Senin, 27 Juni 2016

Aku kembali kepadamu

Ya allah....
Lepaskanlah hati yang slalu merintih dengan ketidak sadaraku
Hati yang slalu menangis dengan kesombongan hatiku
Dan hati yang slalu mendesah dengan kebodohanku
Lepaskanlah rasa rasa yang ada di jiwaku tentang duniamu
Jika hanya menutupi dan mengurangi rasa cintamu padaku

Ya allah...
Kebodohanku teleh berdiri seperti kekal di diduniamu
Kesombonganku telah melepas ikatan kasihmu padaku
Dan kedunguanku telah melupakanmu yang slalu mencintaiku
Lepaskanlah ruh ruh yang ada di jiwaku jika semua dapat menenangkanku bersamamu

Ya allah.....
Eratkanlah tali iman yang mulai lentur di jiwaku atas dirimu
Tanjacapkanlah segala tajam pada jiwaku yang mulai melemah atas dirimu
Supaya aku mampu dan slalu menjerit jerit atas dirimu

Ya allah...
Aku yang dasar dan keras bagai batu tentang beribadah kepadamu
Dan aku yang sesak dan slalu lupa akan segala rohmatmu
Berilah petunjukmu dan tuntunlah aku dari kebutaan hatiku
Kini ku berserah diri dari segala kelakuan yang menjauhkan cintamu kepadaku

Doa doaku

Ya allah...
Harapanku tak pernah putus atas rohmat rohmatmu
Dan harapanku tak pernah berhenti jika semua di jalanmu
Serta harapanku tak pernah menjadi penghalang maski belum kutau
Dan ku yakinkan semua itu adalah ujian bagiku dadimu

Ya allah....
Semua kuberserah diri atas segala takdir takdirmu kepadaku
Semua ku berserah diri atas segala pemberianmu
Maski itu pahit.maski itu sakit dan jua pedih menyayati hatiku
Dan ku yakinkan semua itu adalah terbaikku untuk bersamamu

Ya allah.....
Taburan doa yang berbenih pada seladang rasa masih ku tak tahu
Cinta dan harapan serta kepastian masih membuta di mataku
Namun aku yakin dalam wajut kelak atau nanti kan kulihat atas dirimu

Jumat, 24 Juni 2016

Seruhan Hati

Ya Rob.....
Lenah jiwaku dan kini seakan membujur di bekuan pagi
Bahkan yang kurasa dalam diri ini iyalah jeritan tanpa suara
Yang mengais kepedehan tentang hidup dan cinta yang abadi

Ya Rob.....
Tak ada tempat kumengadu dalam perjalan ini selain dirimu
Tak ada tongkat dalam buta hatiku selain kehendakmu
Dan kini ku pasrahkan segala diri ini hanyalah kepadamu

Ya Rob...
Pekat dan luka yang begitu mengoreksi dalam diri ini begitu utuh
Pedih dan perih yang menyayat nyayat hati ini masih menyentuh
Hanya kepadamulah aku berserah atas segalaku perjalananku yang begitu rengkuh

Rabu, 22 Juni 2016

Syiratan hati

Kau akan tau nanti tentang cinta yang ada di dalam hati ini
Dan kau akan tau nanti sekuat apa rasa yang ku bendung dalam diri ini
Dan kau akan mengerti nanti tanpa aku ucapkan tentang diri ini
Betapa aku sangat mencintai dan menyayangi sampai kini
Bahkan dalam gerimis kerinduankupun engkau kan tau
Betapa aku selalu mengusapnya tanpa ada seseorangpun yang tau

Berat memang derita yang aku alami dalam kepergianmu
Berat memang menggenggam kisah yang tak dapat terhapuskan
Dan berat memang melepas engkau sebagai kasih yang tak terlupakan
Tapi apalah daya sedangkan aku adalah bumi yang gersang tanpa air
Yang memang harus aku jalani dalam separuh jiwaku
Biarlah akan aku terima semua ini sebagai pengabdian diri yang tabah

Biarlah aku akan terus bersama pasrah yang menghujam pada jiwaku
Walau hati tak pernah  berhenti berseru diri sampai hari ini
Tapi aku yakin pada saatnya nanti engkau akan tau arti cintaku yang sejati
Bahkan engakau akan mengerti betapa aku slalu ada dalam jarak dan waktumu

Derita

Cinta dan harapan yang pernah engkau berikan kini menjadi rintik air mata
Kasih dan kerinduan kini hanyalah gelapnya mata yang tertutup
Dan kini hanyalah makna makna malam yang pekat menyelimuti
Tapi aku akan terus tersenyum dan tertawa walau semuanya nista

Biarlah deburan ombak menyapu pantai dengan gelombangnya
Dan biarlah angin menyesak pada hempasanya lalu jatuhkan daun
Akan aku kuatkan sedemikian ruwah dengan dedoa yang kutadah
Hingga pada akhirnya engkau akan tau betapa aku sangan mencintaimu

Ku Biarlah jiwaku mematung di setiap jejakmu yang berbahagia
Dan ku biarkan asaku terbang dengan jeritan yang begitu rengkuh hingga tersudut
Aku akan diam seribu kata.aku akan diam dengan seribu luka
Pada saatnya aku yakin engkau akan memanggil namaku
Berjalanlah,tersabutlah,dan tersenyumlah dengan semuamu kini.
Akan aku lihat dan ku dengar nanti desahmu yang sepertiku kini.