Jumat, 16 Agustus 2013

Ketakutanku

Sayang...
Bersama lembutnya angin yang menguray rasa

pada petangnya malam yang sangat pekat
ingin kubingkai bunga kasih yang berguguran
di pinggir jalan setapak lalu ku jadikan hiasan
di dalam kamar hatiku yang biru

Namun bunga itu mengering dan gersang
tersengat oleh teriknya sang mentari siang
yang mematahkan tangkai pohonnya
hingga jadikan ranting mengambang
terhempas angin pasang

Sayang...
Ingin ku tegug malam ini madu kasih
yang terhembus dari kedua belah bibirmu  yang manis
lalu akan aku jadikan pengobat rinduku yang biru
hingga dahaga hati dan jiwaku panuh syahdu
di tengah pelatan malam sunyiku

Namun bibirmu tertutup awan pekat
yang akan meteskan deras air hijan lebat
lalu menjadi petir dan mematahkan pepohonan
hingga jadikan bumi hatiku tak berbunga


Tidak ada komentar: