Jumat, 24 Juni 2016

Seruhan Hati

Ya Rob.....
Lenah jiwaku dan kini seakan membujur di bekuan pagi
Bahkan yang kurasa dalam diri ini iyalah jeritan tanpa suara
Yang mengais kepedehan tentang hidup dan cinta yang abadi

Ya Rob.....
Tak ada tempat kumengadu dalam perjalan ini selain dirimu
Tak ada tongkat dalam buta hatiku selain kehendakmu
Dan kini ku pasrahkan segala diri ini hanyalah kepadamu

Ya Rob...
Pekat dan luka yang begitu mengoreksi dalam diri ini begitu utuh
Pedih dan perih yang menyayat nyayat hati ini masih menyentuh
Hanya kepadamulah aku berserah atas segalaku perjalananku yang begitu rengkuh

Rabu, 22 Juni 2016

Syiratan hati

Kau akan tau nanti tentang cinta yang ada di dalam hati ini
Dan kau akan tau nanti sekuat apa rasa yang ku bendung dalam diri ini
Dan kau akan mengerti nanti tanpa aku ucapkan tentang diri ini
Betapa aku sangat mencintai dan menyayangi sampai kini
Bahkan dalam gerimis kerinduankupun engkau kan tau
Betapa aku selalu mengusapnya tanpa ada seseorangpun yang tau

Berat memang derita yang aku alami dalam kepergianmu
Berat memang menggenggam kisah yang tak dapat terhapuskan
Dan berat memang melepas engkau sebagai kasih yang tak terlupakan
Tapi apalah daya sedangkan aku adalah bumi yang gersang tanpa air
Yang memang harus aku jalani dalam separuh jiwaku
Biarlah akan aku terima semua ini sebagai pengabdian diri yang tabah

Biarlah aku akan terus bersama pasrah yang menghujam pada jiwaku
Walau hati tak pernah  berhenti berseru diri sampai hari ini
Tapi aku yakin pada saatnya nanti engkau akan tau arti cintaku yang sejati
Bahkan engakau akan mengerti betapa aku slalu ada dalam jarak dan waktumu

Derita

Cinta dan harapan yang pernah engkau berikan kini menjadi rintik air mata
Kasih dan kerinduan kini hanyalah gelapnya mata yang tertutup
Dan kini hanyalah makna makna malam yang pekat menyelimuti
Tapi aku akan terus tersenyum dan tertawa walau semuanya nista

Biarlah deburan ombak menyapu pantai dengan gelombangnya
Dan biarlah angin menyesak pada hempasanya lalu jatuhkan daun
Akan aku kuatkan sedemikian ruwah dengan dedoa yang kutadah
Hingga pada akhirnya engkau akan tau betapa aku sangan mencintaimu

Ku Biarlah jiwaku mematung di setiap jejakmu yang berbahagia
Dan ku biarkan asaku terbang dengan jeritan yang begitu rengkuh hingga tersudut
Aku akan diam seribu kata.aku akan diam dengan seribu luka
Pada saatnya aku yakin engkau akan memanggil namaku
Berjalanlah,tersabutlah,dan tersenyumlah dengan semuamu kini.
Akan aku lihat dan ku dengar nanti desahmu yang sepertiku kini.

Selasa, 21 Juni 2016

Dalam Tanyaku

Kesalutan malam kini menderu debu di pinang air mata rindu
Yang kau sampaikan padA arah angin yang tersimpan tanpa arah
Jika sedikit saja kau bukan lembaran lembaran kata yang bernama
Pasti takkan ada liang yang mengubur sangka dalam jiwa...

Izinkanlah aku beritanya tentang sebuah nama yang kau titipkan pada angin sejak yang terhantar sejuk itu
Dan aminkanlah doa pagiku ini supayA dapat arti dalam diri.....

Siapakah dalam maya yang kau syiratkan lewat syair itu.......?

Jika

Ingin sekali aku nyatakan sebuah nama yang tersusun rapi di setiap berandaku
Lalu ku abadikan sebagai syair syair indah penuh dengan ribuan doa
Namun sampai kini masih angin saja yang bersejak sejuk tak kulihat
Dan ingin pula seuluas wajah walau tak seindah bidadari
Ku jadikan bunga abadi yang selalu menumbuhkan cinta di berandaku
Hingga tak dapat lagi ku bersuara air yang gemericik dalam sendiri
Namun semuanya masih malam dan tidak dapat kulihat....
Andai saja hijrahku yang bertapak di kesunyian ini dapat teraminkan
Akan aku noktakan dengan selembar hati yang memirah dengan bahasa cinta yang tak pernah putus
Namun semuanya masih sangat sunyi yang teriring sepi....