Sayang...
Syairku mengalir laksana sungai mekecup muara
lalu melintasi bebatuan dan
lumpur yang lembab
hingga menerjang kedalama
lauat biru
lalu berlabuh di dermaga cinta
Syairku mengalun di pekatnya malam
melintasi lembah lembah perbukitan
berjalan di gemuruhnya ombak lautan
hingga berlabuh di pelabuhan
kasih sayang
Sayang...
Syairku menari di keindahan rasa
yang melintang di hamparan malam
penuh sinar kerinduan dan nyanyian cinta
yang mengukir lembut paras jelita
Sayang...
ku berjalan pada kuncup kaki
mawar yang berserak
di hamparan rimbun bumi yang
mengecapi rasa
penuh kerinduan serta kesetiaan
yang mengukir langit penuh ukiran cinta