Minggu, 14 Juni 2020

Kita

Tidak ada nyawa yang melayang melainkan tubuh kembali pada dirinya
Tanah, kembali kepada tanah
Air kembali kepada air
Angin kembali kepada angin
semua akan kembali kepada asalnya
Dan Kita kembali kepada diri kita yang di ciptakan oleh tuhan sebagai hamba yang memikul kasih sayang sebagai keharuman abadinya cinta yang terwujud
Hingga kita bergaun rindu yang bergerimiskan air mata...
Dengan jarak yang seakan akan menaburi duri sembilu yang tajam
Namun kita tetap menjadi kita,tidak akan menjadi keakuan sendiri sendiri hingga di hadapan sang pencipta
Hingga kita di tanya tentang kasih sayang kita berasama sama sebagai rasa yang di pertanggung jawabkan di hadapanya..

Sabtu, 21 Maret 2020

Tentangmu

Tersimpan rapi derai cerai asmara di punggung malam yang tak pernah usang
Tentang cinta dan kasih sayang yang begitu lama tertanam
Setelahnya aku memetik harus dengan kesendirian tanpa siapa siapa

Air mata tak lagi mampu untuk menetes di kedua pipiku
Barangkali langit mengerti hingga ia datang hujan dengan kilauwan peter sebagai penggati suaraku.. 
Rindu tinggalah kerinduan yang menyilam di sumbuh sunyi
Cinta tinggalah cinta yang hanya berakar namun tak berdaun... 
Bahkan batangnyapun seakan akan patah di kikis waktu.. 

Kini hanya kau tinggalkan kenangan yang begitu kokoh di jantungku yang senantiasa berdetas.. 
Bersama kerinduan yang slalu mengiringi gelap dan sepiku
Andai saja engkau tau malam dan waktuku
Mungkin engkau akan mengerti betapa deritanya jejak jejak tanpamu di sisiku..

Sampul Kenangan

Sampul kenangan yang begitu indah di kelambu malam
Hari dan waktu bahkan zamanpun tak mampu merubahnya menjadi anyir.. 
Kini tinggalah kerinduan yang senantiasa berbisik sendiri... 
Terkadang hati lemah ingin memastikan kapan akan di pertemuakan kembali

Malam yang telah menyiratkan sejuta makna dalam cinta... 
Pagi yang kucurkan bening bening cinta melalui embun sejukannya
Siang trotoar jejak langkah untuk melepaskan kerinduan.. 
Kini tinggalah aku yang harus diam dalam kesendirian... 
Meratap semua kenangan dan berbara api penuh kobaran..... 

Kenapa begitu tersuguh kepastian hidup tentang cinta ini
Apakah semua adalah ujian cinta yang harus di lalui bersama malam dalam sunyiku
Meratap bayang bayang,sekilas ia menghilang dengan senyum yang mengulas
Ooh tuhan yang maha mengulas segalanya.... 
Sampaikan semua detak dan kerindua serta cinta ini padanya
Kabarkanlah padanya,tentang doa doa maujut yang tak pernah usai dari bibir perih yang slalu menyebutnya... 

Segelas Teh angat

Dengan segelas teh hangat yang baru usai tersuguh
Jiawaku masih saja seperti dulu
Namun rasa ini bagaikan blatung di atas ranting yang kering
Mengambah terkatung katung tertiup derai angin yang semilir... 
Malam adalah caraku untuk memanggilmu di kesunyian
Supaya engkau mendengar segala suara dan degup jantungku yang senantiasa memanggil penuh kerinduan.. 
Andai saja engkau mengerti petapa pedih dan pahit hari dan waktu yang aku lalui
Mungkin engkau tak akan sirna di pupus waktu
Atau engkau memang mendengar namun sengaja engkau diam
Dan hanya menatapku dari balik cadar yang mendaun dari kedua matamu...

Minggu, 23 Februari 2020

sepotong cinta yang pedih

Kasih.... 
Takdir telah menghakimi kita yang begitu indah
Dan melahirkan anak anak rindu yang risau
Menumbuhkan derai derai rasa yang menyakitkan
Pada ulu hati yang dalam... 
Engkau yang aku cintai dan sayangi,kini tuhan telah lebih mencintainya hingga engkau di panggil keharibaanya,untuk selamanya
Meninggalkan aku dalam sunyi berteguk lutut,menatap sepi.. 

Kasih... 
Andai engkau tau apa yang aku rasa di setiap jejakku
Andai engkau tau derita batin di setiap waktu waktuku
Dan andai engkau mengerti rasa yang aku rasa tanpamu.. 
Setajam siletpun tak mampu mendatangkan perih dan pedih dalam sepi..... 
Maratap pasrah dan kesah,menahan rindu dan gelisah

Kasih.... 
Namun apa yang harus kita perbuat
Sedangkan kita hanyalah boneka yang tercipta sebagai pemeluk takdir
Lalu di kembalikan kepada asalnya.. 
Yaaaaa kita  berpisah,halnya saat ini yang selamanya kita takkan bersama lagi
Sampai akhirku jua kembali di peraduan sang maha suci.. 
Dan kini aku hanyalah mampu berpasrah dan saling doa tuk mewujutkan janji janji kita
Yang senantiasa kita syirat di buku langit tika senja datang dan Ketika malam bermuara pada sunyi...