Selasa, 08 Oktober 2013

Kau Robek Hatiku


Malam merobek luka lara di dada
ketika bayanganmu menari nari di depan mata
 keegoisan menyapa jiwa hingga terpenat di sekujur jiwa

lalu meniteskan deras air mata

Tetes bening air mata memirah saga
jatuh diantara cerumunan rumput yang kering
tanpa deras hujan dari langit pekat yang menghujam
seakan tali mengikat jiwa

Mana airmu yang slalu kau maknakan
dengan sapa kerinduan yang mendalam pada bumi
atau memang sengaja membuat tantangan seribu duka
 pada hati yang tak mampu menahan deras perih tangis luka

Aku Mengagumimu


Tatapanmu......
Seperti redup mentari mematahkan raga
di saat senja tiba di ujung muara cinta
datangkan desah angin dari balik gurun
 yang terengah engah dari pelarian jiwa

hingga mengelupas jatuh di tanah

Katamu lirih....
Seperti burung di balik kerangka malam
yang petang menemani anaknya

hingga terhanyut dalam mimpi gelap
tiada sinar tiada cahaya tiada lampu
 yang senantiasa menerangi kesunyian

Namun......
Di balik semuanya
.hatimu tegar seperti gunung yang tinggi
tak luntur terkenak panas dan tak beku tersapa dingin.
betapa kuatnya dirimu
 hingga membuatku bertanya tanya slalu

Dari Hatiku


Ini bukanlah rayuan seperti masa lalu
 kata kata ini terlahir dari laut hati biruku
untukmu yang aku tunggu di wisma cintaku
 yang kini sudah ku bangun dengan syair rindu


Sepatah kata tak mampu aku ucap melainkan
 ikrar mengikuti jejak jiwa cinta yang tulus
pada bayanganmu yang slalu menari nari
 sesaat aku duduk di serambi senyummu


Pada malam aku tanyakan sinar terang
perginya engkau sebagai pengganti rembulan
namun awan tetap tak beranja subuh 
hingga terlahir lagi senyum mentari pagi

Izinkan Aku

Sayang.....

Izinkan aku menjadi angin lautmu
untuk menjadikan gumpalan ombak
 lalu mendesir di pantai dengan indahnya

dan mengukir indah di hamparan dunia

Sayang....
Atau aku akan menjadi karang lautmu
penuh fenomina indah indah di setiap mata
dan menanamkan mutiara biru sebiru warnamu

Sayang....
Sekiranya kau menjadi ikan biarlah aku
menjadi karang di dasar laut hatimu
untuk kau jadikan tempat ikan saat merebah
penuh dengan lelah dan keletihanmu

Minggu, 06 Oktober 2013

Sepenggal Kenangan


Kasih......
Dalam dekap sunyiku yang sepi
ku hanya bisa menatap merahnya langit
 yang pernah kita hinggapi dalam asa cinta

hingga merahnya tak bisa ku lupa walau
hanya dengan sedetik waktu yang tersisa

Kasih......
Sejengkal tanah kuhinggapi
membawa seribu kepastian cinta
yang menureh rasa luka di hati dan jiwa
hingga tak terasa bening air mata kasih
jatuh di antara detak jantung yang menggebu

Kasih......
Dalam nyataku ku hanya bisa
meratap kekosongan jiwa yang pedih
bersama kepakan burung yang menyanyi
di hamparan awan putih yang meluap