Rabu, 22 Juni 2016

Derita

Cinta dan harapan yang pernah engkau berikan kini menjadi rintik air mata
Kasih dan kerinduan kini hanyalah gelapnya mata yang tertutup
Dan kini hanyalah makna makna malam yang pekat menyelimuti
Tapi aku akan terus tersenyum dan tertawa walau semuanya nista

Biarlah deburan ombak menyapu pantai dengan gelombangnya
Dan biarlah angin menyesak pada hempasanya lalu jatuhkan daun
Akan aku kuatkan sedemikian ruwah dengan dedoa yang kutadah
Hingga pada akhirnya engkau akan tau betapa aku sangan mencintaimu

Ku Biarlah jiwaku mematung di setiap jejakmu yang berbahagia
Dan ku biarkan asaku terbang dengan jeritan yang begitu rengkuh hingga tersudut
Aku akan diam seribu kata.aku akan diam dengan seribu luka
Pada saatnya aku yakin engkau akan memanggil namaku
Berjalanlah,tersabutlah,dan tersenyumlah dengan semuamu kini.
Akan aku lihat dan ku dengar nanti desahmu yang sepertiku kini.

Tidak ada komentar: