Senin, 18 November 2019

ku titip kata

Setitip bahasa tua yang membingkai tanpa embun

Nak:
Aku titip cinta dalam rasamu,Karena cinta adalah lembaran lembara kertas putih dari sang kuasa
Dan tulislah di dalamnya dengan basa rindu,yang indah
Karena rindu adalah pengingatnya engkau saat aku tiada,
Biarkan air matamu jatuh menjadi tinta yang mengukir
Karena air mata adalah bening cair yang mengalir dari kedua celah matamu.. 
Yang tidak akan bisa di hapus meski terbentur masa... 

Nak :
Janganlah bersedih tanpa kesudahan semata
Dan biarkan kesedihan sesungguhnya tersimpan menjadi jalanmu menuju sang kuasa
Karena hidup tanpa kesedihan,sama halnya kapas lepas dari tangkainya
Terkadang jatuh pada lelembah atau nyangkut di ranting kering tanpa embun

Nak:
Teruslah kau tutupi duka dan lukamu dengan senyum
Karena senyum adalah bahasa halus meski sekat mendera dalam hatimu.. 
Tataplah langit langit yang nyata,Jika matamu mengembun.. 
Yakinlah yang kuasa terus akan membingmu bersama kehangatan cinta yang sesungguhnya
 
Nak:
Teruslah bermunajat tanpa keluh yang meruwah sunyi
Karena dari kedua tanganmulah tuhan akan merahmati semua keinginan dan harapan hingga kita bersama sama lagi di sana
Biarkan degup dadamu mengmbah lautan di pantai menghantam karang.. 
Karena itu adalah tanda tanda kesetian yang mencakar di setiap waktumu

Tidak ada komentar: