Mlm ini malam yang sangat pekat Datangnya kerinduan bersama dengan Derayan angin malam yang membisingkan Pada rongga hati yang mengemis bak teteskan air mata
Malam sangat sunyi sesunyinya hati meratap Dinding dinding kosong gelap tak berwarna Aaaah rembulan mana sinarmu yang indah Aku disini menanti menadahkan tangan Memohon indah sinarmu
di setiap detak jantungku selalu ada kamu di dera nafasku kau yang selalu ku sebut di setiap langkahku kaupun selalu ku bawa lewat sehelai sutra putih yang melilit di kepalaku di bali bajupun kutulis namamu
yang tak pernah hilang walau hanya sesaat kaulah yang selalu ku rindu
wahai wanita yang berlindung di balik patung aku jelas melihatmu menembus dinding2hatimu kau yg bisu aku tahu hatimu berkata........... matamu melihat di balik patung menawarkan rasa pada hati yang tersisa aku disini aku di sini aku disini Memandangmu jua
malam kini sudah mendekap kesunyian paruh wajah rembulan mulai tersenyum menatap bintang yang bergantungan menyisikan malam mewarnai biru langit
di bawah telapak kaki bumi seruni malam melantung mewarnai kesunyian menyanyi menebarkar rasa pada pucuk pucuk gelap
mengenangkan hati pada rungga dulu seakan menyatakan ingatkan kisah lalu pada hamparan kain hitam yang tergeletak di jalan setapak lalu terbuang di bawak sampah kehidupan
wajahmu malam gelap tak pernah lagi kulihat senandung pesona kau tebari pada kuncup kuncup bunga merah
menebarkan madu manis sangat terasa lalu kusiram dengan setes embun yang halus sehingga kau nampak indah lalu kau harumi taman taman itu penuh dengan wangi namun begitu cepat berlalu
kau hilang bagai hamparan awan tersapu bersih terbawa badai taofan arus kesenangan dengan harta dan benda mubil mewah kursi roda Ah biarlah semua kan bertahta di dalam saku yang selalu ada pada gambar merah uang yang kau suka
biarlah aku berdoa memuhon pada yang kuasa menitip cinta yang tak pernah sirna lalu tersimpan disana kan terbuka di nervana menemui kita kan bercerita tentang pahitnya dunia