Kamis, 18 Juli 2013

Bunga Kenangan


Sayang......
Kini mentari hampir mengukir indah di ufuk sana
dan sebentar lagi warna kuning akan menghiasi
pupusan pupusan langit dan mewarnainya

Sayang.....
Lihatlah bunga bunga indah di taman kita dulu
kini semakin memekarkan daunya yang merah
dan mengharumkanstiap ruangan tempat kita
yang pernah kita singgah dan duduk di dalamnya

Sayang.......
Lihatlah lentik bunga yang pernah kita tanam
diantara tanaman bunga bunga yang mekar
dia masih utuh dan selalu segar untuk kamu
dan dia tak akan oleh hepasan hempasan waktu

Doaku


Ya allah berilah hambamu ini yang lemah akan
cinta sesejuk embun pagi yang selalu menetes
pada bunga bunga pagi yang selalu mekar

Ya allah datangkanlah keharum rinduku yang biru
seharum bunga bunga syurgamu yang tercipta
biar kurasakan sejuknya keindahan dalam hatiku

Ya allah tiada mampu kurasa dalam hari hari buta
tanpa ku melihat bidadari ciptaanmu yang terukir
dalam laut samudara jiwaku yang membiru

Ya allah engkaulah yang maha tahu dalam hatiku
tentang ukiran cinta dan rinduku yang membeku

Ku Kenang Cintamu


Diantara kepekatan malam yang berganti pagi
masih ku kenang setiap ucapan ucapan salam
dari jemari jemari manis tangan melali hpmu

Setiap sentuhan seruhan yang keluar darimu
melalui sms masih mengukir indah pula di hpku
dan tak pernah terhapus oleh waktu ke waktu

Kata cinta dan sayangmu yang mengukir indah
beserta kerinduan yang dalam sedalam lautan
masih terukir indah seindah masa masa itu

Karna kau yang terindah dan selalu ku cinta
dalam cemari rasa rasa hati jiwaku yang biru

Harapku


Kuberharap diantara sisa sisa cinta yang terbangung
di samudara hatimu masih mengukir indah
dan membiru selalu di dalamnya bagai lautan

Aku yang jauh masih meneruskan ukiran cintamu
yang pernah engkau ukir dalam tepuk kemarau
beserta kerinduan yang membeku dalam hatiku

Biarlah semua akan menjadi sejarah dalam hidup
antara engkau dan aku yang pernah mengukir
cinta dan kasih sayang berwarna biru sebirunya

Langit,lautandan samudra akan menjadi saksi
antara cinta kita serta semua yang pernah ada
dalam hari hari hati kita yang kini usai sudah



Selasa, 16 Juli 2013

Kehangatan Cinta


Benturan sapa pagi hanyutkan cinta yang dalam
melewati senyum diri bersama kerinduan
 setiap kata kata kata tak ubah menjadi rindu dan cinta
yang selalu melukis dan membaris dalam jiwa

 Keromantisan selalu terucap dalam kosa kata

yang tertuang dan terhembus besama angin
 hingga jatuh di antara bunga bunga yang memirah
lalu jadikan bulatan cinta yang meraja jiwa

Detak jantung terus mengukur di jeruji hatiku
yang menyamakan kasih sayang cinta sejati
 lalu jadikan pelukan kehangatan dalam diri
 berselum rindu yang menghias di dasar ha
tiku


Gelisah


Pagi buta mataku tak melihat indahnya bulan
yang senantiasa ku impikan di setiap jambangan
waktu demi waktu ku nanti akan hadirnya
namun dia tak kunjung jua datang

 Aku bintang yang hampa dalam derita sapa kata

yang menanti bersama iringan jiwa dalam dada
penuh gelisah dan goyah dalam hati yang setia
hingga kabut kabut di langit yg ada ku tanya

Adakah ia akan menemaniku di setiap waktu


Pagi Buta


Sepoyan sapa angin pagi menghantar jiwaku
pada kerangka malam yang gelap gulita
Sementara cicitan sang burung mulai terdengar
seakan memanggil sang mentari pagi keluar

 sang embun pagi mulai jatuh di dedaunan 

yang tercekam dengan geramnya malam
hingga rontok dan jatuh di atas tanah kering

Sungguh pagi ini sangatlah indah dan indah




Harapan Hati


Tersandung aku di antara sapa sapa manismu
yang terjal kokoh bagai batu batu yang hitam
 lalu menghambat jalanku yang lurus 

gemetar dan gelisah hatiku jadikan jiwaku penalu

 Terombang ambing dibawa angin sapamu yang manis
lalu jadikan lunak hatiku dan memakan waktu
kau tersenyum sipu seakan tak mengerti hatiku

 Kerdipan matamu isyaratkan cinta yang indah
 hingga jiwa ini berharap di setiap ujung Waktu
akan hadirmu yang mungkin untuk bersatu


Cinta Dan Rinduku


Kuterhimpit di antara geramnya malam yang gelap
yang melebar di atas dinding dinding langit pekat
tiada warna yang meliput dalam kepekatan
 kecuali hitam memecah kepiluan yang malang


Angin merayu dingin hingga datangkan sunyi
yang menghambar dalam hati penuh kepiluan.
tak terasa tetes bening air mata resah mengalir
diantara sungai sungai mataku yang melebar

Sementara sapaanmu masih menyisikan jiwaku
yang menanti di ubun ubun hati yang merindu
yang pernah kau tuliskan kata kata bahtera cinta
hingga terukir lenah dan dalam di antara jiwaku

Kuterhanyut dan terbuay di antara semua itu
lalu membubui dalam letihnya cintaku yang biru


Sepiku


Derap sunyi senyelimuti malamku yang sepi
mengambang di antara kegelapan yang merindu
bersama sepoyan angin menyaup kalbu

Aku yang yang mengambang dalam jerat kata
mengikat dalam serpihan syair syair cinta
 lalu mengenang di pelatara langit dan jiwa


Cerita Sisabar

Saat sisabar di cintai dia bingung lalu berkata
Dengan apa ya ku harus membayar cintanya
sedangkan aku cumak tukan ojek ,malah sekarang aku belim muat tumpangan, ih bingung nih
Oh yang ni kan ada ban tubles siapa tahu dia mau
Lalu si sabar mengambil banya di kasih sama si pemberi cinta,malah si pemberi cinta bilang
Demi cintaku padamu kurela walau ban bekas

Lalu si sabar bilanng dengan besarnya cintamu padaku kurelakan ban bekas ini milikmu:
lalu dengan senyum manis si pemberi cinta berkata,aku tak mengharap ban sepedamu ini
entar kalau aku mau naik sepedamu dan bisa jalan,
dengan ketawa lebar sisabar ketawa dan berkata
Ooooh yaya

kemudian hari si pemberi cinta datang lagi
dia berka aku rindu kamu
sisabar balang baiklah kalau gitu aku terima rindumu dalam jiwaku,
lalu sisabar bilang,dengan apa aku harus membalas rindunya ya,sedangkan aku tak punya apa apa,lalu sisabar bilang rindumu kusimpan dalam hati tapi maaf,dengan apa aku harus balas rindumu
si perindu bilang,aku tak berharap engkau membalasnya,tapi aku berharap satu saja.
sisabar bilang,apa,sirindu berkata,demi rinduku padamu yang sangat dalam,tolong bawalah aku biar kerinduan ini tak selalu membayangi waktuku,
lalu sisabar bilang,baiklah ayok jalan jalan sambil ngobrol,lalu si rindu langsung naik sepedanya sisabar,tapi sisabar bilang lebih baik jalan kaki dari pada naik sepeda,kalau jalan kaki kan lebih lama untu kita berdua,ih sepemberi cinta bilang
pelit lo masak naik sepeda aja gag mau,lalu si pemberiri cinta lari pulang dan menagis
si sabar bilang untung bukan aku yang kasik cinta dan rindu,terserah lo deh asal bukan aku yang gini ginian hahahahahahaaha,untung aku sabar kalau dak sabar mungkin sepedaku udah di jual demi membayar cintanya padaku,
lalu sisabar berdoa ya allah terima kasihku padamu telah engkau datangkan cinta dan rindu buatku,walau sicinta dan rindu kini sedang sakit
semuga dia cepat sembuh

Gelapku merindumu


Mataku gelap tak melihatmu di sini
hanya lamunanku saja yang melambai terang
di antara pucuk pucuk malam yang pekat

Hatiku meringis dan menangis keluh
 mengenag sejadah cinta yang kau ukira indah


Kini ku terhempas dalam bayang rindu
yang mengukur panjang dalam sejarah cinta
yang tertanam dalam benak hati biruku


Malamku Sepi


Gemuruh malam hiaskan gelap yang memekat
lilitan membiru terus merayu pada sang hujan
hingga suasan berubah riuh dan dingin

 Angin terus mendayung bagai anak perahu dilaut

lalu berjejeran diantara serambi serambi malam

Langit malu hingga tetesan air matanya jatuh
 pada sang bumi dan membasahi batubatukarang
diantara pinggir laut dan gunung yang tinggi

Sungguh malam ini rasaku dingin dan sepi



Kesendirianku


Menapaki malam sendirian tanpa sang rembulan
buram mataku tak melihat keindah birunya langit
 yang senantiasa terhias di antara pucuk pucik malam

yang menghabar dalam sejadah sujut malamku
 hingga menghitung diri demi cinta suciku yang biru

Malam ini sungguh kurasa tiada arti dalam diri
 lalu jadikan lamunan pagi yg bersinar terang meratap
dalam hati jiwaku yang meronta mengejarmu
 dalam satu bayangan dan tujuan

 Malam ini kuharap kau disini.........................


Cinta Sejatiku


Menapaki sepi bersama sinar lilin tersembunyi
di antara dinding nestapa tanpa kau di sini
penat kerinduan dan kesah dari bibirku lirih
seakan tak mampu lagi kusebut namamu kasih

 Malam semakin gelap rintik deras hujan air mata


Sungguh malam ini kurasa sepi tiada arti sejati
tanpa engkau yang selalu ada di antara malam
yang memekatkan kesunyian dan gelap gulita

Malam ini kekuatan kokohnya jiwaku yg bulat
menantimu menunggumu bagai catatan pena
yang tertulis di antara buku buku harian jiwaku
demi cinta dan kasih sayangku yg membiru


Irisan Cinta


Malam berselimut kabut pada hati dan jiwaku
yang luluh dengan kata cinta dan rindu membiru
 lalu menghampar dalam jeranya gelab di hatiku

yang mengalir di setiap sungai sungai jiwaku
lalu terhanyut dan terhempas sampai dilaut biru

Sungguh malam ini tersisi cinta dan sayangku
yang terlukis indah di setiap detak hati jiwaku


Petahnya Harapan


Tak beratap ku duduk di bawah langit yang geram
tetesan air hujan menindih tubuhku yg menggigil
oleh sapuan angin malam yang terus menderu

 Lambayan daun terus mengenang pohon yang tinggi
mengajarkan kisah cinta yang hilang,takku miliki
 tetes demi tetes terus membasahi gaun cintaku

 hingga basahi hati jiwaku yang mendidih


tenggelamnya Cinta

Tertindih kata sapamu yang manis dan lembut
munguraikan kata cinta setinggi langit biru
seketika senyummu biaskan sinar jingga menguning
amun datangkan gelapnya malam yang pekat

Aku tersipu bagai rumput pemalu di atas sungai
terkenak tetesan sang air lalu tertunduk malu
tak kukira dalam detak hati cintaku yang biru
kau cabut daun daun cinta yang sedah berumur

Dlm hitungan detik kau bagai ombak menerjang
mematahkan perahu cinta yang mengayun indah
lalu tenggelamkan kapal itu di tengah samudra

Sungguh kau cambuk hati cintaku yang membiru
 hingga deras darah mengalir k laut rindu yang beku
lalu terkenang dan terhampar di bawah batu


Kau Yang Terindah


Ukiran wajahmu masih di pelupuk mataku
takkan terhapus oleh waktu waktu senjaku
sampai lubang kecil menganga jadi tempat tidurku

 Hiasan senyummu tak terhapus oleh senja kuning

sesaat sang mentari duduk di haribaan bumi

Kau yang terindah di setiap hati jiwaku yg terukir
penuh cinta dan rindu walau berselubung pilu
kau yg terindah dalam kebersamaan hari hariku
walau kau kini jauh dan tak mungkin bersamaku

Mungkin inilah tepakan jalanku yang rentan
oleh waktu yang menyisakan cinta dan rindu
di setiap daun daun hati jiwaku yang membiru


Sisa Rindu


Sejak kerinduan menelan harapan yang pahit
 disinilah kurasakan pekatnya malam yang gelap
 tetes air mata hampa penuh derita menites
di setiap lengkung pipiku yang kerut leseh

 Malam tiada kurasa hanya lamunan cinta yang hin
a
bersama dentingan waktu dan sisa sisa rindu
yang mengukir indah daras dalam jiwaku

Hampa,derita kenapa selalu memapak dalam jiwa
 dalam sejadah kasih sayangku yang mengukir indah
 kalau semuanya bagai daun daun kering dan jatuh
di antara batu batu terjal yang sangat tajam


Sempurnamu

Benar yang ku lihat di antara kerangka malam
yang tenang tentang sempurnya sang rembulan
Sinarnya yang tersenyum menyapa hati jiwaku

Alunan sapanya menuliskan kata kata mutiara
santunnya melukiskan bibirnya yang memirah
setiap kepakan tangannya yang mengayun indah
rebahkan semua keingin yang memapar jiwa


Suaramu


Denting denting suara malam mulai menghangat
getar hati mendengar suaranya yang merdu
iringan lagu digemakan penuh lantangnya
seakan tiada resah yang menghantamnya

Di balik kepakan daun yang melambai lambai
seruan lirih penuh tanya yang memapar jiwa
 tentang suasana yang indah dan suara merdu
ar

Penantian tak Berujung


Suram gelap tiada rembulan menemani detik ini
 yang biasa menyinari dengan indahnya yang berseri
 bintang tertunduk lesuh menyikapi dengan waktu
tabah pasrah dengan dinginnya sang malam

Sendiri kuratap langit tak berujung
mencarimu cahaya cinta sejati dalam waktu
namun kau kiat tak berada walau hanya sebatas sapa

Sendiriku dan sendiri mengikuti hati
menantimu dalam waktu dan waktu penuh sepi
biarpun hari berganti ganti kutetap menantimu dalam sepi 

Penantian


Salam buat rembulan malam yang tersenyum
indahmu kukenang diantara rintik rintik hujan
 warnamu hiasi kesunyian sesaat kau berada dihati

Bintang selalu terhanyut dalam kesendirian
 terus menantimu di antara geramnya petang

akulah disini dan selalu di sini menantimu

Miskin

Rintik rintik mewarnai sore tadi dengan indahnya
menyirami bunga hati yang panas dan lapar

gerah hilang seketika terhempas dinginnya air

Dari gubuk tua kudengar suara rintihan lirih
memaparkan rasa keluh dan lesuh penuh harap
akan setetes rizqi yang terbuang dari langit

Oooh sungguh kuat imannya dia dengan kokoh
walau setetes riszqi tak di dapati sesuap nasi tak terpenuhi
dia tetap meratap dan tak henti berpuasa melaparkan perutnya

Tanyaan Rindu


Cintaku bersama siang yang memanas
rinduku bersama malam yang gelap
rasaku bersama senja di ufuk barat

Aku tenggelam lalu terkubur di tanah hatimu
 dan kau tanyakan aku dari mana asalnya

 kudatang demi waktu rinduku padamu


Gedung Dusta


Kini kutertimbun batu karang dibawah laut cinta
yang meleleh lalu jadikan rasa dalam geram
aku terhempas oleh derasnya ombak bayangan
yang selalu hadirkanmu menghias kelopak mataku
Sehingga ku tak mampu tuk berkata selain duka

Kau bangun rumah cinta di balik gunung rasaku
yang mendidih penuh harap kau selalu ada disisi
kau hiasi kamar senyummu di balik canda sesaat
yang memugar indah padaku,tapi duri hatiku

Kini kurasa istana cinta yang terbangun indah
tiada arti dalam sepa sepa arti hariku yg rindu
mungkin inilah jala dan jalan hari hariku.........
hidup tanpa rencana kau lari berlari dariku

Permainan Cinta


Kejamnya permainan bagai hiasan malam yg indah
terhanyut oleh angin malam yang menyayup
menembus dinding dinding hati sepi penuh irama
namun semua hanya lataran rasa cinta buta

Kau hidupkan rasa sepi jadi berarti namun jauh

kau dalam pandangan mataku memupus rindu
seakan rasa ini tenggelam dalam jala jala hidup
yang tak berarti demi menjaga cinta sejati

Aku tertimpa gunung rasa yang longsor hampa
dan menjadikan aku deras air mata mutiara
tiada wadah lalu jatuh di antara kemeja putih
dan membasahi sekujur badanku yang rapuh

Rintik Desaku


Rintik hujan tak henti hentinya mewarnai malam
hingga gelapnya menyelimuti sember kejayan
seketika ia menepuk bumi dan batu batu keras
lalu banjirkan sungai sungai di pinggir alas

Seraut rintik memukul tanah tanah yang kering
hingga ceceran deras dari atap basahi haribaan
seakan malam bersahabat dengan kematian

berjubah hitam tiada sang rembulan

Batu batu merincip tiada yang mengemban
tajam bagai pedang menghulus kepekatan
suara langit hitungkan aksara pada depuk
petir


Malam


Malam ini
Kemuruh gelombang berkecambuk di laut jiwa

angin rindu terus membisik pada gelombang hati
menghantam perahu perahu cinta dan asmara
yang terbangun kokoh,meleleh bagai ceceran pena

Malam ini
Muram kupandang langit yg gerimiskan air mata
lalu jatuh di atas ranting ranting yang mematah
hingga daun daun rindu dan cinta mengering
dan jatuh tersungkur pada batu batu cadas

Malam ini
Telapak rindu menyanyat kesendirian tiada arti
membayangi keindahan cinta yang tenggelam
dan terhanyut dalam derasnya sungai asmara
Hingga cinta membusuk lalu tercabik cabik

Malam ini
Kurasakan hancurnya rasa cinta dan dan rindu
yang menyayat nyayat lalu goreskan rasa perih
pada keramahan hati yang menggigih berdiri
hingga kuberjalan dan berlari tiada henti


Kamis, 04 Juli 2013

Penguasaan Cinta


Mengusung diri tengah malam 
berharap hadirmu dalam bayang bayang
yang selalu berbekas dalam sebuah sapaan

Sepoyan angin malam menghembus lirih
memeluk jiwa yang sepi,letih dan lesuh dengan harap
namun batin ini selalu berkecambuk sapa
(bangulah engkau aku ada disini)

Malam semakin memburam
mataku tak sanggup lagi menatap
tapi batin ini selalu meluangkan rasanya
seakan berupaya dengan sekuat rasanya
untuk berharap aku dan engkau selalu ada dalam diri

Inikah penguasa cinta atau inikah haarap tak nyata
Oh Sungguh berat menahannya





Amarah Cinta


Malamku berkabut kepulan sapa dari jiwaku
memanas terus mengundang pedihnya sang malam
hingga menanar warna hatiku yang terbakar

Kesunyian ini ingin sekali ku menjerit
mematahkan tulang tulang malamku yang sendiri 
lalu kubuang bersama serpihan serpihan yang menghembus

Aku tak mengerti dan kenapa hati ini
sesaat ku ingat perjalanan cinta yang pernah ada
dalam jemari hari hariku begitu cepat berlalu aku tak mampu

Inikah awal dan akhir dari cintaku yang mengusung biru
atau hanya ulasnku saja yang mengusung salah mencintaimu
hingga kukorbankan jiwa dan raga ini dalam lambayan tanganmu
yang pergi dari jalan hidupku

Cinta Dan Rinduku

Tersentuh sinar kerinduan dari hatiku
bayanganmu hadir bersua ceritakan kisah malam
sambil tersenyum mesra penuh kehangatan seakan kau na

Desiran angin terus menepuk dedaunan
hingga melambai dalam heningnya sang malam
hanyutkan aku sebuah impian yang tak mungkin jua datang

Bintang bintang mungkin sudah tahu 
 sejadah cintaku yang terhampar di setiap malam
untuk menghambali kedatanganmu dalam bayang bayangku
Atau semua yang ada dalam hempasnya malam

Aku yang sangat merinduimu
biru cintaku bagai langit mengukir waktu
yang terulas indah serta lukisan ju

Cinta Yang Terabaikan

Terlalu sunyi rasa malam mendebarkan rasa cinta dan rindu
namun hati ini masih merasakan betapa indah kenangan saat itu

hingga jiwa ini masih menyatu dengan kesunyian untuk memeluk bayangan

Desah terhempas dari kedua bibirku seakan tak sanggup
menyebut namamu yang sudah mengukir indah dalam hati 
hingga di setiap keheningan malam ku berharap walau hanya sapa banyangan

Dalam sekelumit doa kuhaturkan atas namamu pada ilahi
sebagai ragaku yang tak mampu menempuh keindahan bersamamu
hingga kau jauh dan pergi mengitari hari hatimu tanpaku

Biarlah semua akan menjadi kenangan malam 
bagai sang bintang dan rembulan yang bersinar tanpa menyatu
mungkin semua ini adalah suratan jalan hidupku tuk mencintaimu


Pasrahku Dalam Cinta


Lelah serasa mata ini menatap bayanganmu yang tak pasti
berdetak selalu jantung menahan apa yang tersirat dalam getaran jiwa
kau yang jauh disana tak pernah mengerti apa yang ada dalam hati

Kini pasrahku pada sang malam berhiaskan bintang sendirian
bersama sepoyan sang angin menindih pori pori manis
bagaikan jarum membidik sunyi mengiris jari jari hati

Biarlah daun daun berguguran aku bagai pohon tumbang
yang jatuh terhanyut tanpa sapaan atau tetesan sang hujan
mungkin ini sebagai buktiku pada cinta yang mengayun sunyi

Biarlah tercabik cabik batin ini lalu terbawa koma maut
hingga aku lelap dalam sapaan sang malaikat penjaga
yang mungkin dia mengerti apa yang ada dalam batin ini

Senin, 01 Juli 2013

Kepakan sayap rindu

Di malam yang sangat pekat sinar kerinduanku menatap
mengepak bagai burung rajawali yang terbang
lalu hinggap de sela sala daun yang hijau

Malam semakin larut namun sayap kerinduanku  masih terbang
hingga kuhanyut dalam hayal  bersama seribu cinta
yang di diringi kata kata rindu tak berujung

Aku yang di sini kau hadir melepas rindu di baling tirai
bersama senyum yang merekah serta sapa cinta
yang terayun lembut dari bibirmu yg merekah