Rabu, 15 Desember 2021

Untukmu

Sayang...
tak ada puisi puisi sore ini, hanya kata rindu yang berjejal di kepalaku padamu
Dan tidak ada sajak cinta di beranda sore ini
hanya renjana yang menggoda mata dan atma.
Karena tak ada kamu disisi, hanya secangkir kopi pelepas bisu dan gelisah yang berdansa tak ada habisnya ingin menujumu

Sayang....
Ku harap cintamu utuh pada tepian senja yang memapah
Karena aku di sana akan menunggumu
jika dirimu enggan dan mengibaratkan sebuah mimpi malam
Tanyakanlah pada kelambu hijau yang melilit langit
Disana engkau akan menemukan titik paling trenyuh tentang penyampayan...

Sayang......
Bukan sementara ada ruang dihati ini
memang aku mengija setiap langkah wanita pada derap malam
Untuk kuyakinkan bahwa iya mampu menjuntai kasih dan cinta
Bahkan tak pernah aku ijini siapapun untuk meniduri ruang kekosongan ini
Dan tak mudah untuk ditempati oleh siapapun
Entah kenapa dalam hitungan waktu dan hari
Kau bagai bibir langit yang di tunggangi bidadari meluluhkanku

Sayang....
Ku hibbahkan hati ini sebagai ruanganmu
Terimalah sayang,itu buatmu
sampai kapanpun aku siap menunggumu

Tidak ada komentar: