Minggu, 15 Mei 2016

Hati yang tersiksa

Sungguh sayatan sayatan ini tak pernah berhenti meriris
Ingin aku teriakkan pada malam yang gelap
Tentang pedih yang aku rasakan
Namun suara suaraku kini tak mampu lagi tuk menyaringkan kata
Selain hanya mendesah anging yang hinggap di daun kering tak kesampayan.

Dan kini Tak mampu lagi ku bendung deras air  yang mengalir
Dari celah celah lubang kecil pada sudut mataku
Dan kini malam ini menintakan kata yang samar tentang sakit yang kurasa.

Sungguh kepedihan ini sangat menyiksa sekali
Kerab bayanganmu slalu hadir dengan kepak kepak manja yang hayal.
Seketika aku tersadar engkau hilang meninggalkan Lara...

Oooh malam ....
Tidurkanlah aku dalam gelapmu yang senyam
Biar aku dapat melupakan walau hanya sebatas malam.
Biar derita ini hilang walau sebatas serpihan.

Sungguh malam ini aku sangat merasakan derita Cinta yang begitu riuh
Sepertinya darah darah mengalir bak amukan ombak menampar pantai.
Dan detak detak jantungku seperti amukan batu bara yang membakar jiwa...

Tidak ada komentar: