Seperti matahari meninggalkan jejak panas
pada tanah yang kering dan tandus hingga gersang
kau hilang di telan awan hingga malampau membujur petang
dan menutup mata mata langit yang aku panandang
Sapamu angin,kulihat berhembus di dedaunan
menggoyangkan pepohonan hingga patah
sedangkan rantingnya jatuh di pori pori bumi hingga kering
namun semua itu masih tak kau rasakan seperti hatiku yang merasa
Tiada kesempurnaan hidup yang ku jalani
memapari jalan melintasi lautan hingga letihku
menites peluh peluh kebencian pada mentari teruntuk awan