Selasa, 15 September 2020

perjalanan dan waktu

Pagi....
Tanpa matahari yang datang menyinari alam seluas mata memandang,redup seucap rindu di hulu,akan sesosok terang yang datang memeluk kalbu,anak anak burung bermanja manja menaiki ranting seakan akan belajar menari dengan kepakannya yang lincah,berdansa,menyanyi,dengan suara suara gemes memintal telinga sang pendengar

Matahari....
Adalah cahaya siang dalam terang,tanpa awan,meski ada setitik gerimis,dia slalu menerangi sekejap dengan hangatnya,bahkan dengan kobarannya yang seakan akan membakar dengan membahana yang mencabik cabik kedalamnya belulang ...
Hingga sorepun mengkopi terangnya pagi dengan senja yang memirah,dengan redupnya pagi yang menunggun malam sebagai ibu perawat yang sejuk

Malam..
Adalah rumah kegegelapan yang gosong,lugu,beku.bahkan dinginpun sebagai selimut yang tak pernah lepas dari badanya
Dan rembulanpun sebagai cahaya yang di tanggalkan oleh waktu sebagai lentera kecil hingga terang dan redup,bahkan pergi meninggalkan gerhana gelap...

Demikianlah cerita dunia yang memaparku sebagai Realita hidup

Tidak ada komentar: