Senin, 20 Juni 2016

Tangisan hati

Malam malam yang gelap kini menyerupai pekat di mataku
Langit yang mendung kini tak lagi bersinar denga  birunya
Bahkan bulanpun meninggalkan gemintang yang lagi sedih di derainyA

Angin kini tak lagi sejuk dengan terpaannya pada sebongkah pohon
Melainkan meninggalkan kealfaan yang mengantarkan rasa
Dan menjadikan derita malam yang tersumbuh dengan kenangan

Setitik embun tak lagi berpasrah menjatuhkan sejuknya yang memutih
Melainkan deras air matA pedih yang mengucur lelah di sela sela mataku

Ooooh malam....
Kini jiwaku merengkuh di sudut sepimu
Dan kini jiwaku melayang dengan kehampaan di sunyimu......
Dan kini tinggalah aku dan kenangan sendiri yang bermuara di hati

Tidak ada komentar: