Sayang...
Bersama lembutnya angin yang menguray rasa
ingin kubingkai bunga kasih yang berguguran
di pinggir jalan setapak lalu ku jadikan hiasan
di dalam kamar hatiku yang biru
tersengat oleh teriknya sang mentari siang
yang mematahkan tangkai pohonnya
hingga jadikan ranting mengambang
terhempas angin pasang
Sayang...
Ingin ku tegug malam ini madu kasih
yang terhembus dari kedua belah bibirmu yang manis
lalu akan aku jadikan pengobat rinduku yang biru
hingga dahaga hati dan jiwaku panuh syahdu
di tengah pelatan malam sunyiku
Namun bibirmu tertutup awan pekat
yang akan meteskan deras air hijan lebat
lalu menjadi petir dan mematahkan pepohonan
hingga jadikan bumi hatiku tak berbunga