jangan pernah sekali kali engkau meneteskan air mata resah,seakan akan hidup tanpa siapa siapa.
Carilah aku di setiap celah yang slalu mendoakanmu disini.barang kali 
Aku masih hidup dan dapat engkau temukan seperti biasa,dan bisa membuatmu bahagia  dan tak menemukan kamu meneteskan air mata.Hingga tak ada yang menilai  dari sudut pandang di sebelah mata yang berbeda . ...   _

Puan .....
Sampai kini Masih tentang kamu
Dan hatiku biru iklas untukmu,aku tak ingin menyakitimu dan aku slalu setia kepadamu,walau aku tau di hatimu bukan aku,

Satu langkah maju

Teruslah melangkah jika menurut hati tepat
Jangan pernah menoleh lagi dan pernah berhenti di persimpangan
Atau memutar mutar dan menimang nimang keadaan.
karena itu tidak akan membuat seseorang yang melangkah tegak

Jangan pernah dihiraukan nyanyian nyanyian burung yang berkicau di atas ranting walau rindang
Karena setelah usai berkicau dia akan pergi meninggalkan jejak
Dan kita yang menuju pada satu tempat yang kita tuju sebelumnya Telah kehilangan waktu.

Teruslah berikrar jangan ada keputus asaan dalam waktu
Biarkan hembusan angin terus bercerita tentang dingin
Karena hati yang sudah bersih tanpa keegoisan tidak pernah membohongi diri

Topeng

Teruslah menopang tentang perasaan yang ada di dalam hatimu,barangkali kau mampu menutupinya
Tapi ingat dan yakin apapun yang ada pada hatimu akan lebih pahit dan dan getah walau di baliknya engkau tersenyum dan ingat topeng itu akan melemahkan mental diri sebagai sejati.

Teruslah bersembunyi dari kenyataan yang menjerat hatimu pada senyum yang manis,barangkali kau mampu membawanya,tapi ingat sekecil apapun yang tersimpan dalam hati,sama halnya dengan tusukan tusukan duri di tangan.
Dia pasti menanah dan akan membuat rasa nyeri,dan suatu saat pasti engkau keluarkan
Dan pada saat itu pula engkau akan berkata (bodohnya aku)

itu pasti dan pasti tak mungkin mustahil karena itu hukum dunia rasa

Kesunyianku

Sampai kapan kuterlepas dari pelabuhan paling sunyi di matamu,
sedangkan aku adalah perindu yang tak ingin sendiri menyusuri malam.
sungguh,detak nadi ini tak dapat kurahasiakan dalam gelap
iya selalu menjerit dan memanggil bayanganmu di bawah gerimis.
Dengarlah tentangku dalam gelap yang di guyur hujan. Hujan tak membuatku ingin pulang dalam kesunyian
Biarpun bulan takkan pernah hadir dalam gelap dan dingin.
Aku ingin rasanya menyelinap dalam selimut awan
mencari bayang bayangmu yang menghilang.

Tetapi entahlah,sedangkan kini bulu sayap runtuh di bait bait puisi
Hingga tak mampu lagi untuk aku kepakkan.
Barang kali ku pasrahkan saja padaTuhan sang pencipta.
Barang kali Kesedihan ini tak lagi bersembunyi di hati .

Untuk kau baca

Bacalah bait baitku yang senantiasa aku syirat.
Dan lihatlah di antara sulaman sulaman aksara itu masih ada kamu.
Yang bersenandung sendu diantara rintihan kalbu
Yang pernah tenggelamkan aku dalam kubangan waktu
Hingga aku mampu berdiri dan Bertahan di punggung rindu
Dan bacalah bait bait aksaraku Malam ini
semua mengantarku pada ladang yang resah
Seperti cerita kehilangan ayat,pengantar tidur
yang menakutkanku untuk terlelap jauh tak menemukanmu.
Yang hanya berputar putar seiring dengan paksi,tak lagi hidup
Dengarlah Untukmu yang tak pernah menjadi aku
biarkan tubuh sunyi ini melumat dalam dalam bayanganmu
Dan biarkan aku yang terbungkus senyum palsu

Selasa, 14 Februari 2017

Maafkan Aku

Entahlah ..
Aku tak kuasa melihatnya
Yang penuh dengan luka dan airmata Aku membenci diriku sendiri
Satu tanya hadir pada benakku
Kenapa tuan ..hatimu jatuh padaku
Hatimu menyimpan rasa untuku..
Sedang kamu tau..aku tak bisa menerimamu..knp harus aku

Ada perih di hatimu
Ada luka menganga di sana
Semua karena ku..
Benci aku tuan jika kebencian itu bisa menyembuhkan lukamu
Aku rela jika itu harus terjadi
Maafkan aku jika
Karena ku hatimu terluka
Maaf jika rasaku masih setia
Atas satu nama di dalam hatiku.
Dan hanya doa doa yg tulus
Aku lantunkan untukmu tuan
Semoga kelak  kau bisa dapatkan pengganti diriku... Seutuhnya.
#maafkan aku.

Sebait doa untukmu


Aku tak kuasa membencimu.aku hanya menginginkan kamu tersenyum tanpa harus meluruhkan air mata.
Biarlah kepedihan kusandang sebagai pengabdian cinta yang abadi . Aku harap jangan ada desah di setiap perbatasan rasamu yang ku inginkan tawamu nan manja seperti kemarin.kata kata kita menjelma merpati yang terbang melintasi lautan dan memaknai langit
Ku harap.tersenyumlah dan jangan lagi ada air mata serta patah hati.Hanya satu pintaku.wujutkanlah hatimu banyak banyaklah berdoa.
Biarlah air hujan ini jatuh dari mataku nan tenang.aku rela dan bahagia sekali.dengan dinginnya.
Dan jgn ada patah hati di hatimu aku sangat tak rela.
Ingat kepergianku bukan karena sakit hati atau bukan pula kepedihan yang aku sandang sebagai pengabdian.tetapi aku hanya tak ingin melihatmu berpura pura bahagia dengan semuanyA.
Dari itulah aku akan pergi dari beranda ini.
Biarlah aku bersama malam nan sepi barangkali gerimis datang membentuk serupa dirimu
Yang mungkin akan melepas kerinduanku padamu.

Hanya sebait doa ku titipkan kepadamu.kuatkan dirimu.dan jangan banyak mengeluh tentang kesedihan yang kau jalani.Tersenyumlah doaku slalu untukmu
To Shifa ayu gendhis........

Rindu Dan Jiwa



Rindu ....
Kau sebentuk tubuh yang hening di kerdip mata
Dan kau seusap salam di lembar rasa Hingga cinta pun harus menangis luka penuh hampa
Dan Kini kau terbencara di buih derita...

Rindu....
Maafkan aku yang tak dapat mengeluarkan dari semua itu
Dan maafkan aku yang tidak bisa berbuat apa apa untuk
Setidaknya engkau harus bertahan menangisAnda pedih dan luka.
Taukah engkau rindu,akupun sama sepertimu
Yang hanya mampu berIkir dan berdoa demi indahnya dia disana
Rindu .....
Biarkanlah keluhmu memanjang hingga terdengar oleh angin
Barangkali dia akan menyampaikan padanya
Pada sesosok harap yang senantiasa ada di waktumu
Meskipun sesosok itu hanyalah bayangan sajak
Setidaknya dia pernah bersamamu walau tak begitu lama
Rindu....
Dengarlah cerita kecilku
Dalam kebersamaan waktu yang tak begitu lama
Aku sangat mencintai sesosok indah di tengah kepekatan
Dan itu nyata sekali...
Bahkan cintaku menjelma benih benih  pengorbanan.
Sama dengan kamu yang berharap sesosok itu hadir .
Namun aku tak mengira.Di tengah persimpangan jalan waktu
Petir datang dan memamirkan kilauwannya
Hingga datanglah deras air hujan yang sangat lebat..
Sama seperti kamu yang kini hanya dapat berharap.namun takkan datang.
Demikian pula,lalu aku coba berteduh dengan mengajaknya berbincang tentang sebuah tujuan
Namun dia punya tujuan lain dan berpisah di antara rintikan hujan.
Dan itu memang harus aku terima dengan iklas walau sangat menyakitkan.

Senin, 13 Februari 2017

Untukmu Shifa ayu gendhis........

Aku mengerti takkan ada lagi sebuah kata kata rindu di langit yang menjatuhkan air hujan 
Bahkan embunpun enggan jatuh pada deun daun yang kering untuk warnaya.
Sejak sejak gerhana kemarin yang meluluh lantakkan segalanya

Tapi aku yang bumi turut bahagia sekali walau tanpa air dan tetesannya Pabila melihat kembali di langit ada selarik bias yang berwarna indah 
Walau semua itu bukan untuk aku lihat
Setidaknya doaku sudah di terima oleh sang kuasa...

Cinta yang datang memang sulit di tebak,kadang lahir dari sebuah kata kata sulaman yang menggelitik kelit.
Dan kadang pula datang dari sebuah pendengar hingga mengikat..Dan menjadikan kerinduan kerinduan yang keras.
Cinta yang datang bukan hanya dari pandangan dan kecantikan.
Kadang cinta datang dari selarik senyum yang diam.
Percayalah aku tetap mencintaimu.
Sebagai mana Sulaiman dan Balqis serta sebagai Yusup dan syulaiha dan juga Ibrohim dan Sitti isyaro.
Tidak pernah rapuh dan luluh walau terguncang oleh lamanya waktu.
Semuga engkau bahagia di sana bersama cintanya.

Sabtu, 11 Februari 2017

Harapan di kala malam

Doaku malam ini .............
akan aku bangun untuk hari esok,sebuah istana kecil yang indah ,hingga seseorang yang menempati nanti, tidak lagi terkena tetes air hujan dari langit, walaupun musim itu akan datang .
doaku malam ini.....
ku hiasi sebuah dinding dinding yang indah ,Dimana saat dia kedinginan merasakan gigil, yang begitu merengkuh, hingga yang dirasakan adalah kehangatan, yang selalu membuat dirinya nyenyak dalam tidur .
doaku malam ini ........
akan Aku perhiaskan gedung-gedung yang kental, yang lepas dari warnanya, lalu kan ku benahi kembali Dengan warna-warna Indah, seindah Pelangi, hingga Siapapun dia yang ada di dalamnya ,terasa nyaman penuh ketenangan ,tanpa diwarnai kepedihan.

doaku malam ini .........
akan ku sisipkan setiap bunga-bunga di taman, di atas meja  penuh warna-warni, Seperti Surga ,walaupun hanya sebatas dunia, biar siapapun yang ada di dalamnya, merasa terharu dan nyaman untuk selamanya.

Senin, 06 Februari 2017

Cintaku untukmu

Aku akan slalu mengenangmu sebagai seseorang yang berharga dalam hidup
Mengingat banyak kisah tentang butir butir harapan yang pernah kita ambil
Diantara jalan berbatu yang hitam

Aku akan slalu mendoakanmu sebagai sesosok purnama 
yang pernah menyinari malamku walau hanya cahaya yang
Melintang hilang dalam genggam
Setidaknya syukurku pada tuhan melintasi  kamu

Kau slalu ada dalam hari hariku yang tak terhitung
Mata ini,dada ini,jiwa ini,senantiasa tentangmu selamanya takkan punah dihilir waktu
Walau kenyataanya aku terhimpit dan kau hilang tiada ku tau

Siapa Untuk Siapa

Fitnah meraja lela tidak tau siapa yang harus di incar
Mata melihat hati membuta tak mengerti siapa yang di depannya 
Telinga mendengar hati tertutup yang di dalamnya tak satupun rahmat rahmat allah yang bertasbih 
Selain para syetan yang memainkan gendang iblisnya

Kemunafikan seakan akan mujur luruh dan bersih tida kebohongan
Walau tangan iblis sudah jelas menulisnya  dengan darah Yang memirah 
Entahlah dunia ini apa dan untuk siapa
aku yang jelata hanya mampu berdoa

Ya allah kuatkanlah iman dan ketaqwaanku 
Beserta keluarga dan teman teman setia bersamku 
Jangan biarkan diri ini terlelap dengan indahnya dunia yang nampak bersinar
Di baliknya petang dan gelap penuh siksamu

Kemunafikan terlalu dalam memproklamirkan diri
Yang menjadi senjata tajamnya sang pejuang iblis yang di namakan syetan 
Mulut diam menjadi ngaungan singa liar yang tak satupun rahmat di dalamnya 
Tiada hati mengeluh,tiada hati berzikir,tiada hati beristiqfar 
Selain menatap banyaknya harta dan ingin menjadi raja

Ya allah jauhkanlah kekuatan fir,un dalam diri ini
Tutupkanlah tubuh hambamu ini dari cahaya yang melebihi cahaya
Aku hanya meminta kepadamu dan tunduk mepadamu

Ya allah tak ada hakim dalam hidup selain pengadilanmu
Ku serahkan semuanya ini kepadamu

Selasa, 31 Januari 2017

Munajat

Ya Rob.....
Sebelum raga ini kembali pada tanah yang hitam
sebelum tulang belung ini remuk di dalam jurang
dan sebelum engkau ambil roh roh yang tersimpan
izinkanlah hambamu dalam rajutan kasih dan cinta
berjalan di antara pesuruhmu yang engkau percayakan

Ya Rob.....
Sebelum mataku buta tak dapat melihat
sebelum jiwaku halus mendebu di himpat tanah
dan sebelum jari jari ini kaku dengan kesendiriannya
kuatkanlah hambamu ini dengan segala hamparan malam
yang begitu memekat di setiap nanarnya mataku melihat

Ya Rob.....
kubersandar pada rohmatmu selain hujan
ku bersujut padamu selain dari sholat
munajatku dalam seruh berikanlah hambamu ini
kepekaan yang jelas dalam kenyataan hidup yang kuat
hingga dapat menguatkan imanku yang rapuh

Pada laut kutulis

lembar demi lembar kulihat mengayuh asin setiap goresan yang tercetak pada lautan luas
dan beribu kata rapi tersusun sajak indah tentangmu
yang kuhimpun sunyi di luasnya birahi Lautan dan juga tentang perjalanan seseorang yang berpagarkan rindu serta ombak

lembar demi lembar ku tuliskan sajak hati
yang meresap sebuah  kata-kata,barangkali mampu kau teguk
hingga menjadikan tulang sumsum yang ku tanyakan pada karang
biar angan dan imajinasiku setia berlayar di halaman-halamanmu
dan di setiap rekahan kata-katamu yang menegak
hingga ku tak memburu lagi nasib dan rasi di langit malam

Jarak


ingin rasanya menggunting jarak
yang sangat jauh ini menjadi dekat
hingga  menjadikan tunas tunas cinta terlihat dan menghilangkan rasa yang ada dalam benak rindu
untuk memindahkan tubuh pada ruang yang tidak sunyi lagi
untuk slalu di beranda berpetak penuh dengan nyatanya
dan tidak meminjam nada-nada dan suara-suara yang kusuka
kemudian kualunkan senandung cinta yang biru
selagi senja menghangat di atas birunya langit
hingga dirimu teraduk dalam cangkir senja yang membumi
dalam secangkir kopi dan imajinasi yang senantiasa membenak
ketika kusesap dalam-dalam yang menyejuk hangat
hingga rindu tidak lagi bertebaran memenuhi warna pelangi di kejauhan

Minggu, 29 Januari 2017

Kau yang kunanti

Aida Tiada lagi yang dapat diharap setelah semua berubah gelap. Tiada pula bayang yang dapat dilihat. Gelap, pekat, tercekat
Maski diri telah bersiul menyaringkan suara
Selain hanya butiran tasbih berbutar
Dan memanggil nama namau yang beraksara
Aku tak lagi terhanyut dalam tatapan tatapan bulan yang bersinar di setiap ruas ruas pandangan
Selain hanya ku bermunajat terucap engkau kan pulang
Dengarlah cicitan kenari kenari kecil di atas ranting
Yang memaksakan diri pada sang induk di peluk karena dingin
Dialah aku yang gigil menanti kerinduan segera pulang pada jiwaku yang mengemis
Untuk meluruhkan jiwa yang tangis dalam gelap malam
Membangunkan cinta yang lama tertidur pulas dengan satu rindu untukmu

Minggu, 22 Januari 2017

Andai Saja

Engkau sangat mengagumkan
Andai  saja engkau dekat
Tak perlu di pertanyakan tentang hati
Mungkin lebih awal dari kedua tanganku berjabat
Dan Rindu yang sangat menguntum di debar rasa
Kini mengawali jejak kaki yang masih kaku

Andai saja aku bisa.......?

Jumat, 20 Januari 2017

Cintaku tetap untukmu

Aku akan berusaha menutup mata walau hati sangat terseksa
Dengan ribuan yang merimbun kata
Karena kutahu senjamu selarik langit yang berwarna hanya menatapku tanpa iba......
Dan biarlah alam mensaksikanku dalam faham yang menyirat
Bahwa engkau yang senantiasa aku harap bersama doa doa takdir
Yang ku semilirkan pada lirih angin
Dan Biarlah lautan ini menjadi gumpalan detak yang menghantam paruh dadaku tentang sebuah rasa jiwa
Yang tak pernah berhenti menggelombang di antara darah yang menderas
Sebagai tanda bahwa tak pernah berhenti dalam sekap
Aku mendoakan tentanh cinta

Rabu, 11 Januari 2017

Dari Wajahmu

Dari matamu ingin aku petik selembar bulu alis tuk kujadikan jarum jarum tinta yang indah....
hingga dapat lenah malam yg terhias cahaya....
namun rajutan senja masih menguning di ufuk barat membuat jiwaku bergetar
dan dari senyummu yang membingkai
Ingin aku petik selembar daun yang indah,lalu akan aku jadikan takaran takaran bunga langit ketika malam mulai lelap.... namun sedikit tangan bergetar bak pelindu durjana yang tergulung gelap....
dan dari sinar matamu yang mengkilau.
ingin aku tadah bagaikan air yang jatuh dari langit ketika hujan...
lalu akan aku taburkan kembali pada serumpun bunga yang mulai layu berharap embun.....
Namun getar dadaku seakan akan akan menyesakkan nafasku
Hingga tak mampuku beranjak dari kebekuan ...