Dan kini tinggalah ranum senyum yang membayangi kita saat terpetik rasa, meski pagi slalu kubacakan puisi jiwa,dan kini tinggallah kasih jelmaan tanpa nyata
Meski rindu kita serupa rasa yang tak terjamah mata
Meski rindu kita serupa rasa yang tak terjamah mata
Meski tak letih kita menunggu aku dan kamu,yang berentan sama sama mengepak dalam puisi,semua tak mesti
Namun biarlah kita dulu menjadi sajak walau akhirnya hilang di antara kata yang memastikan patah,barangkali sedikit kerinduan kita dapat terobati
Namun biarlah kita dulu menjadi sajak walau akhirnya hilang di antara kata yang memastikan patah,barangkali sedikit kerinduan kita dapat terobati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar