Sabtu, 16 Juli 2016

Sendiri

Kini....
Kuterperangkap di kamar malam yang senyap dan sepi
Tiada remang cahaya walau hanya sedikit mengunang
Tuk menggantikan gelap walau sementara bercahaya

Kabut semakin menggulat tak membatasi mata
Seperti ombak menantang arus menutup ketajaman mata
Menjadikan pekat yang menghampar kepasrahan hati
Tentang sebuah titian titian waktu yang ingin kupijak

Semakin sepi....
Hanya detak detak jantung yang mendegup lusuh
Sedikit sedikit mengetarkan jiwa yang lelah
Serta angin pasrah tentang kenyataan yang kudesah
Tuk mencari masa depan yang pada berlarian di batas yang entah

Ooooh tuhan yang maha tau...
Tuntunlah aku.berilah aku.terangilah aku
Hingga dapat ku temukan sebuah keiyakan yang haq
Untuk slalu berjalan di atas kebenaran yang engkau muliakan....

Selasa, 12 Juli 2016

Aku yg kau lukai

Inilah aku yang dulu menangis di balik kacamata
Dan inilah aku yang menjerit jerit di balik senyum yang lara...
Aku tak membutuhkan siapa siapa apa lagi engkau yang dulu
Karena kini aku sudah menjadi aku yang melepas semuamu
Cinta.kasih.sayang dan kerinduan yang dulunya ada dalam jiwaku
Kini sudah ku usaikan bersama bisikan bisikan waktu

Pada saatnya nanti jika kau menangis tentang dirimu
Menangislah sepertiku yang pernah kau sakiti
Rasakanlah apa yang ada dalam perjalanan waktu
Tapi kamu hangan berharap setetespun bening air cinta
Untuk ku jatuhkan pada derita dan waktumu
Karena pasti semua akan kau dapatkan dengan sia sia tanpa apa apa.

Dan kini aku tersenyum bagai raja di singga sana menguwasai waktu
Karena aku sudah dapat melepaa semua derita yang kau pikulkan di hiwaku

Selamat malam
Dan selamat menikmati hari baru

Melupakanmu adalah kebahagiaanku

Malam ini aku sangat bahagia sekali bersama malam
Yang melebarkan sayap sayapnya di atas langit
Karena malam ini engkau tak lagi menjelma indah dalam kepalaku
Melainkan kau lepas bagai angin ada namun tak terlihat

Malam ini aku sangat bahagia sekali dalam peluk sunyi..
Biarpun dingin menyelimuti jiwa yang sepi
Kebahagiaanku kini lebih dari saat saat engkau menjelma disini...
Karena aku kini adalah bintang di langit dan leluasa menatap bumi
Walau tanpa sang rembulan bersinar indah di dekapku
Aku sangat bahagia dan aku sangat leluasa menatap segala galanya

Malam ini akan aku ciptakan sehelai cahaya indah dalam sendiri
Bukan untuk bulan.bukan untuk awan dan bukan untuk siapa siapa
Karena malam ini aku adalah raja sendiri dari jiwaku.bukan jiwa dulu

Terimakasih atas segala galanya yang kau tulis di atas daun daun yang hijau dulu
Karena malam ini aku sudah dapat membaca
Dari arti dan tujuan jejak jejak kasihmu melangkah

Maafkan aku yang dulu mencintai dan merinduimu slalu...
Walau dalam hatimu tak setitikpun ada rasa cinta dan rindu
Karena malam ini aku takkan mencintai dan merinduimu
Halnya kamu yang tak pernah ada aku dalam hatimu

Ttd
Sandy Nista

Selasa, 05 Juli 2016

Dalam mimpi

Siapakah engkau yang slalu menyelinap dalam tidurku
Ketika dalam keletihan yang begitu mencubiti jiwaku
Ketika dalam lenyap dalam seribu khyalaku
Kau hadir tak berubu alasan dengan senyummu

Siapakah engkau yang menjadi bayang bayang gelap
Ketika ku terlelap dan meluaskan jiwa raga yang sempit penuh luka
Dan ketika aku pasrah dengan semua jejak dan langkah
Kau hadir dengan bunga yang merah seakan akan nyatakan cinta

Entahlah,kenapa hadirmu terang dalam samar
Kau tunjukkan segala rasa pada jiwa yang hampa
Namun kau hilang saat ku terbangun dan memetik bunga...

Terlalu berharap

Mungkin hanya harapanku saja terlalu jauh melayang ke awan
Hingga mengembun lalu mengepal di bawah langit hingga berhujan
Akan keadaanmu di setiap lenggang langkah tangan kiriku
Namun jauh di hatimu tiada aku yang terharap indah di hatimu

Harapanku melayang memukul keras di dinginnya malam
Yang senantiasa menyelimuti kesunyian berharap sejuknya kehangatan
Namun jauh di binar matamu yang bercahaya adalah bayang ketiadaanku yang nyata
Sungguh terlalu besar harapan yang mengikat hati ini
Hingga harus bergerimis pedih menyumut hati....

Aah....kenapa harapan ini mengindahkan khyalaku yang diam
Sedangkan senyumnyapun tak memastikan sebuah kata kata
Dan matanyapum masih bisu dalam arti keiyaan tentangku
Mungkin hanyalah besar harapanku saja tentang hadirnya
Yang takkan mungkin menjadi seikat pasti pasti dalam diri.....