Minggu, 08 Mei 2016

Hampa

Ku eja huruf huruf yang tersirat di atas yang Langit Biru
Dan aku satukan setiap akasaranya yang mulai mengepal bak Mawar Hitam berkelambu
Namun masih saja seperti gerharhana yang tak dapat terbaca
Bahkan kini seperti pagi yang senantiasa bergirimis menunggangi hari sampai sore

Di dermaga tak bernama....
Matahari menjelaskan bahasa lelah pada bumi yang lapang
Sepertinya ada kepasrahan yang ditelan sesaat mengingat dirinya yang melambung di atas langit tanpa tali
Dan dengan cahayanya yang tak begitu cerah
Dia berlahan menutup dirinya di balik cadar petangnya

Sama seperti diri ini yang kini hanya mematung dan menatap tanpa sapa
Dan Hanya sedikit desiran angin laut yang menyapa jiwa
Lelah.pasrah.luka.beginilah cerita waktu yang terbawa...

Tidak ada komentar: