Jumat, 13 Mei 2016

Jeritan Hati

Tak pernah henti...
Kau menjelmakan deras air mata rindu yang tersungkur di batas batas kesepian
Kau pergi meninggalkan jejak jejak luka yang dalam,sedalam lembah nestapa tak terpijak..

Kini hanyalah desah angin yang riuh di atas awan dengan hujan yang deras menggumpal petang Menimpa mataku.
Dan sapa sapa kesah menggulung pantai di lau hati...

Ooh malam yang petang..
Dengan apa lagi aku harus mengulas ngulas bahasa jiwa
Sedangkan deburan rasa tak pernah menghitung lelah hingga terluka..

Tidak ada komentar: